Pages

Thursday, November 26, 2009

t0pEn9

-sedang ingin bermain dengan kata2-
MySpace





aku ingin melepas topeng ini...

hmmm... sesaat saja... tak lama...



tapi... hey...

mengapa tak ada yang mengenaliku...???

mereka lebih mengenal topengku...



topeng itu...

ach... telah memiliki kuasa atas diriku...



hingga...

ketika kulepas topeng itu

orang lebih mengira aku sedang menggunakan topeng



hey!!!

ini diriku yang sebenarnya!!!

rupanya mereka lebih melihat diriku ini sebagai kepura-puraan!!!



hingga akhirnya aku bertanya...

”MANA TOPENG YANG SEBENARNYA...

MANA DIRIKU YANG SEBENARNYA...”

Wednesday, November 18, 2009

karena Tuhan sayang kamu!!!

beberapa saat lalu ada seorang sodara, tiba2 sms
dan bertanya... "non, kenapa ini semua terjadi ama aku??? :(("

beuuuuh...
baru sekali sms dan langsung bertanya seperti itu
apa yang harus ku jawab temanzMySpace

mungkin tak perlu penjelasan yang panjang lebar
atau sms yang bertele-tele
yah... memang cukup dengan sms seperti itu
aku tau... dia sedang ada masalah!!MySpace

**hebat yah aku??? hihi
[doooh, g perlu jadi orang hebat kaleee untuk tau itu!!!]
woi... g perlu pake nimpuk donk :DMySpace**

sesaat aku cuman bisa diam tanpa bisa membalas apa2
kenapa??? ah... masa' kamu nggak tau seeee kenapa aku nggak bisa bales???
bener nggak tau nich??? yaaaah BINGUUUUUNG laaaah

beberapa saat kemudian, daripada aku harus bingung nulis sms apa
dan bisa jadi malah salah tulis
so... telpon, karena toh nyamperin udah nggak mungkin!!

dan mulailah ia bercerita...

disela-sela tangis nya ia bertanya (lagi)
"non, kenapa ini semua terjadi ama aku???"

**hayooooooooooo... sapa yang tau jawabaaaaannyaaaaaa?????MySpace
[lah dia cerita apa non??? mana bisa jawab kalo lu nggak cerita!!!]
oh... iyah yah... aku belum cerita yah... hihihiMySpace
wuz... stop stop, jangan ngelirik aku setajam silet githo doooon!!**


inti dari permasalahannya ada
masalah yang datang bertubi-tubi secara silih berganti...
seperti tak memberinya waktu untuk mengatur nafasnya...
tak memberinya waktu sejenak untuk sekedar memejamkan mata tanpa harus terbebani oleh apapun!!

dari masalah pribadinya, hingga masalah keluarga yang kalo aku bisa bilang rumit, bin njelimet, bin ruwet!!MySpace

**kebayang toh masalahnya!!**

ah... entah jika aku berada dalam posisinya, aku mungkin juga akan berpikir
"kenapa ini terjadi ama aku????"

yah... kadang ketika kita ada disatu titik yang membuat kita jenuh dengan diri kita sendiri... kita jenuh dengan jalan hidup yang begitu berliku sehingga tak memberikan waktu untuk sekedar memandang dunia luar yang (ngiming2i) sesuatu yang indah MySpace

jangankan masalah yang bertumpuk seperti itu...
kadang-kadang masalah dengan atasan/rekan sekerja ajah
kita bisa mikir... "doooooh... kenapa seeeeh masalah gini ini milihnya jatuh ke gue"

yah... setelah mendengarkan semua ceritanya...
setelah sempat kehilangan kata-kata selama beberapa saat...
setelah menghapus air mata yang tanpa bisa dibendung ikut jatuh
dan setelah berkali-kali dia berkata
"ALLAH nggak adil... ALLAH nggak sayang ama aku"MySpace
akhirnya aku beranikan diri untuk berkata

"dear... kamu salah jika kamu berpikir ALLAH nggak adil,
kamu salah jika kamu berpikir ALLAH nggak sayang ama kamu...
disetiap masalah pasti ada hikmahnya, emang itu kata-kata nggak guna yang mungkin udah kamu denger dari semua orang
tapi memang itu adanya... dan satu hal lagi dear...
semua yang terjadi ama kamu itu karena ALLAH sayang ama kamu...
dan ALLAH percaya bahwa kamu pasti bisa menjalani
kalo kamu dikasih ujian seperti ini..."

aku nggak tau apakah ucapanku itu tepat ato nggak... MySpace

tapi memang hanya itu yang bisa aku katakan padanya...


**dan kata-kata ini pernah aku tulis juga di blog ini, tepatnya di posting bulan desember tahun lalu**

ya... karena ALLAH percaya...
kita mampu menjalani hidup seperti yang kita jalani sekarang...
nggak mudah memang tapi kalo ALLAH percaya ama diri kita
kenapa kita mesti meragukan diri kita sendiri... ya kan....MySpace

Sunday, November 1, 2009

buKan biNtaNg aTauPuN maTaHari

beberapa waktu lalu seorang teman...
bercerita tentang pengalamannya ditembak seorang cowo'
tapi alhamdulillah dia masih sehat wa'alfiat sampe sekarang...
bukan karena pelurunya meleset.. haha
ya..ya.. dia "dinembak" a.k.a seorang cowo' menyatakan perasaannya...

awalnya ketika dia datang kerumah, dan langsung masuk kamarku
hanya dengan senyam senyum penuh arti...
awalnya aku kira dia lupa minum obatnya *hahaha*
setelah aku diemin ajah... eh dia malah nanya ke aku dengan sedikit cemberut
*yang aku tau ngambeknya itu dibuat2, coba aja bayangin orang maksain diri cemberut tp hatinya pengen dia senyum, aneh kan!! hihi yah itulah tampang sahabatku saat itu*

"nge! km nggak pengen tau apah, kenapa aku koq senyum2 ajah???"

dengan menahan tawa, biar nggak tambah cemberut aku tanya..
"ada apa cintaaaaah????"

"nah gitu donk!?!?!"

dan mulailah dia bercerita dengan penuh antusias kronologis dia "ditembak"

mungkin seperti ini kronologisnya

cow : erm... km mau nggak jadi bintang aku??

temenQ : hah... maksudnya gmn?? (belagak pilon nie..)
(dengan sedikit salah tingkah... dia coba ngejelasin)

cow : ya... aq mau km jadi bintang aq.. erm... jadi pacar aq

temenQ : lah... apa hubungannya bintang ma pacar?? (pilon is the best dech haha)

(sepertinya mulai sedikit jengkel..)
cow : ye... masa' gitu aja nggak ngerti sie???

temenQ : iya.. iya.. ngerti.. tapi kenapa bintang?? kan adanya cuman malem!

cow : gini.. erm... kamu baca ini dech..
(sesaat dia ngeluarin secarik kertas yang sepertinya memang udah dia siapin)

temenQ : erm... okay.. tapi jawabannya nggak harus sekarang kaaan???

cow : ya udah dech... kapan km mau kasih jawaban?

temenQ : seminggu lagi... gpp kan??

cow : apa nggak kelamaan?

temenQ : yeee.. kaya' jualan aja pake nawar..

cow : iya dech (pasrah yaaaa hehehe)

nah itu kronologisnya...
*bayangkan ajah sahabat aku itu menirukan setiap adegan dengan sangat detail!!*
*yang buat aku sedikit2 menutup mulut untuk menahan tawa, karena ketika aku mulai tertawa dia melirik dengan lirikan tajam!! hahahahahaha*

dan isi suratnya :

the sun come up in the daylight
when we were with our friends
stars appear at night... when we're lonely

but...
stars will always be there for us
when in the daylight, they still be there
in the other part of the earth

so...
where we can't see them
it doesn't mean that they are not there..


whaaaaa... so sweet...

dia tersenyum semakin lebar dan mukanya bersemu merah :D

"gimana jawabannya kapan???" tanyaku penasaran

"belum aku jawab, baru besok lusa deadline na" katanya tetap tersenyum sumringah

"aihhhhh berarti udah lama donk tuch cowo' nembak kamu!!! koq baru cerita!!" kataku sedikit jengkel

"yah... kan aku butuh tapa dulu sebelum jawab..." jawabnya sambil nyengir

"berarti dah ada jawabannya dooonk???" tanyaku nggak sabar

"hu um" jawabnya singkat

"dan jawabmu??" tanyaku tak sabar, ketika dia diam saja tak melanjutkan jawabannya

"aaaaah.... entahlah..." jawabnya sambil menghelah nafas...

"loh koq??? ditolak gitu??"

"entahlah" hanya itu jawabnya yang semakin membuatku bingung

"lah tadi senyum2 koq sekarang malah jawabannya entahlah?"

"lah aku cuman diminta jadi bintang"

dan aku menggodanya

"eh... tapi iyah sie... kenapa musti bintang???
bagaimana ketika aku membutuhkan bintang kala matahari yg menemani?"

dan dia sedikit berpikir

"aku juga sempet kepikir itu nge!
tp aku akan kasih dia jawaban juga sekaligus menjawab pertanyaanmu itu"

"maksudnya?" tanyaku bingung

"aku akan beri dia kertas ini" jawabnya sambil menyodorkan secarik kertas yang terdapat tulisan tangannya yang begitu rapi

aku... bukan tak ingin menjadi bintangmu..
maaf bukan bintang yang menemanimu...
menjadi matahari dan bintang sepertinya adalah keinginan yang muluk...
dan aku juga tak akan sanggup menjadi keduanya sekaligus..
tapi.. aku akan menjadikan dirimu apa adanya dirimu..
dan aku akan memintamu menjadikan diriku apa adanya diriku..
yang akan menemani perjalananmu..
karena aku inginkan dirimu.. bukan bintang atau matahari

"jujur ya... sebenarnya aku sudah memiliki jawabannya saat itu juga..
ya aku juga menyukainya.. aku juga mencintainya..
erm.. sedikit memberi ujian, nggak ada salahnya kan..." jawabnya nakal

"aiiiiih... rese' dech... kirain kamu bakal nolak!!!"

* * * * * * *

ach... sahabat...
aku hanya mendoakan yang terbaik untukmu...
btw... matahari itukan termasuk bintang yoh??? hehehehehehe

cEriTa teNtaNg eSoK...

udah pernah baca cerita tentang dia yang tak pernah pergi

cerita ini... bisa dikatakan lanjutan dari cerita pendek itu :D

*******************************************************************


Malam ini… ia duduk sendiri di balkon rumahnya...
menikmati udara malam,
yang entah bagaimana memberikan kehangatan tersendiri
ditengah tiupan angin sepoinya dan sepinya...
dalam diamnya, ia memandang cincin yang sedari tadi dipermainkannya...
cincin yang diberikan oleh seseorang lelaki,
yang ia tahu benar bahwa lelaki itu begitu mencintainya...

Sejenak ia menghelah nafas panjang...
seakan oksigen yang ada malam itu tak cukup untuk ia nikmati sendiri...
kegundahan dalam hatinya tak dapat lagi ia tutupi dengan senyum riang dan tawa bahagia
yang selama ini ia suguhkan dihadapan kerabat dan teman-temannya...
dihadapan mereka yang juga merasakan kehangatan cinta
setelah kabar bahwa ia dilamar menyebar tanpa bisa dikendalikan...

Sudah hampir seminggu yang lalu, lelaki yang selalu menemaninya...
yang ia sebut sebagai “dia yang tak pernah pergi dari liku hidup”
memintanya untuk menemani hari-hari dalam kehidupan ini selamanya...

yah... ia telah dilamar...

walau tidak dengan cara yang menurutnya romantis,
tapi cukup membuat dirinya untuk kehilangan kata-kata
dan membuat otaknya berhenti bekerja untuk sepersekian detik...

yah... seminggu yang lalu... lelaki itu melamarnya,
walau tidak dengan berlutut
tapi cukup dengan mengeluarkan kotak cantik berwarna merah
dan berbentuk hati dari kantong celananya
membuat ia kehilangan kemampuan untuk menghirup oksigen...
membuat ia tersenyum sumringah,
ketika akhirnya lelaki itu membuka kotaknya...
dan menunjukkan cincin putih dengan hiasan berbentuk hati
yang sangat sederhana tapi sempurna itu...




Saat itu, entah mengapa yang muncul kemudian adalah
keraguan akan cintanya sendiri...
keraguan yang muncul
ketika ia teringat pada lelaki lain yang pernah begitu ia cintai
hingga yang ada saat itu hanya diam!!!

Hingga lelaki yang begitu mencintainya itu berkata...

“semua keputusan ada ditanganmu…
mungkin kini bukan saat yang tepat untukmu memberikan jawaban…
tapi… just trust me… aku takkan pernah pergi meninggalkanmu…
I can’t go away far from you…
apapun jawabanmu nanti aku akan tetap ada disampingmu untuk membantumu…
bahkan untuk menemukan cinta yang aku harapkan untukku”

dan besok ia akan memberikan jawabannya…


ia tak dapat membayangkan bagaimana reaksi lelaki itu
jika besok ketika ia berkunjung kerumah ia akan mendapatkan jawabannya…



ketika lelaki itu datang,
hanya senyum tipis yang tersungging di bibirnya…
dan ia lebih banyak diam malam ini,
hingga membuat si lelaki seakan salah tingkah…
dan tak lagi banyak berharap…
hanya kebisuan yang ada diantara mereka…
seakan sibuk dengan pikiran masing-masing…


ia hanya membayangkan apa yang telah dipikirkan selama seminggu ini

yah… apa yang dipikirkan sejak lelaki yang ada dihadapannya kini melamarnya

saat itu yang ia lakukan memang hanya diam,
senyum sumringah yang ada sebelumnya sedikit memudar…
ia bingung akan dirinya sendiri…
mengapa juga disaat seperti itu,
bayangan akan masa lalunya terus saja bermain dalam benaknya…
seakan mempermainkan perasaannya…


memang tak dapat dipungkiri bahwa bayangan akan masa lalunya terus hadir…
terlebih beberapa malam terakhir ini…
hingga akhirnya malam kemarin, di balkon rumahnya,
dalam kesendiriannya ia menangis…
ia tak dapat lagi membendung gejolak keraguan dalam hatinya…
keraguan akan cintanya sendiri…
keraguan akan kesetiaannya sendiri…
ia menangis karena rasa bersalahnya pada mereka…
yah… pada mereka… dia yang dicintainya, dan dia yang mencintainya…
dia yang tak pernah pergi dari hatinya, dan dia yang tak pernah pergi dari liku hidupnya…

Pertanyaan seorang teman seakan terus terngiang ditelinganya :

kau memilih mana… mencintai atau dicintai??
Diantara kedua piihan itu memiliki kelemahan, kelebihan
dan keegoisan masing-masing…
pikirkanlah… tidak hanya dengan otakmu tetapi dengan hatimu,
tidak dengan emosimu…


Ketika keraguan dan kebimbangan hadir dalam benaknya,
pertanyaan itu selalu saja datang meminta jawaban,
kini ia memiliki jawabannya…
jawaban yang mungkin akan menyakitinya,
tapi juga mungkin akan memberikan ketenangan baginya untuk menjalani hari esok…


tanpa sadar malam semakin larut
hingga ketika akhirnya lelaki itu memutuskan untuk pulang…
ketika lelaki itu menggenggam tangannya…
mukanya langsung berubah, ketika didapatinya…
cincin yang seminggu kemarin diberikan
telah tersemat cantik dijari manis pujaan hatinya…
kali ini lelaki itu yang kehilangan kemampuannya untuk berkata-kata…
yang lelaki itu lakukan sedetik kemudian hanya memeluk calon mempelainya dan
memberikan kecupan hangat dikeningnya…
dan berkata

“terima kasih telah menerima pinanganku dan menerima aku apa adanya,
aku akan menjaga hatiku hanya untukmu…
dan aku akan berusaha menjadi aku yang engkau inginkan…”



malam ini… mereka merayakan kebersamaan mereka,
keputusan mereka untuk bersama
dalam tangis haru yang tak dapat dibendung
disela tangisnya… ia tersenyum…
menghapus sedikit demi sedikit keraguan dan kegundahan dalam hatinya…
cincin yang selama ini ada digenggamannya… kini tersemat dijari manisnya…



kini ia hanya bisa tersenyum mengingat polahnya seminggu ini,
yang berada dalam kebahagiaan dan keraguan dalam satu fase waktu!!
yah… seminggu yang lalu berita tentang ia telah dilamar oleh lelaki yang selalu menemaninya itu
telah tersebar bahkan sebelum ia memberikan jawaban resmi, yang sebenarnya telah ia miliki sejak tangannya berada dalam genggaman hangat lelaki itu
bahwa… ya, ia menerima lamaran itu…

Bagaimana ia bisa menolak apa yang talah ia impi-impikan,
apa yang telah ia harapkan beberapa bulan terakhir,
hingga akhirnya menjadi kenyataan…
yah walau karena kebodohan sesaatnya,
kebahagiaan itu sempat tertunda seminggu…


sebelum ia melepas kepergian lelaki itu…
ia mengambil secarik kertas dan menuliskan beberapa kata disana,
dan memberikan pada lelaki yang hanya bisa tersenyum bahagia dihadapannya itu…
sambil menggenggam tangan lelaki,
diberikannya kecupan hangat dipunggung tangan lelakinya…


yah… ia memilih… untuk dicintai… yah… DICINTAI, egois eh?

Mungkin… ketika ia menjadi obyek penerima cinta!!!
Mungkin terdengar begitu egois…

tapi ia memiliki alasan tersendiri ketika ia memilih untuk dicintai…
“karena dengan dicintai…
ia dapat memaksakan dirinya untuk belajar mencintai…
membalas cinta yang telah ia terima…
dan bukan mencintai yang akhirnya ia akan memaksakan cinta
yang nantinya akan menyakiti dirinya sendiri juga orang yang ia cintai”

kini lelaki itu tersenyum bahagia dalam mobilnya
sengaja ia berhenti setelah lepas dari tikungan rumah pujaan hatinya…
ia tak sabar ingin membaca tulisan apa gerangan yang diberikan padanya

dan ketika selesai membacanya… senyumnya semakin lebar…
ia yakin malam ini dan malam-malam selanjutnya
malamnya akan dipenuhi dengan mimpi indah


“Tak perlu menjadi orang lain,
terlebih dia yang telah menjadi masa laluku,
dia yang (mungkin) masih membayangiku…
cukup dengan menjadi dirimu sendiri,
dan dengan kesabaran
dan cintamu maka yakinlah kau akan merebut hatiku
terima kasih telah bersedia menjadi suamiku”