Pages

Wednesday, January 23, 2013

undangan

Aku membuka lipatan demi lipatan pelepah kayu itu. Pelepah kayu yang telah dipoles sedemikian rupa, hingga menjadi sebuah undangan yang begitu cantik. Unik.

Mau tak mau senyumku tersungging. Semuanya seperti yang ada dianganku. Disain undangan pernikahan yang pernah kuutarakan padamu, dan kita sempurnakan bersama.

Kutelusuri tiap goresan tinta emasnya. Tanggal penting itu sudah begitu dekat. Kemudian ada namamu yang begitu panjang walau hanya terdiri 2 suku kata.

Tapi, kemudian, ah... Semua memang seperti apa yang kuinginkan. Undangan pernikahan impianku. Hanya saja nama yang tertera diundangan itu, setelah namamu, bukanlah namaku.

Undangan itu memang di disain sesuai dengan apa yang aku inginkan dulu, dengan namamu dan namaku terukir disana. Tapi kini, bahkan namaku tak tertera dibagian manapun dari undangan itu, bahkan disampul depan tempat nama yang diundang dituliskan.

Karena aku menemukan undangan itu tergeletak di meja kerja temanku, yang juga temanmu. Bukan untukku, rupanya temanku itu lupa menyembunyikannya dariku.

Senyumku masih tersungging dan melalui senyum itu aku ucapkan selamat untuk kalian berdua. Mantan tunanganku dan sahabatku, mantan, ya... mantan sahabat.

Karena adakah sahabat yang mampu merusak kebahagiaan sahabatnya sendiri, dengan merebut tunangan sahabatnya?

Tuesday, January 22, 2013

Reading Challenge

akhir tahun kemarin beberapa teman di komunitas blog buku mulai banyak yang membuat Reading Challenge. pengen ikut, tapi kadang keder juga takut nggak bisa selesai.

sempet kepikiran, apa enak ya... baca buku ditentukan waktunya gitu? jadi berasa punya utang bulanan hehe...

tapi karena pengen banget ikut akhirnya nyoba, awalnya 1 RC yaitu re-read Harry Potter. 1 bulan 1 buku, dan di review :)

tapi kemudian ada RC tentang bacaan anak. ngelirik rak, rasanya pengen re-read buku-buku enid n roald dahl. jadilah ikutan juga.

terus... terus ada RC untuk baca buku Fantasy, temanya sie ngabisin timbunan... jd kudu baca buku terbitan sblm 2013. ngelirik rak lagi, banyak buku fantasy yg baru dibeli dan belum kebaca, jadilah ikutan juga :))

akhirnya ikutlah 3 RC tahun ini, tp kemudian di RC bacaan anak ada read alongnya juga... dan dlm read along itu buku enid dan roald masuk dalam kategori dibeberapa bulan... naaaaah... bingung deh... tapi berasa nanggung kalo nggak ikutan :)) akhirnya ikutan jugaaaa :p

total ada 4 RC tahun ini, ada beberapa RC yg menarik lainnya... tapi errrrr... liat situasi dimana waktu buat baca udah nggak sebanyak dulu dan kecepatan baca yg sepertinya menurun, maka di cukupkan saja lah dng mengikuti 4RC.

oia... salut dng temen2 blogbuku yang bisa ikutan banyak RC sampe ada yg 10 bahkan lebih... ckckck... semoga nantiiiiiii (i nya banyak, krn g tau kapan itu bakal terjadi) aku bisa ikutan RC sebanyak itu :)

satu hal yang juga menarik dari ikutan RC yaitu bertabur hadiah... uhuy... semoga nyantol lah salah satunya (errr lebih juga mau sie hahaha)

Monday, January 21, 2013

pertemuan nanti

saya beberapa kali sempat membayangkan, bagaimana saat kita bertemu nanti? suatu saat, yang entah kapan...

apakah kita akan menjadi dua orang yang seakan tidak pernah saling mengenal? atau kita akan bertegur sapa kaku, seakan kita merasa sial karena pertemuan adalah hal yang paling tidak kita inginkan?

ataukah... seperti sebelumnya, kita saling menyapa, layaknya teman lama yang krn satu dan lain hal tak bertemu?

aku menginginkan kemungkinan terakhir itu, walau aku juga sadar itu adalah kemungkinan yang paling kecil terjadi.

apakah tali silahturahmi kita sudah terputus? semoga saja tidak sampai terjadi, apapun alasannya. aku hanya menganggap memang waktu yang belum menginginkan kita untuk bertemu.

melepaskan...

awalnya... saya sempat berpikir, kenapa harus ketemu kalau akhirnya harus terpisah (lagi)

saya ingat, ada yang bilang... tapi bukankah baik kita diberikan kesempatan untuk bertemu, saling mengenal walau akhirnya harus berpisah, setidaknya kita pernah merasakan pertemuan itu.

awalnya... saya kembali membantah ucapan itu, walau hanya dalam benak saya. gampang untuk berucap demikian karena bukan dia yang ditinggalkan! mungkin bahkan ia yang berucap demikan yang telah menorehkan luka dengan meninggalkan.

tapi kemudian saya sampai disatu titik... dimana saya masih memiliki pilihan antara (ngotot) memperjuangkan atau dengan (sedikit tak rela) melepaskan. dititik itu saya berpikir.... ketika akhirnya saya melepaskan mungkin saya akan terluka, tetapi cukup luka saat itu belum tentu ketika saya memilih memperjuangkan saya tak akan terluka, mungkin saja saya akan terluka, lebih banyak lagi.

saat melepaskan, tak jarang muncul pertanyaan... bagaimana seandainya saya tetap perjuangkan... mungkin saja saya bahagia dengan hasil perjuangan saya... bisa saja saya tak lagi terluka, atau bisa saja apa yang saya takuti sebelumnya justru terjadi sebaliknya...

kadang memang membuat sedikit menyesal mengapa tak mencoba memperjuangkan. tapi kemudian saya menilik kembali ke saat yang terlewat. dan akhir semuanya saya tak menyesal. apa saya terluka? pasti. apa saya (masih) merasakan sakit dan perihnya? ya.

tapi dengan melepaskan saya tak hanya membiarkannya menempuh jalan yang ia pilih... tetapi juga membebaskan saya untuk membuat langkah baru yang (mungkin, nantinya) membawa saya kedalam kebahagiaan yang lebih lagi, kebahagiaan yang awalnya saya kira tak bisa saya miliki.

Saturday, January 19, 2013

me time

saat baby Zi udah mulai bisa jalan, rasanya jd sedikit susah untuk menemukan "me time"
tapi ada satu saat yg sepertinya memang cocok bgt dijadikan "me time", yaitu saat pagi setelah semua pekerjaan rumah selesai kemudian suami berangkat kerja dan baby Zi tidur... :)
nggak lama, paling cepat 1jam paling lama 3jam... itu kalau baby Zi tidur pulas tanpa minta empeng :p
so waktu yang bisa dibilang g banyak itu biasanya aku habiskan untuk baca buku... disambi minum es cappuccino, tp skr berhubung lg hamil so g boleh sering2 minum kopi... so penggantinya adalah es susu putih :)
alhamdulillah... bs rileks sejenak sebelum kejar-kejaran lagi ma baby Zi

Thursday, January 10, 2013

(iseng) Gilakah?

"aku menemukannya..."

"siapa?"

ia tak menjawab, hanya mengarahkan laptopnya kehadapanku.

"dia? kamu masih mencarinya? untuk apa?"

aku seperti tak bisa menahan penasaranku setelah akhirnya tahu siapa yang akhirnya dia temukan. mantan kekasihnya, yang pergi meninggalkannya begitu saja setelah memutuskannya hanya melalui satu kali panggilan telepon.

sejenak dia hanya diam... kemudian dia beranjak ke ranjang dan mengecup pria mungil yang tengah terlelap, anaknya.

"mungkin bagimu aku gila, tapi aku masih ingin menemuinya... bercerita tentang anaknya..." kalimat itu ia ucapkan seakan sambil membayangkan pertemuan itu terjadi.

"kau akan mengenalkan Arbian padanya... membawa Arbian pada ayahnya? apa yang kau harapkan? ia kembali padamu, karena ada Arbian?" 

"tidak..."

"lantas....."

"aku hanya akan bercerita tentang Arbian mungkin mengatakan jika Arbian sudah tidak ada lagi..." kembali ia menerawang...

"gila!!"

ia hanya tersenyum mendengar tanggapanku

"bagaimana kalau dia ingin kembali padamu?"

"mungkin saja, dan aku akan menikmati kebersamaanku dengannya lagi..." ia tersenyum saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

"hah!! lalu Arbian?"

"biar ia tetap menganggap anak ini tidak ada... karena entah mengapa aku yakin... nanti ia akan meninggalkanku lagi... cepat atau lambat."

"GILA..."

Monday, January 7, 2013

ia dengan dunianya

ada kalanya... ketika ia asyik dengan dunianya sendiri... seakan tak ada yang bisa mengusik...

aku, tak keberatan... bahkan terkadang aku asyik menikmati memperhatikannya... ada bahagia tersendiri ketika ia menoleh emudian membagi tawanya...

bagaimanapun ia... aku selalu mencintainya... sekarang dan sampai nanti yang tak kuharap berujung... :)

Saturday, January 5, 2013

Takut kah?

entah apa sebenarnya yang ditakutkan orang dari masa lalu.... ia pernah ada dan menjadi bagian dalam perjalanan hidup, bahkan mungkin tanpa sadar ia juga yang menjadikanmu seperti sekarang ini.

apa mungkin, hanya karena sadar bahwa semua tak akan kembali terulang lagi... maka menganggapnya tak ada adalah pilihan terbaik?

atau sebenarnya yang ada adalah rasa takut. ya, takut... karena kemungkinan ia kembali itu ada dan hati kita tak mampu untuk menolaknya... tetapi keadaan lah yang akan memaksa kita untuk tak lagi bersamanya.

sepertinya, kemungkinan ke dua itu yang membawa dampak rasa sakit yang lebih dalam....

saat bisa memiliki ternyata keadaan membuat semua menjadi tak mungkin untuk dijalani...