Pages

Thursday, July 23, 2009

bERmaiN yuKz

pernah nggak.. ngerasa.. hidup ini cuma permainan..
dan kita sebagai tokoh utamanya bagi masing2 kita sendiri..
semua dibedakan.. salah satunya dari bagaimana kita tetap mampu bertahan untuk bermain.. sampai nanti kita sampai dilevel akhir.. di garis finish...

seperti mbah surip.. yg bermain dengan perjalanan yg cukup unik.. hingga berakhir ketika ia baru memperoleh ketenaran *yg mungkin* ia inginkan..

salah satu.. yg begitu banyak dibicarakan orang.. yg begitu istimewa dari mbah surip adalah.. ia yang tak pernah mengeluh..

sekarang.. coba kamu liat fb km, dan km tilik lagi status temen2 km atau bahkan km sendiri..
seberapa sering km mengeluh?? hehe

hidup itu permainan.. pasti ada kalanya menang, ada kalanya kalah.. tinggal bagaimana kita sampai titik hasil, dan bagaimana kita hadapi resiko na..

yah.. kadang.. kalo menganggap hidup itu permainan, ada satu titik dimana kita merasa dipermainkan oleh hidup..

seperti.. ketika satu harapan diberikan.. dan dengan tiba2 saja saat kita begitu berharap eh... harapan itu 'pergi' begitu saja..

dongkol tuh pasti *hehe*

kalo belum bisa bayangin dongkol na..
coba bayangin..

ketika km dah putus harapan, ato mungkin lebih halusnya dibilang pasrah

seseorang datang.. kasih harapan.. kasih semangat.. sampai akhirnya kamu bisa sedikit demi sedikit bangkit lagi..

sebelum kamu benar2 bangkit dan menjadikan tuh orang sebagai penopang.. eh dia na pergi.. *wuzh.. clink..* ngilang gitu ajah..

truz.. kamu mulai coba.. pasrah lagi...

eh dateng yg lain.. dan tiba2 *clink* ngilang juga..

*masa' iya belum ngerasa dongkol na, hehe*

nah.. apa iyah itu dipermainkan hidup..
ato kurang pinter aja bermain na??

ada 2 pendapat..

menyalahkan ia yg memberikan harapan.. yg seenaknya pergi begitu saja..

atau.. ia yg diberikan harapan.. siapa suruh ia begitu berharap..

kadang orang lupa setiap permainan yg kita pilih, pasti ada resiko kalah / mendapatkan sesuatu tidak seperti harapan kita..


bermain dng orang diluar kita, harus kita sadari kalau ia yg diluar kita itu juga sedang bermain..

dan ia juga pasti menginginkan kemenangan dalam permainannya itu..

kata eMak.. kalau kita masih mencari penyebab kita kalah diluar diri kita sendiri..
maka sesungguhnya kita belum benar2 menguasai permainan kita sendiri..

yah.. dng memperbaiki diri sendiri maka sedikit demi sedikit kita bisa menguasai permainan kita..
dan kita dapat bertahan sampai level akhir deh..

so... lets play.. :)

*posting hasil insomnia.. jd maap kalo ngelantur hehe*

Friday, July 17, 2009

saTu maSa Saja...

kadang tanpa sadar seseorang ingin melupakan / menghapus sesuatu dalam ingatannya
semudah ia menekan tombol delete atau backspace di keyboard komputer

ah... siapa yang tak mau jika memiliki kemudahan seperti itu

walau juga tak jarang ada yang berkata...
"sudah lah... nikmati saja... walau harus menangis meraung-raung.."
atau juga ada yang mengatakan...
"sudah lah... abaikan saja... nanti kalo habis masanya semua akan berlalu dengan sendirinya"

ya memang hanya pilihan itu yg ada.. menerima.. menikmati.. atau

mengabaikan..

tapi.. bagaimana jika semua keadaan tadi diubah...

kamu diberi kesempatan untuk melupakan..
yah.. bahkan tanpa perlu repot-repot menekan tombol delete..

tapi.. semua tentu ada konsekuensinya..

kamu hanya diberikan satu kenangan yg tersisa..
hanya satu kenangan.. satu masa.. yg bisa tersimpan dimemorimu..
satu kenangan yg bisa kamu pilih unk kamu jaga sampai akhir nanti..

beberapa waktu lalu untuk kesekian kalinya nonton film "a moment to remember"

dari film itu.. ternyata ketika kesempatan itu ada, juga g semudah yg dibayangkan..
terlebih hanya boleh memilih satu masa untuk disimpan..

yah.. lebih susah memilih-milih satu dari sekian banyak kenangan yg ingin disimpan.. drpd memilih apa yg ingin dilupakan..

ah.. liat film itu, semakin yakin bahwa apa yg terjadi pasti memiliki alasan tersendiri untuk terjadi..
dan semua yg terjadi telah membentuk kita yang sekarang..

yah.. kadang g mudah menerima apa yg tak sesuai dng hati..
tapi bukankah lebih baik menerima daripada akhirnya tak ada yg tersisa dimemori..
- - - - - - - - - -
ketakutan itu ada
ketika tahu kita akan kehilangan
tapi.. ketika kehilangan itu jadi nyata
rasa yg tersisa.. ternyata hanya hampa!!

hmmm.. terlebih lagi..
dilupakan itu sakit, jendral!! *hehe*
yah.. pertanyaan yg kadang terlupa
bagaimana jika kita dalam posisi yg di"delete"??

Thursday, July 16, 2009

jaLaN sUNyi...

melihatmu melangkah pergi hari itu
adalah kepedihan yg tak tersembuhkan

betapa aku ingin menghentikan langkahmu,
meraihmu, dan memintamu kembali padaku

aku ingin

tp apakah itu mungkin?


ketika ruang hatimu telah dimiliki orang lain,
maka tak tersisa sedikit celah pun untukku
segala cinta yang kupunya pun tak mampu menghadirkan celah itu bagiku

segala cinta yang kuberi selama ini,
ternyata tak sanggup untuk mengikat hatimu
tak juga cukup untuk membuat hatimu nyaman berada dalam duniaku

maka apa lagi yang bisa kulakukan untukmu?


dulu, kita telah sampai pada sebuah jalan
jalan yang telah kita rancang dengan segala angan masa depan,
yang kita yakin akan terlalui dengan suka cita


namun sekarang?

bayangmu pergi menjauh
langkahmu tak terhenti


maka hanya tersisa satu hal yang bisa kulakukan,

yaitu

merelakanmu

dan kususuri jalan sunyiku, sendirian

--------------------------------------------------------------------

Juanda, 24 November 07

Monday, July 13, 2009

kali ini..

semua rasa menjadi tak berarti
bukan karena tak mencoba tuk mengerti
hanya saja semua telah mati
dalam hunian malam yang penuh ilusi

kini..
hanya terpaku pada sepi
mencoba tuk memilih mimpi
tanpa peduli akan semua yang terjadi
dan... jangan bangunkan aku, kali ini!

--------------------------------------------

tambahan by HAZIRAN

sampai nanti..
sampai pagi..
saat mata ini terbuka sendiri
biarlah hilang ini mimpi..
terserak dibayang malam yg kusebut ilusi..... Read More
biarlah pergi

dan nanti
disaat semua rasa menjadi tak berarti lagi
mungkin aku bisa sedikit mengerti
tentang semua yang telah mati
yang kutahu.. akan ada pagi..
nanti..

jangan bangunkan aku kali ini..

Friday, July 10, 2009

mEnYedeRhanaKaN LuKa

berawal dari status FB :

menyederhanakan luka *pake cara subtitusi bkn eliminasi*

ah... bukan... sebenarnya bukan dari situ...
tapi dari...

clocks ticked,
but time did not pass..

the sun rose,
and the sun set..
but the shadows remained..

when once there was sound..
now there was silence..

what once was whole..
now is shattered..

until you find the strength to deal whit the pain..
nothing's going to get any better..


dan aku dapatkan komentar :

feel it don't deny it
enjoy it don't refuse it
deal with it don't try so hard to forget it
at last... get over it and never recall it...




kembali tentang menyederhanakan luka...

tidak dengan cara eliminasi / menghilangkan
tapi dengan subtitusi...

subtitusi???

ya...

menambahkan pada ingatan...

inget aja.. kadang kita melukai.. jadi siap aja kalo di lukai..

sedih pas melukai.. inget saat terluka.....
lalu tersenyum pas di lukai.. inget pas melukai..

tentu kita dapat menyederhanakan ketika kita sudah dapat menikmati...
jika itu tidak mungkin... maka ada satu jalan yaitu mengabaikan luka

entah mana yang lebih susah
menikmati luka itu atau mengabaikannya...

karena sepertinya diantara keduanya ada satu yang sama
yaitu iklas / legowo menerima!!!


terkadang kita memang dihadapkan pada pilihan...
melukai... atau dilukai...
mana yang mudah bagimu???
sekali lagi dari semua yang terjadi ada bagian yang namanya terluka
karena tidak mungkin ketika kita melukai ternyata kita sendiri ikut terluka


ketika akhirnya kita sudah terlanjur terluka
maka pilihannya menerima (sampai nanti berakhir pada penyederhanaan)
atau membalas...

tapi membalas membuat semua menjadi tak ada habisnya
dan membuat kita secara tak langsung menjadi seperti apa yang (mungkin) kita benci

mungkin semua dikembalikan pada otak...
yang (mungkin) bisa mengatur semua rasa dihati... :)

mengabaikan atau menyederhanakan itu semua pilihanmu :D


thx to : HAZIRAN(MITHA), ANDEE (KEBO), KRISNA(LIMBHAT), BUDDY ACE, Om RAOS_ECO (dr MP)

pERmaiNan

gelap itu melekat
mata ini mulai terbiasa
menikmati.. terpaksa menikmati!

tapi.. ternyata.. masih ada terang
dihadirkan tuk menemani
menikmati.. tanpa keterpaksaan!!

melihat.. semua yang dulu hanya bayangan dalam angan yg tak nyata
menemani.. menuntun agar tak lagi jatuh.. tersungkur
menjerat jiwa.. yg menikmati setiap jeratan!

tapi.. ini permainan!
permainan yang terlalu indah untuk disadari
sampai saat.. terang itu pudar!

bayangan itu kini terekam nyata, entah sementara atau selamanya
terjatuh.. tersungkur.. hal lama yg menjadi baru adanya
jiwa itu.. terjerat.. terperangkap, entah sampai kapan?!

ya.. permainan itu mulai tergambar..
gelap itu.. terang itu.. takkan jadi milikku
seutuhnya!

dan akhirnya..

kepercayaan itu mulai pudar
suara-suara mulai meradang
hati yang tak lagi bergetar
harapanpun tak lagi mengakar

terdiam
bagai mati
tak berjiwa
hambar

masih adakah rasa yg tersisa??

inikah akhir permainan??