Pages

Friday, December 14, 2012

(Iseng) Cinta

Aku melihatnya tersenyum, bahagia.

Tak sabar untuk mendekatinya, memeluknya... dan berkata bahwa aku ikut bahagia untuknya.

Saat kesempatan itu tiba, aku memeluknya... erat. 

Mengucapkan selamat, berusaha tak meneteskan air mata bahagiaku.

Ia memelukku, sama eratnya.

Sambil tersenyum ia berkata padaku, "jangan langsung pulang, i need to talk to you."

Deg! Entah kenapa aku merasakan hal lain. Entah apa.

Aku hanya bisa mengangguk, kemudian berlalu tak ingin membuat antrian lebih panjang lagi.

Aku kembali menatapnya, dari sudut jauh.

Tapi tetap, dia tampak bahagia. Sangat.

Saat aku lihat tamu mulai berkurang, ia turun dari pelaminannya. Menghampiriku.

"Hei..." sapaku, saat ia menghampiri.

"Fiuh, capek juga ya, dan masih tersisa beberapa jam lagi." katanya sambil mengambil gelas yang sedang aku pegang. Sambil tetap tersenyum, ia menghabiskan isinya. Tandas.

"Iya lah. Tapi bahagia kan..."

Deg! Kalimatku tadi lebih pada sebuah pernyataan, bukan pertanyaan. Tetapi kutemukan perubahan wajahnya. Sekilas, sekejap, sebelum akhirnya ia tersenyum lagi.
"Aku... aku sebenarnya tau... kalau ia tak mencintaiku. Jangan bilang siapa-siapa, ya?!" kallimat itu meluncur datar dari bibirnya yang merah terpulas gincu.

"Apa maksudmu?" tanyaku setelah terdiam beberapa saat, mencoba mencerna setiap kata dari kalimatnya.

Kembali dengan nada datar ia berucap, "Dia tidak mencintaiku. Pernikahan ini, hanya karena ia terlalu mencintai ibunya."

"Lalu, kenapa,"

Belum selesai aku berucap, ia sudah memotong kalimatku, "Kenapa aku masih mau menceburkan diriku dalam keadaan ini? Karena aku, terlalu mencintainya." Katanya sambil mencium pipiku dan berlalu karena ada tamu lain yang hendak bersalaman.

9 comments:

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^