Beberapa waktu lalu, seorang temen tanya. "Kalau kamu buat cerita itu dari pengalaman pribadi kah? Kok kadang isinya ngena banget."
Mungkin ada sebagian cerita yang memang murni dari pengalaman pribadiku sendiri, tetapi juga ada beberapa cerita yang aku angkat dari sebuah percakapan atau curhatan beberapa sahabat.
Lantas temen aku tanya lagi, "apa enaknya jadi tong sampah gitu. nambah beban pikiran aja."
Hmmm... waktu dia bilang begitu sie, aku cuman bisa senyum. Dan akhirnya aku juga bertanya-tanya sendiri, apa enaknya jadi tong sampah?
Ah... menjadi seorang pendengar, itu memang kadang tidak mudah. Terlebih jika ternyata mood kita sedang tidak baik -_-" Tapi kadang, ketika hanya itu yang bisa kita lakukan untuk seseorang, secara tidak langsung itu membuat kita merasa, ah... ternyata kita berarti juga :)
Selain itu, pernah nggak saat teman kita cerita tentang masalahnya dan meminta pendapat kita, secara spontan kita memberikan pendapat kita, dan setelah dipikirkan kembali... ah... seharusnya kata-kata yang aku ucapkan tadi juga tepat mengenai sasaran diulu hatiku sendiri.
Ada satu hal lain yang kadang aku rasakan, yaitu ketika aku mendengarkan cerita seorang teman tentang masalahnya, entah itu masalah ringan atau berat, tetapi disatu titik aku mendapati... ah... ternyata aku nggak sendiri. Ada banyak orang lain yang ternyata bisa bernasib sama atau mungkin lebih parah dari aku.
Hal terakhir itu, kadang terlihat juga saat mempublish sebuah cerpen, dan kemudian ada yang berkomentar "persis seperti apa yang terjadi sama aku!" atau "aku juga sedang merasakannya"
Kadang ketika kita tertimpa sebuah masalah, kadang kita merasakan sendirian. Yup, terlebih jika berhubungan dengan kehilangan seseorang. Kita seakan tak dapat merasakan lagi kasih sayang yang banyak disodorkan oleh orang-orang disekeliling kita, hanya karena bukan itu yang kita cari.
Tapi dari semua yang ada, satu yang pasti kita sebenarnya tidak sendiri. Apa yang kita rasakan adalah hal yang wajar, yang bisa juga terjadi pada orang lain. Dan itu juga memberi kita pelajaran untuk tidak mengecilkan masalah yang mungkin diceritakan pada kita, karena kita tidak diposisi mereka dan mungkin saja kita akan lebih parah dari mereka ketika kita menghadapi masalah yang mungkin sama.
Kita tidak pernah sendiri, itu saja. Karena jika seakan tidak dapat lagi mampu merasakan kasih sayang yang ditawarkan untuk kita, ingat saja bahwa semua itu dari ALLAH yang selalu memberikan yang terbaik untuk kita dan itu semua adalah kasih karuniaNya. ^^
Oia, give away "kita berbagi" waktunya semakin mepet loooooh :p Pengen diperpanjang, tp koooook gimana gitu :) Dari daftar yang masuk udah ada 10 pendaftar, apa dimenangin semua ya hihihi
setuju, menjadi pendengar yang baik itu tidak mudah.
ReplyDeletejustru kita harusnya merasa bangga juga loh jadi tong sampah, karena itu berarti mereka percaya ngebagi masalahnya ama kita.....
ReplyDeleteJustru saya suka kalau ada teman yang mencurahkan hatinya pada saya, berbagi cerita atau pengalaman..
ReplyDeletesetidaknya kita masih punya teman untuk berbagi dan masih ada yg percaya sama kita.
kita tidak sendiri asal memilih tidak sendiri, makanya mari berbagi :)
ReplyDeleteah, give away nya menggoda..tapi...saya gak yakin bisa ikut :(
aku lbh suka yg kisah pribadinya inge...menginspirasi untuk bisa hidup lebih baik kedepannya
ReplyDeleteWah kalo aku bukan tipe pendengar yang baik mbak, hehehe....
ReplyDeleteHmm belum jadi-jadi nih buat reviewnya, masih terkejar nggak ya?
blue mah setuju aza,jeung
ReplyDeletesalam hangat dari blue
p cabarrrrr
dengan berbagi cerita, kadang yang diterima oleh kita tuh malah diluar ekspektasi.. kita jadi tau bahwa terkadang masalah yang kita hadapi itu nggak cuman diri sendiri aja. masih banyak temen yang juga menghadapi masalah yang sama.. jadi...
ReplyDeletekesimpulannya adalah.. saya belom iikutaaan..huwaaa, padahal mepet banget waktunya. huks huks huks...
menjadi pendengar memang butuh kekuatan hati ya mbak..Makanya Tuhan menciptakan manusia dengan dua telingan dan satu mulut. Artinya kita harus banyak mendengar dari pada berbicara. Siip....goodluck mbak, meskipun tidak harus seperti tong sampah tentunya...
ReplyDeletemenjadi pendengar yang baik itu memang tidak mudah mbak.. lebih tidak mudah lgi ngasih solusi atas masalah2nya.. tp... paling tidak dengan mendengarkan saja kita mendapat banyak pelajaran dari mereka.. :)
ReplyDeletetong smpah kan berguna juga,,
heeee...
pa kabar mbak ingeee... ?? :D
sahabat adalah pendengar yang baik...
ReplyDeletesiapa yang meringankan beban (jadi pendengar yang baik, meringankan esmosi teman kan? :-D ) saudaranya maka Allah akan meringankannya dihari akhir :-)
semangat! do the best... ;-)
Wah, kalo dimenangin semua itu bagus... :D
ReplyDelete