Pages

Saturday, February 6, 2010

MenCiCiPi...!



Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang kebersamaan dan keluarga kah?

Bagaimana rasanya
Berbagi bahagia dengan ayah… ibu… juga saudara berkumpul…
dan hanya sekedar bercerita dan bercanda?

Ketika kamu memiliki banyak masalah…
dan tak ada satu orangpun diluar kamu yang mengerti
dan keluargamu membentangkan lebar tangannya menyambutmu dalam pelukan?

Atau…

Ketika kau merasa begitu bahagia mendapatkan semua yang kau inginkan…
sedang mungkin diluar sana tak mudah bagi anak-anak lain untuk mendapatkannya??

Tapi disisi lain ada rasa iri dihatimu,
ketika kau mengambil rapotmu
dan kau melihat semua temanmu ditemani oleh ayah ibu mereka,
sedang engkau… hanya ditemani dengan pengasuhmu??

Atau…

Terkadang kamu begitu menginginkan jauh dari mereka,
yang seakan mengukungmu/memenjarakanmu dengan aturan mereka
pergi… cukup pergi dan memperoleh kebebasanmu…?

Tapi… ketika akhirnya kau berada jauh dari mereka,
ternyata banyak hal yang kau rindukan
saat-saat kau berada ditengah mereka…
dan menjadi dirimu sendiri tanpa perlu memakai topeng
seperti saat kau berada disekitar orang-orang yang baru kau kenal
dan masih harus beradaptasi dengan mereka,
hingga kadang kau harus merelakan jati dirimu yang sebenarnya?

Atau…

Ketika kau tengah berada ditengah kehangatan sebuah keluarga
yang kau rasa menjadi milikmu yang paling berharga
sedangkan sedetik kemudian kau menyadari bahwa
kau bukan siapa2 mereka
hanya seseorang yang diberi kesempatan
untuk dirawat dan berada dalam keluarga itu?

Dimana kau merasa terasing berada ditengah keluarga besarmu…
karena kau merasa mereka menuntutmu melakukan apa yang tak ingin kau lakukan,
walau menurut mereka semua itu demi kebaikanmu…
dan kau hanya bisa terduduk, memaksakan senyummu…
hanya karena kau tak ingin menyakiti mereka yang begitu menyayangimu…?

Atau…

Ketika melihat kebahagiaan yang terpancar dari tatapan mata ayah ibu
yang menunjukkan bahwa ada cinta disana??

Dan ketika waktu bergulir,
tatapan itu sirnah, dan berganti dengan caci maki… dan teriakan amarah?

Atau…

Ketika ada perih ketika melihat ibumu menangis semalaman didalam sujud doanya
dan ayah yang hanya duduk tepekur dengan asap rokok yang mengelilinginya?

MySpace

Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang cintakah?

Bagaimana tentang rasa cinta pertama…
ketika kau memandang sesosok berbeda jenis dengan mu
dan begitu menarik perhatianmu…
membuatmu kehilangan arah untuk berpikir…
hanya dia… itu yang menjadi pusatmu?

Apa yang kau rasakan ketika ia yang begitu kau puja…
dan mengatakan kata pamungkas padamu…
bahwa ia memintamu untuk menjadi kekasih hatinya??
Dan setelah itu… hari-harimu diisi oleh kebersamaan dengannya??

Getar apa yang kau rasakan ketika pertama kali
kau membiarkan bibirmu bersentuhan dengan bibir lain??

Atau…

Bagaimana rasanya mencintai ia yang belum pernah bersua…
tapi seakan sudah menjadi bagian dari hari-harimu??

Seperti orang linglung yang merindukan seseorang
walau bahkan sosok orang itupun hanya menjadi angan…
karena tak pernah bersua sekalipun??

Dan ketika akhirnya untuk pertama kali kau bersua dengannya…
memandang lekat-lekat wajah ia
yang selama ini hanya bayangnya yang bermain didalam anganmu??

Atau…

Ketika orang yang selama ini kau anggap sebagai sahabatmu
bersamamu dalam segala keadaan,
dan hingga akhirnya tanpa kau sadari rasa sayang itu ada??

Ketika rasa itu hadir… tetapi kau takut untuk mengungkapkannya…
karena kau takut akan menghancurkan semua yang sudah ada…??

Atau…

Tentang beratnya hatimu melepas ia yang setelah sekian lama mengisi harimu,
sedangkan ia akan pergi walau dengan janji *pasti* akan kembali padamu??

Bagaimana dengan rasa rindu…
keinginan untuk bersua tetapi
apa daya ketika jarak begitu membentang dan memisahkan??

Atau...

mungkin jarak yang dekat
tetapi mengapa waktu terasa begitu sempit
dengan segala rutinitas yang begitu menyita semuanya??

MySpace


Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang harapan dan janji kah?

Dan harapan…
yang seakan ada dan bertumbuh tanpa kita minta,
ketika sebuah janji terucapkan?

Bagaimana rasanya menunggu…
ia yang memberikan janji…
dan hanya waktulah yang akan membuktikan semua janji itu…??

Tentang keraguanmu akan hari esok,
sedang ada orang disampingmu…
yang selalu memberikan motivasi padamu…
bahwa bahagia itu nyata dan hanya perlu keyakinan untuk mewujudkannya??

Dan apa yang kau rasa
ketika akhirnya sebuah janji tak lagi hanya sekedar menjadi janji,
tapi ia menjadi sesuatu yang begitu nyata bagimu??

Atau…

Ketika sebuah kata janji hanya menjadi angin lalu bagimu,
karena tak ada kepastian akan kata-kata itu
dan tetap saja kau harus menunggu sampai waktunya
waktu itu menjadi nyata, atau hanya sekedar menjadi omong kosong??

Ketika kau mulai muak mendengarkan kata-kata janji…
karena semua bagai omong kosong, pemberi harapan semu??

Atau…

Bagaimana dengan janji yang telah kau ucapkan,
sedang ia yang kau beri janji pergi menjauh darimu?

Ketika kau memutuskan untuk menunggu
dan tetap berharap pada sesuatu yang tidak pasti
atau bahkan kau tau bahwa itu hanya suatu kebodohan,
tetapi banyak orang yang bilang itu lah yang disebut perjuangan?

Atau…

Kini kau lebih memilih untuk tak lagi berjanji pada siapapun,
karena begitu takutnya kau untuk melukai ia,
yang sebenarnya tak pernah kau berikan harapan
tetapi kemudian terus saja berharap padamu
hanya karena adanya satu kata itu… janji??

Atau…

Ketika kau mulai menikmati bagaimana rasanya menanti,
dengan sabar…
menjadikan setiap detik penantianmu akan janji yang terangkai
dengan segala persiapan yang tersusun rapi,
tanpa terlalu berpikir… apakah janji itu tertepati atau tinggal menjadi janji…
kau hanya menikmati proses itu…
dimana janji terucap dan kau belajar untuk bersabar
menanti dan nantinya akan tetap tersenyum bagaimanapun hasilnya??

Atau…

Belajar dari janji yang diberikan padamu,
dan rasa yang ditimbulkannya ketika kau mendapati hasil akhirnya…
belajar untuk dapat mulai mengatur janji yang akan kau ucapkan…
akan kau berikan??

MySpace

Rasa apa yang ingin kamu cicipi
tentang luka *karena cinta* kah?

Bagaimana rasanya ketika orang yang begitu memberimu cinta
tiba-tiba memutuskan jalan lain yang tak lagi seiring denganmu??

Bagaimana rasa ketika kau harus mendengarkan…
dari mulut orang lain…
yang bisa jadi kau ragukan kebenarnya
tentang ia yang kau cintai bermain dibelakangmu…
ingin kau tak mempercayainya…
tapi entah mengapa, telah ada luka dihatimu??

Jika kau akhirnya mendapati dirimu menyaksikan dengan mata kepalamu sendiri,
ia yang kau cintai melakukan apa yang harusnya dilakukan untukmu,
tetapi ternyata ia lebih memilih orang lain,
yang mungkin bagimu bahkan tak labih baik darimu??

Apa yang terjadi dengan hatimu,
ketika kau hanya dapat mencintainya dengan diam-diam…
melihatnya dari jauh…
dan menyimpan semua rasamu dihati saja…
tak perlu ada orang lain yang tau…
hanya kau dan Tuhan saja, itu sudah cukup??

Tentang tanya yang tak terjawab,
ketika kau merasa telah terasingkan,
dan terbuang dari segala rasa yang pernah ada??

Luka seperti apa yang terukir
ketika kau begitu mencintai seseorang
tetapi hanya mendapati kepastian takdir
*walau bukankah tak ada sesuatu yg benar-benar pasti*
bahwa dirimu tak dapat bersamanya??


**dan entah mengapa begitu sedikit tentang luka yang bisa aku pertanyakan, hahaha**

rasa apa yang ingin kau cicipi???

atau... rasa apa yang ingin kau bagi, hingga mungkin...
semua yang baca tergoda untuk mencicipinya??? ;)

9 comments:

  1. mungkin memang harus di cicipi agar kita mengetahui rasanya

    ReplyDelete
  2. salam sobat
    memang segalanya harus mencoba mencicipi mba,,agar tahu bagaimana rasanya,,
    salam kenal ..

    ReplyDelete
  3. Tumben Ing ...
    Ono opo cah ngalam iki ?

    ReplyDelete
  4. aku tak ingin mencicipi
    namun merasakan
    cinta

    ReplyDelete
  5. @ hendro : harus kah?? hehe
    makasi udah mampir... sering2 yah :D

    @aya & eca : thank you :)

    @ NURA : salam sobat... kadang tanpa kita ingin mencicipi... kita diberikan rasa itu... *entah apa* jadi yah... nikmati saja... salam kenal... ^^ sering2 mampir yah...

    @ Om NH : yah... beginilah Om... kalo nggak pernah mikir... sekalinya mikir ya begini ini... hehehehe...
    nggak kenapa-kenapa koq... I am FINE :D

    @ julie : yah... merasakan... mencicipi kadang hanya sesaat yah... tp bukankah memang nggak ada yang kekal :)

    ReplyDelete
  6. setuju sama komen2 diatas

    cool
    inspiratif

    *btw kayaknya kita pernah berbalas komen deh di fb (kalo ga salah inget :D )

    salam ah

    ReplyDelete
  7. makaci ^^/

    iyah.. pernah berbalas comment di fb.. tepatnya di status mba' ncy :D

    ReplyDelete

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^