Pages

Saturday, February 27, 2010

saTu ciNTa bErsaMamU


aku… tak pernah menyangka apa yang terjadi saat ini…
emang siapa sie yang akan tau apa yang akan terjadi pada dirinya nanti…
tapi… apa yang terjadi padaku saat ini… sesuatu yang pernah menjadi harapanku
dan akhirnya kupendam… ku kubur dalam-dalam… kusimpan menjadi mimpiku…

ketika semua harapan mulai disadari hanya akan menjadi angan…
aku memutuskan untuk sekedar menerima dan menikmati semua yang terjadi…
pasrah, entah lah… mungkin itu salah satu kata yang tepat…

menjalani hari layaknya kemarin semuanya baik-baik aja…
dan apa yang terjadi kemarin adalah hal yang memang hanya menjadi kenangan
entah itu tersimpan atau terlupakan begitu saja,
biarkan waktu yang akan memberikan jawabannya



entah apa yang ada dipikiranku,
ketika aku menemukan sebuah account di facebook
seseorang yang selama ini menghilang begitu saja dari hidupku,
sedangkan sebelumnya ia pernah menjadi begitu berarti dalam mengisi hari-hariku

setelah sekian lama aku menunggu dan mencari
kata-kata akhirnya mungkin belum menjadi kata-kata yang tepat
karena toch aku hanya menemukan account facebooknya
belum dapat berhubungan, berbicara atau bahkan bertemu, seperti yang aku harapkan

tapi… walau hanya begitu… ternyata sudah membuat hatiku berlonjak
dan menahan nafas ketika akhirnya ada confirm dari dia disana…

dari sanalah akhirnya aku kembali menemukan jiwaku
yang selama ini aku kubur begitu saja



yah… aku sudah menemukannya…
tapi apa yang terjadi berikutnya masih belum dapat
atau lebih tepatnya belum berani aku rencanakan

aku hanya ingin menikmati apa yang ada sekarang…
menikmati pertemuan *yah walau hanya didunia maya* kembali dengan dia

apakah ini akan menjadi tak sekedar maya… entahlah?

berharap mungkin itu salah satu yang aku hindari kini
bermimpi… biarlah jika memang hanya sebatas mimpi
maka itu yang akan aku nikmati…


terluka tanpa harus berharap, apa bisa??

yah… apakah itu bisa terjadi, ketika kau sudah menghilangkan semua harapan
ternyata masih saja ada luka yang terajam nyata
atau mungkin, memang harapan itu ada…
tanpa bisa kita kendalikan??

entah aku terluka karena apa…

bukankah aku hanya ingin menikmati semua yang terjadi sekarang
tanpa ada embel-embel yang akan terjadi nantinya
mengikuti alir waktu… itu saja!

tapi… aku masih tetap terluka, entah mengapa?



menunggu sesuatu yang tak pasti…
entah apa namanya…

ada yang bilang itu suatu kebodohan…

memimpikan,
apa yang kau sadari itu hanya menjadi mimpi

mengharapkan sebuah kebersamaan
sedangkan ia disana telah memberikan isyarat pasti,
bahwa kebersamaan itu menjadi satu yang tak mungkin terjadi

tetapi disudut lain, ada yang berkata inilah yang namanya perjuangan

memperjuangkan apa yang diyakini oleh hati…
memenuhi ego diri…
tak lagi memandang logika…
benarkah itu sebuah perjuangan?



pertemuan, itu yang begitu diharapkan…
dan mungkin Allah begitu sayang dan mendengar setiap pinta hati…

kesempatan itu ada…

hari dimana aku bisa melihatnya kembali…
menikmati senyum yang menghias diwajahnya…
yah… walau hanya sesaat

ada lonjakan bahagia… ketika akhirnya aku melihatnya

melihatnya dari jauh… menikmati hadirnya didekatku…
walau beberapa langkah lagi aku bisa dengan jelas berada didekatnya
tapi aku menikmati saat-saat ini…
melihatnya dari jauh… menunggu kedatanganku menjemputnya!

dia yang begitu aku rindukan…




menghampirinya, ketika ia tak menyadari kehadiranku…
menyapanya… dan melihat ekspresinya ketika akhirnya melihatku
salah satu moment yang terekam nyata…
dan tersimpan dengan rapi, disalah satu sudut hati

ingin segera memeluknya… tapi… ah siapa aku ini!
yang bisa aku lakukan hanya mengambil tangan kanannya dan menciumnya
kebiasaan lama ketika bertemu dengannya,
dan entah mengapa masih ingin aku lakukan
begitu bahagia ketika akhirnya ia meraih keningku dan memberi kecupan!
dan menggenggam tanganku ketika kami berjalan… beriringan!

berada dalam pelukannya, kurasakan ketenangan…
walau jujur masih banyak tanya tak terjawab yang juga memenuhi otak
tapi… aku hanya ingin merasakan bahagia dan tenang ini
rasa yang selama ini menghilang entah kemana…



ia sempat bertanya padaku…
mengapa aku tak marah saja padanya
memberikan cap lima jari dipipinya mungkin??
setelah semua yang pernah ia lakukan…

entah kemana perginya rasa amarah…
dan entah sejak kapan ia pergi…
atau sebenarnya ia tak pernah ada??

aku hanya dapat memberikan jawaban
melukai orang yang aku cintai…
dampak akhirnya adalah pada diriku sendiri
aku juga akan merasakan luka itu…
bahkan mungkin akan lebih terluka!

yah… walau juga ada tanya mengambang diangan…
akankah aku ikut berbahagia ketika ia bersama dengan orang lain??

hahay… tak perlu menunggu nantikan untuk mendapatkan jawabannya… :p
karena sekarang pun, walau aku bersamanya, mungkin ada orang lain yang mengisi hatinya!

ah… sudahlah, bukankah dari awal… aku sudah menguburkan semua harapan
dan embel-embel tentang “nanti”…



kadang masih saja aku bertanya… adakah cinta itu… dulu?
jika dulu… cinta itu aku pertanyakan… maka apa yang kini aku rasakan…
ada sedikit hampa… kosong…

kata-kata cinta… kadang menjadi tak bermakna…

tapi… kini semua seakan terhapuskan
dan pertanyaan itu menemukan jawabannya

bahwa… yah… cinta itu ada…
dulu… juga saat ini!



yah… dengan kehadirnya…
semua mimpi itu seakan menemukan nyatanya
dan semua bahagia seakan merangkak naik dari tempat ia tersimpan begitu dalam

tak lagi kupersoalkan… siapa2 yang ada dihatinya
atau bahwa aku bukan satu-satunya
walaupun ia kuletakkan menjadi satu-satunya dihatiku

dengan kebersamaan itu
semua rasa terungkapkan… rindu dan cinta yang tak perlu lagi dipertanyakan



apa yang terjadi kemarin adalah hal yang memang hanya menjadi kenangan
entah itu tersimpan atau terlupakan begitu saja,
biarkan waktu yang akan memberikan jawabannya

yah… waktu memberikan jawaban kepadaku…
ketika aku mulai bertanya mengapa aku tak pernah dapat melupakan semua tentang dia
mengapa semua begitu nyata tapi selalu dipertanyakan…

ketika aku merasakan genggaman tangannya
menikmati setiap belaian lembutnya
berdamai dengan diriku sendiri ketika berada dalam dekap hangatnya

karena cinta itu ada… dan mengada…
untuk dia… dan hanya dia…
dan ketika kebersamaan dengan dirinya…
itulah yang menjadi jawabannya…

waktu berhenti… ketika ia ada bersamaku…
dalam kebersamaan dengan dirinya...
menikmati setiap cumbu rayunya
menikmati hadirnya... dan kebersamaan dengannya

cinta itu ada... akan tetap ada... selamanya...
hingga pada akhirnya *semoga* cinta kami menjadi satu!





kepada kamu…
cinta itu… ingin kuawalkan dan ku akhirkan!
*moammar emka – cinta itu, kamu*

**nulis sambil dengerin lagu jadul ini**

ingin kucoba sepenuh hati
tuk mengungkapkan kepadamu
cinta yang tlah merekah didalam jiwa

begitu lama waktu berlalu
tanpa hadirmu disisiku
kini sekedip mata terasa indahnya

peluklah diri ini kasih
bersama kita jelang bahagia yang menanti
dan jangan kau lepaskan lagi
cintaku hanya untukmu sampai hidup berakhir

mungkinkah nanti akan abadi
kisah cinta yang tlah terukir
asmara kita berdua
untuk slamanya

Thursday, February 25, 2010

sEBaTas pUnGGuNg :)

= mencintai sebatas punggung =

diambil dari buku restoverso... dengan judul HANYA ISYARAT

bercerita tentang seseorang yang berkisah tentang sahabatnya
yang hidup secara sederhana dinegeri orang dengan menjadi imigran

dimana sahabatnya ini memiliki seorang ibu
yang ketika beliau menghidangkan ayam untuk lauknya
beliau selalu menyajikan bagian punggung saja
*hanya itu yg mampu mereka beli*

kemudian sahabat itu beranjak dewasa
tanpa tahu bahwa ayam memiliki bagian lain selain punggung!

tapi... sahabatnya ini begitu bahagia walau hanya menikmati punggung ayam
ya... ia hanya mengetahui apa yang sanggup ia miliki...

sedangkan ia yang bercerita, berujar..
bahwa ia menjadi orang yang begitu bersedih...
karena mengetahui apa yang tak sanggup ia miliki

ia telah jatuh cinta...
namun ia hanya dapat menggapai orang yang dicintainya
sebatas punggung saja!
menghayati bayangannya dan takkan pernah memiliki keutuhannya!




yah... mungkin beberapa orang pernah mengalami yang namanya "cinta sebatas punggung"
entah menjadi kisah yang mana...

apakah kita hanya mengetahui apa yang sanggup kita miliki
atau... kita mengetahui apa yang tak sanggup kita miliki??

mungkin sie, untuk sekarang ini
sulit untuk tidak mengetahui apa yang tak kita miliki
bukankah "rumput tetangga selalu tampak lebih hijau"?

tapi... mungkin sekarang pilihannya bukan lagi
apa yang kita ketahui, atau tak kita ketahui
pilihannya adalah...
apakah kita sudah mensyukuri apa yang TELAH kita miliki???

kadang kita terlalu sibuk mengejar apa yang belum kita miliki
hingga kita lupa untuk mensyukuri apa yang kita miliki
bahwa mungkin ketika kita iri pada orang lain,
ada orang yang juga begitu mendamba berada diposisi kita...



bahwa aku...
pernah tertawa, menangis,
bahagia, terdiam, sedih,
mencintai, dicintai,
menemukan, ditinggalkan,
mengikat janji, teringkari...
*semoga* menjadi satu lukisan indah pada akhirnya :D
*jd nikmati & syukuri sajah*


nb : foto diri itu nggak ada hubungannya sie... tp gpp lah, lagi pengen mejeng :p

Sunday, February 21, 2010

maKasi mBahKunG... :)

pernah membayangkan menjadi orang tuli???
ah... siapa yang mau???
bahkan mungkin untuk membayangkan saja,
lebih baik tidak...

tapi... semua yang kita miliki sepertinya memiliki waktu kadaluarsa
walau untuk masing-masing kita memiliki waktu yang tak semua sama...

mungkin berbeda dengan orang tuli sejak lahir...
ketika ia sudah terbiasa dengan tidak mendengar apapun
kadang kita akan memandang caranya berkomunikasi, aneh
tapi dia *yang tuli* juga akan memandang cara berkomunikasi kita, juga aneh...
hanya orang yang mulutnya bergerak-gerak...
tapi seperti tak ada suara yang keluar...

lain halnya dengan orang yang tadinya dapat mendengar dengan baik
kemudian pada masanya, kemampuan mendengarnya berkurang
hingga akhirnya hanya ketika suara yang begitu lantang ia dapat ikut mendengar...



beberapa waktu lalu mengunjungi mbahkung...
beliau sudah kurang dapat mendengar, bahkan bisa dikatakan sangat kurang...
jadi kita yang bercakap dengan beliau harus bersuara agak keras...
tapi terbentur rasa sungkan,
seperti tidak sopan berbicara teriak-teriak pada orang yang lebih tua :)
tapi mau gimana lagi,
yang jadi jalan tengah akhirnya kadang mbahuti yang bicara pada mbahkung...

beberapa saat aku berpikir...
apa yah... yang kira2 dirasakan oleh mbahkung...
yang dulu dapat mendengar dengan normal...
karena termakan usia, pendengarannya lambat laun berkurang...

beliau ikut duduk bersama kami...
dengan senyumnya yang bagiku begitu khas...
tentrem rasanya memandang senyum mbahkung,
yah walau aku baru sekali ini bertemu beliau...
mungkin beliau juga ingin berbincang dengan kami...
tapi... karena keterbatasan pendengaran membuat beliau lebih banyak diam

dan aku masih saja terus berpikir...
apa yah kira-kira yang beliau rasakan???

kita... kadang tanpa sadar, atau bahkan dengan sadar...
menulikan diri dari apa yang ada disekitar...

panggilan ibu disaat kita ingin merebahkan badan sejenak...
kita abaikan...
atau percakapan yang kadang menurut kita tak penting
atau kata-kata yang sepertinya menggurui...
ah... masuk telinga kiri keluar telinga kanan...
atau percakapan dengan teman lama yang kadang membuat kita jenuh
dan ingin segera kita akhiri...

tapi ketika saat kita benar-benar kehilangan daya untuk mendengar...
siapkah kita...???

ah... mbahkung...
terima kasih...
walau pada pertemuan pertama kita nggak banyak bicara...
tapi... mbahkung udah buat aku belajar...
untuk lebih menghargai pembicaraan dengan orang lain... :)

MySpace

Sunday, February 14, 2010

Ok! Lets play!

ketika takdir mengajak bermain...

ok! Lets play!

dan kita lihat... siapa yg akan bertahan hingga akhir...

* * *

apa yg terjadi dalam hidup memang tak terduga
setiap kita hanya bisa berencana.. berusaha.. berdoa!
tp akhir perjalanan, tetap saja menjadi misteri..

beberapa orang bilang..
pasrah itu adalah jalan keluar dari orang yg merasa sudah tak dapat menemukan jalan keluar..

pasrah apa sama dng berhenti berjuang??

mungkin bagi orang lain, tidak!
tidak berhenti berusaha, hanya lbh memperkecil harapan, menyerahkan pada yg kuasa..

tapi, bagi aku... *saat ini*
jawabku : IYA!

diam, itu pilihanku..
pasrah, menerima apa saja, terserah saja, manut...

dan aku sadar, konsekuensi dari diamku...

seperti dipermainkan takdir...

sekarang, bukan saatnya mencari tertuduh.. hanya bisa meminta doa.. agar aku dapat bertahan hingga akhir nanti..

SEMANGAT INGE!!

**aku tetap bermimpi, karena aku yakin ALLAH pasti memeluk mimpiku**

Friday, February 12, 2010

kangen kamu!

banyak lagu yang dapat digunakan untuk menggambarkan rasa rindu...

atau mungkin kadang cukup dengan bilang : kangen!

tapi....
ada saatnya begitu merasa sepi, dan hanya hadirmu dan pelukanmu sebagai obatnya... ;)

*rindu setengah mati*

u/ 'arai'ku :D

Tuesday, February 9, 2010

tentang AYAH!

Ayahku… tetap ayah nomer satu diseluruh dunia!!
Udah nonton sang pemimpi kan???
Film yang didedikasikan untuk ayah2 nomer satu bagi mereka2 orang2 hebat itu!

Tapi aku nggak sedang ingin bercerita tentang film itu… *udah pernah kan?*

Aku ingin berbagi tentang ayah…
yah… AYAHKU!




Sejak kecil…
ayahku adalah orang yang paling aku takuti…
lebih dari aku takut pada ibu…
walau setelah diingat-ingat…
aku lebih banyak menangis karena ibu…

Bukan apa-apa sie…
aku menangis karena ibu itu, maksudnya
ibu… lebih banyak menghadiahiku cubitan dipaha
yang rasanya yaowooooooh sakiiiiiiit!!!
dan pastinya aku pasti menangis setelah mendapatkan hadiah itu

Back to ayah!!

ayah… seingatku nggak pernah memukul aku…
tapi cukup dengan suaranya yang keras dan berat...
sudah bisa membuat aku mengkeret ketakutan…
hahaha… sebegitu dahsyat suara ayahku!!

Aku… dari dulu jarang banget ngobrol sama ayah
selain karena ayah yang memang jarang dirumah
tapi mungkin juga karena takut itu…

Ketakutan itu… pasti tak serta merta datang begitu saja
pasti ada sebab!
dan salah satu sebabnya adalah cerita mereka yang juga takut pada ayah
semua ponakan ayah yang tinggal dirumah kami
dan pastinya kakak yang sudah merasakan kediktaktoran ayah
*ini istilah mereka loh*

Ayah… memang hidup dijaman yang serba keras
jaman g enak kata ibu… :)
dengan didikan keras dari ayahnya yang seorang pejuang
dan ayah menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga

Keluarga kami sebenarnya keluarga kecil
Ayah, Ibu, Kakak, dan aku
tetapi… dirumah… menjadi keluarga besar
karena banyak saudara yang tinggal bersama kami
dan itu menyenangkan!

Banyak cerita tentang bagaimana jika ayah marah…
misal dari kakak…
ia pernah disobek semua buku sekolahnya dan dibuang kejalanan depan rumah
hanya karena ia ketahuan pacaran!!!
whuuuuus… yup… ayah nggak suka anak2nya pacaran sebelum waktunya
dan kapan waktunya… yah hanya ayah dan Tuhan yang tahu :D

Sejak kecil… aku selalu rebutan kalo masalah perhatian dari ayah
dengan seorang anak laki-laki, salah satu saudara tiriku
umur kami hanya bertaut 1 tahun
dan aku merasa harus bersaing untu mendapatkan perhatian dari ayah

Semisal… jika tuch anak minta gendong, aku nggak akan mau kalah
aku akan minta gendong disisi lain ayah
jadi akan sering terlihat ayah menggendong 2 anaknya
secara bersamaan dikanan dan dikiri
atau ketika ayah pulang kerja… aku akan dengan cepat berlari
dan duduk dipangkuan ayah… berusaha menguasai semua pangkuan itu!!

Hahahahaha… kalau diingat sekarang…
semua itu menjadi sesuatu yang lucu… dan entah mengapa aku dulu melakukannya


Beranjak sekolah…
satu hal yang aku suka dari ayah…
sepelit-pelitnya ayah jika aku minta mainan
tapi untuk urusan sekolah,
ayah akan mengusahakan untuk mendapatkan apa yang aku mau

Ayah… hanyalah seorang pensiunan…
dan harus menghidupi begitu banyak kepala…
tapi untuk urusan sekolah dan makan,
ayah akan berjuang agar kami tak merasa kekurangan
Ayah… bagiku kurang begitu ekspresif
tentang sayang, cinta… atau bahagia… hehehe…
yah… walau pastinya aku sering melihat ayah bercanda…
tapi kadang menurutku kurang ekspresif ketimbang waktu ayah marah :D

mungkin karena aku nggak pernah mendengar ayah mengucapkan “I LOVE U” kaleee yah hehehe
yah… mungkin seperti itulah lelaki *yg cecowok yang pada ngelirik silet gt napah :D*


Banyak hal yang kadang kurang aku suka yang dilakukan oleh ayah
tapi aku juga sadar… itu ayah lakukan dengan alasannya sendiri
walau kadang mungkin terlihat egois
tapi semua pasti dengan pertimbangan…
Dulu… mungkin aku sempat mengeluh dengan cara didik ayah
yang lebih cenderung keras dan sepertinya jauh dari kata demokratis
semua harus sesuai dengan keinginan ayah!


Tapi… sekarang, banyak hal aku dapat dari ayah
dari cara didik ayah…
dari cara ayah menunjukkan sayangnya…

Ayah…
sudah menjadikan aku orang yang nggak gampang menyerah
ketika aku menginginkan sesuatu…
berusaha dengan kemampuanku sendiri…

Semua itu karena ayah,
tidak dengan mudah memberikan apa yang aku inginkan
mungkin ketika kecil jika aku ingin jajan atau mainan
ayah dengan mudah memberikannya
tapi ketika aku beranjak besar *sepertinya dari SD*
dan harus bisa mengerti mana yang ingin dan mana yang butuh
ayah mulai susah memberikan apa yang kuinginkan
ayah selalu member alasan
untuk menunda memberikan secara langsung apa yang aku minta
alasan paling fav ayah sie : “nunggu ada uang!”
jika ayah udah bilang gitu, yah… aku hanya bisa manut…
akhirnya kalo udah ngebet ya harus nabung dari uang jajan…
dan ketika aku bisa mendapatkan barang itu tanpa harus minta pada ayah…
ada rasa bangga tersendiri… dan satu lagi jadi bisa ngeman!


Ayah…
sudah menjadikan aku orang yang nggak gila akan pujian
dan melakukan sesuatu bukan karena ingin dilihat orang lain
melakukan sesuatu karena memang itu harus kulakukan
Yah… dari kecil ayah adalah orang yang paling pelit dengan pujian
ketika aku belum masuk sekolah… aku sudah pandai berhitung…
mampu menghafal angka 1 sampai 20 ketika anak2 seumuranku belum bisa
semua orang memuji dan mamandang kagum
tapi tak pernah ada pujian dari ayah…

begitu juga waktu SD,
aku ingat waktu kelas 2 ulangan kenaikan kelas *apalah namanya lupa*
aku mendapatkan nilai 100, sempurna, untuk ulangan matematika
dan ayah hanya menanggapi dengan… “hmmmm...” Ketika aku menunjukkan hasilnya
atau waktu SMP aku mendapatkan juara yang tak penah lolos dari angka 3
tak sekalipun pujian dari ayah

Kadang memang ada sedikit rasa sakit hati…
karena merasa perjuangan kita kurang begitu dihargai
tapi… karena itu juga aku nggak terlalu perduli dengan pujian orang
dulu… mungkin aku begitu mengharap pujian dari ayah
tapi sekarang… aku cukup puas dengan rasa bangga pada diri sendiri
karena toh, aku memang harus melakukan itu
dan aku harus melakukannya dengan kemampuan terbaikku
karena aku butuh, bukan karena agar nanti orang lain memujiku


Ah… banyak hal aku dapatkan dari ayahku
Ayah… mungkin akhirnya menjadi salah satu peganganku mencari calon suami
dari sosok ayah… aku tau suami seperti apa yang aku inginkan
walau mungkin akan menjadi terlalu muluk jika aku menyebutkan kriteria-kriteria
tapi setidaknya, ada beberapa hal dasar yang aku inginkan kelak ada pada suamiku :D


Yah… ayahku memang bukan seorang ayah yang sempurna
*ayah juga manusia kan???*
tapi yang pasti ayahku… tetap ayah nomer satu didunia! :D


LOVE U PAP!

MySpace

Saturday, February 6, 2010

MenCiCiPi...!



Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang kebersamaan dan keluarga kah?

Bagaimana rasanya
Berbagi bahagia dengan ayah… ibu… juga saudara berkumpul…
dan hanya sekedar bercerita dan bercanda?

Ketika kamu memiliki banyak masalah…
dan tak ada satu orangpun diluar kamu yang mengerti
dan keluargamu membentangkan lebar tangannya menyambutmu dalam pelukan?

Atau…

Ketika kau merasa begitu bahagia mendapatkan semua yang kau inginkan…
sedang mungkin diluar sana tak mudah bagi anak-anak lain untuk mendapatkannya??

Tapi disisi lain ada rasa iri dihatimu,
ketika kau mengambil rapotmu
dan kau melihat semua temanmu ditemani oleh ayah ibu mereka,
sedang engkau… hanya ditemani dengan pengasuhmu??

Atau…

Terkadang kamu begitu menginginkan jauh dari mereka,
yang seakan mengukungmu/memenjarakanmu dengan aturan mereka
pergi… cukup pergi dan memperoleh kebebasanmu…?

Tapi… ketika akhirnya kau berada jauh dari mereka,
ternyata banyak hal yang kau rindukan
saat-saat kau berada ditengah mereka…
dan menjadi dirimu sendiri tanpa perlu memakai topeng
seperti saat kau berada disekitar orang-orang yang baru kau kenal
dan masih harus beradaptasi dengan mereka,
hingga kadang kau harus merelakan jati dirimu yang sebenarnya?

Atau…

Ketika kau tengah berada ditengah kehangatan sebuah keluarga
yang kau rasa menjadi milikmu yang paling berharga
sedangkan sedetik kemudian kau menyadari bahwa
kau bukan siapa2 mereka
hanya seseorang yang diberi kesempatan
untuk dirawat dan berada dalam keluarga itu?

Dimana kau merasa terasing berada ditengah keluarga besarmu…
karena kau merasa mereka menuntutmu melakukan apa yang tak ingin kau lakukan,
walau menurut mereka semua itu demi kebaikanmu…
dan kau hanya bisa terduduk, memaksakan senyummu…
hanya karena kau tak ingin menyakiti mereka yang begitu menyayangimu…?

Atau…

Ketika melihat kebahagiaan yang terpancar dari tatapan mata ayah ibu
yang menunjukkan bahwa ada cinta disana??

Dan ketika waktu bergulir,
tatapan itu sirnah, dan berganti dengan caci maki… dan teriakan amarah?

Atau…

Ketika ada perih ketika melihat ibumu menangis semalaman didalam sujud doanya
dan ayah yang hanya duduk tepekur dengan asap rokok yang mengelilinginya?

MySpace

Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang cintakah?

Bagaimana tentang rasa cinta pertama…
ketika kau memandang sesosok berbeda jenis dengan mu
dan begitu menarik perhatianmu…
membuatmu kehilangan arah untuk berpikir…
hanya dia… itu yang menjadi pusatmu?

Apa yang kau rasakan ketika ia yang begitu kau puja…
dan mengatakan kata pamungkas padamu…
bahwa ia memintamu untuk menjadi kekasih hatinya??
Dan setelah itu… hari-harimu diisi oleh kebersamaan dengannya??

Getar apa yang kau rasakan ketika pertama kali
kau membiarkan bibirmu bersentuhan dengan bibir lain??

Atau…

Bagaimana rasanya mencintai ia yang belum pernah bersua…
tapi seakan sudah menjadi bagian dari hari-harimu??

Seperti orang linglung yang merindukan seseorang
walau bahkan sosok orang itupun hanya menjadi angan…
karena tak pernah bersua sekalipun??

Dan ketika akhirnya untuk pertama kali kau bersua dengannya…
memandang lekat-lekat wajah ia
yang selama ini hanya bayangnya yang bermain didalam anganmu??

Atau…

Ketika orang yang selama ini kau anggap sebagai sahabatmu
bersamamu dalam segala keadaan,
dan hingga akhirnya tanpa kau sadari rasa sayang itu ada??

Ketika rasa itu hadir… tetapi kau takut untuk mengungkapkannya…
karena kau takut akan menghancurkan semua yang sudah ada…??

Atau…

Tentang beratnya hatimu melepas ia yang setelah sekian lama mengisi harimu,
sedangkan ia akan pergi walau dengan janji *pasti* akan kembali padamu??

Bagaimana dengan rasa rindu…
keinginan untuk bersua tetapi
apa daya ketika jarak begitu membentang dan memisahkan??

Atau...

mungkin jarak yang dekat
tetapi mengapa waktu terasa begitu sempit
dengan segala rutinitas yang begitu menyita semuanya??

MySpace


Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang harapan dan janji kah?

Dan harapan…
yang seakan ada dan bertumbuh tanpa kita minta,
ketika sebuah janji terucapkan?

Bagaimana rasanya menunggu…
ia yang memberikan janji…
dan hanya waktulah yang akan membuktikan semua janji itu…??

Tentang keraguanmu akan hari esok,
sedang ada orang disampingmu…
yang selalu memberikan motivasi padamu…
bahwa bahagia itu nyata dan hanya perlu keyakinan untuk mewujudkannya??

Dan apa yang kau rasa
ketika akhirnya sebuah janji tak lagi hanya sekedar menjadi janji,
tapi ia menjadi sesuatu yang begitu nyata bagimu??

Atau…

Ketika sebuah kata janji hanya menjadi angin lalu bagimu,
karena tak ada kepastian akan kata-kata itu
dan tetap saja kau harus menunggu sampai waktunya
waktu itu menjadi nyata, atau hanya sekedar menjadi omong kosong??

Ketika kau mulai muak mendengarkan kata-kata janji…
karena semua bagai omong kosong, pemberi harapan semu??

Atau…

Bagaimana dengan janji yang telah kau ucapkan,
sedang ia yang kau beri janji pergi menjauh darimu?

Ketika kau memutuskan untuk menunggu
dan tetap berharap pada sesuatu yang tidak pasti
atau bahkan kau tau bahwa itu hanya suatu kebodohan,
tetapi banyak orang yang bilang itu lah yang disebut perjuangan?

Atau…

Kini kau lebih memilih untuk tak lagi berjanji pada siapapun,
karena begitu takutnya kau untuk melukai ia,
yang sebenarnya tak pernah kau berikan harapan
tetapi kemudian terus saja berharap padamu
hanya karena adanya satu kata itu… janji??

Atau…

Ketika kau mulai menikmati bagaimana rasanya menanti,
dengan sabar…
menjadikan setiap detik penantianmu akan janji yang terangkai
dengan segala persiapan yang tersusun rapi,
tanpa terlalu berpikir… apakah janji itu tertepati atau tinggal menjadi janji…
kau hanya menikmati proses itu…
dimana janji terucap dan kau belajar untuk bersabar
menanti dan nantinya akan tetap tersenyum bagaimanapun hasilnya??

Atau…

Belajar dari janji yang diberikan padamu,
dan rasa yang ditimbulkannya ketika kau mendapati hasil akhirnya…
belajar untuk dapat mulai mengatur janji yang akan kau ucapkan…
akan kau berikan??

MySpace

Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang luka *karena cinta* kah?

Bagaimana rasanya ketika orang yang begitu memberimu cinta
tiba-tiba memutuskan jalan lain yang tak lagi seiring denganmu??

Bagaimana rasa ketika kau harus mendengarkan…
dari mulut orang lain…
yang bisa jadi kau ragukan kebenarnya
tentang ia yang kau cintai bermain dibelakangmu…
ingin kau tak mempercayainya…
tapi entah mengapa, telah ada luka dihatimu??

Jika kau akhirnya mendapati dirimu menyaksikan dengan mata kepalamu sendiri,
ia yang kau cintai melakukan apa yang harusnya dilakukan untukmu,
tetapi ternyata ia lebih memilih orang lain,
yang mungkin bagimu bahkan tak labih baik darimu??

Apa yang terjadi dengan hatimu,
ketika kau hanya dapat mencintainya dengan diam-diam…
melihatnya dari jauh…
dan menyimpan semua rasamu dihati saja…
tak perlu ada orang lain yang tau…
hanya kau dan Tuhan saja, itu sudah cukup??

Tentang tanya yang tak terjawab,
ketika kau merasa telah terasingkan,
dan terbuang dari segala rasa yang pernah ada??

Luka seperti apa yang terukir
ketika kau begitu mencintai seseorang
tetapi hanya mendapati kepastian takdir
*walau bukankah tak ada sesuatu yg benar-benar pasti*
bahwa dirimu tak dapat bersamanya??


**dan entah mengapa begitu sedikit tentang luka yang bisa aku pertanyakan, hahaha**

rasa apa yang ingin kau cicipi???

atau... rasa apa yang ingin kau bagi, hingga mungkin...
semua yang baca tergoda untuk mencicipinya??? ;)