Pages

Tuesday, April 30, 2013

Harry Potter and the Goblet of Fire (Movie)


Harry Potter and the Goblet of Fire atau Harry Potter nomer 4, entah sudah berapa kali nontonnya. Dan mulai awal tahun ini sejak ada event Re-read buku-buku Harry Potter jadi pengen nonton ulang setiap filmnya. Yup, jadi setiap bulan akhirnya baca satu bukunya dan kemudian dilanjut dengan nonton filmnya. :)

Tapi untuk review filmnya, mungkin baru nomer 4 ini yang aku buat, itu karena aku ingin ikut event yang diadakan oleh mba' Maria, yaitu Books Into Movies Monthly Meme dimana kita diminta mereview film yang berasal dari buku, beserta bukunya pastinya.

Ketentuan lengkapnya bisa dibaca di Blog Hobby Buku's Classic milik Mba' Maria.



Dan untuk review buku Harry Potter and the Goblet of Fire bisa dibaca di blog bacaan inge. :)

***

Diawali dengan terbunuhnya seorang juru kunci sebuah rumah tua, yang awalnya begitu tampak nyata, tetapi kemudian ditunjukkan bahwa sepertinya itu hanyalah mimpi buruk yang dialami oleh Harry Potter. Tapi, benarkah itu hanya mimpi?

Kemudian tiba saat Harry Potter yang pergi menyaksikan Piala Dunia Quidditch, bersama keluarga Ron dan saat keberangkatan bertemu dengan Cadric temannya dari Hogwarts tetapi beda asrama, yang bersama dengan ayahnya. Quidditch salah satu oleh raga sihir yang dicintai oleh Harry, pastinya memberi keseruan tersendiri bagi Harry, dan pastinya tidak hanya Harry tetapi juga bagi semua penyihir. Dapat dillihat dari antusiasme penyihir yang hadir untuk menyaksikan, dari seluruh belahan dunia.

Tetapi keseruan itu tidak hanya dihadirkan dari pertandingan, tetapi setelah itu juga terjadi suatu hal yang lebih menghebohkan. Saat munculnya tanda kegelapan, dan Harry Potter ada ditempat kejadian. Ia memang sempat melihat siapa yang membuat tanda kegelapan itu, tetapi ia tak mengenalinya, karena ia terlanjur pingsan.

Setelah piala dunia yang menghebohkan, tiba saatnya kembali ke Hogwarts. Dan ada hal besar yang menanti disana, yaitu turnamen sihir yang juga akan dihadiri oleh dua sekolah sihir lainnya. Turnamen yang sempat dihentikan, tetapi akhirnya diadakan kembali dan untuk meningkatkan keamanan terdapat aturan-aturan tertentu dan salah satunya adalah batas usia untuk dapat mengikutinya, yaitu diatas 17 tahun.

Tetapi ternyata, Harry Potter namanya muncul sebagai peserta, padahal untuk memasukkan nama menjadi calon peserta bukanlah hal mudah karena semuanya telah diatur secara sihir. Melalui kejadian ini juga seperti menjadi ujian untuk persahabatan antara Harry dan Ron. Selain itu walau terjadi kecurangan dengan menunjukkan rintangan apa yang akan dihadapi tetapi kalau semua akhirnya tahu sebelum pertandingan kan juga bisa dibilang cukup adil, hehe.

Di sini lah akhir cerita untuk Cadric :( yaitu saat ujian ketiga, karena tidak ada yang mau menyentuh Piala yang menjadi tanda kemenangan saat ujian terakhir (Harry dan Cadric tiba bersamaan) akhirnya mereka memutuskan untuk menyentuhnya sama-sama. Ternyata itu adalah keputusan yang salah, karena ternyata piala itulah yang akhirnya membuat Harry Potter berhadapan langsung dengan musuh bebuyutannya, Lord Voldemort.

Pertempuran yang menegangkan dan masih menyisakan banyak tanya, yang ketika terungkap cukup membuat terkejut, karena tak ada yang akan menduga. Itulah menariknya serial Harry Potter ke 4 ini.

***

Beberapa adegan yang menurut aku menarik, yaitu saat  Hermione akhirnya berdandan. Walau ya... walau tanpa dandan pun Hermione tampak cantik.


Dan lihatlah Ron... sepertinya tanda-tanda cinta (bukan sekedar sahabat mulai ada sejak ini yak)




Kemudian Edward Cullen yang selingkuh dari Bella #eh #salahfilmyak :))


Tapi yang paling juara adalah kemunculan sang wartawan, Rita Skeeter. :)



 ***

Membandingkan antara buku dengan filmnya, mungkin susah ya... karena semuanya memiliki batasan tersendiri. Lebih-lebih untuk menyamakan persis apa yang ada di buku untuk dibuat filmnya. Semua itu menurutku karena imajinasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan bisa dibilang 'lebih liar' dan akan susah untuk diwujudkan dalam bentuk nyata seperti film.

Nah, begitu juga dengan Harry Potter ini. Untuk seri ke 4 ini banyak bagian cerita yang ada dibuku dihilangkan bahkan ada yang diubah. Kalau dilihat dari ketebalan bukunya (mencapai 882 halaman) memang sepertinya mustahil untuk menampilkan semua cerita dalam bentuk film, ya... kalaupun mau pasti filmnya akan terbagi menjadi 2 seri, mengingat durasi film paling lama 3 jam, dan itupun jarang untuk film-film produksi hollywood (kalau film India banyak,hehe).

Karena aku membaca bukunya dulu baru kemudian menonton filmnya, jadi untuk mengerti jalan cerita lebih mudah. Mungkin sedikit berbeda untuk yang menonton filmnya tapi belum membaca bukunya, pasti akan berasa banyak yang "tiba-tiba" seperti loncat-loncat gitu ceritanya. Dari awal film sudah berasa, yaitu ketika Harry terbangun dari tidur dengan rasa sakit di kepala pada bagian lukanya. Yang aneh adalah ia sudah ada di rumah Ron dan Hermione pun sudah ada disana. Kemudian saat datangnya para peserta turnamen sihir yang tidak dijelaskan siapa... tiba-tiba ada semacam rumah terbang dan kapal layar selam yang muncul. Juga pada saat adanya kematian tiba-tiba seorang menteri.

Mungkin yang menyenangkan dari film ini dibandingkan bukunya adalah sifat-sifat dari tokohnya (seperti : ayah Cadric atau peserta turnamen sihir yang lain) digambarkan lebih halus dan bersahabat daripada dalam buku. Karena dengan begitu saat akhirnya Victor Krum mengajak Hermione menjadi pasangannya saat pesta dansa menjadi lebih masuk akal. Tapi yang lucu adalah sikap Dumbledore yang sepertinya sempat tidak menunjukkan wibawanya, walau hanya didepan Harry. Yaitu, saat Harry tak sangaja menemukan pansive dikantornya.

Yang menarik adalah saat tantangan ke tiga yaitu memasuki Maze, dan difilm ditunjukkan begituuuuuu luasnya Maze yang ada, sehingga rasanya mustahil untuk dipecahkan, menurutku sih sedikit berlebihan, hehe. Selain itu duel yang terjadi antara Lord Voldemort dengan Harry yang ditampilkan dengan efek yang apik, dimana saat bayangan-bayangan dari orang-orang yang dibunuh oleh Lord Voldemort muncul. Walau memang teka-teki sama banyaknya antara yang di buku dengan di film, tapi penjelasan akhirnya memang lebih puas saat baca bukunya, di film terasa terburu-buru.

Jadi untuk Harry Potter 4 ini aku merasa banyak yang kurang pas ditampilkan dalam bentuk film.
Jadi kalau untuk bukunya aku memberikan 4/5 Bintang, maka untuk filmnya aku memberikan 3/5 Bintang.

2 comments:

  1. cedric setelah mati dibunuh voldermort kan berubah jadi vampire bernama edward tuh...

    HAHAHHAHAAA.....

    naaaah, aku mencari cari, Victor Krum kemana ya?
    selepas main harry potter nih, kok gak pernah muncul lagi?? apa karena aktingnya yang jelek sehingga gak laku ya?
    hehheeee

    ReplyDelete

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^