aku… tak pernah menyangka apa yang terjadi saat ini…
emang siapa sie yang akan tau apa yang akan terjadi pada dirinya nanti…
tapi… apa yang terjadi padaku saat ini… sesuatu yang pernah menjadi harapanku
dan akhirnya kupendam… ku kubur dalam-dalam… kusimpan menjadi mimpiku…
ketika semua harapan mulai disadari hanya akan menjadi angan…
aku memutuskan untuk sekedar menerima dan menikmati semua yang terjadi…
pasrah, entah lah… mungkin itu salah satu kata yang tepat…
menjalani hari layaknya kemarin semuanya baik-baik aja…
dan apa yang terjadi kemarin adalah hal yang memang hanya menjadi kenangan
entah itu tersimpan atau terlupakan begitu saja,
biarkan waktu yang akan memberikan jawabannya
entah apa yang ada dipikiranku,
ketika aku menemukan sebuah account di facebook
seseorang yang selama ini menghilang begitu saja dari hidupku,
sedangkan sebelumnya ia pernah menjadi begitu berarti dalam mengisi hari-hariku
setelah sekian lama aku menunggu dan mencari
kata-kata akhirnya mungkin belum menjadi kata-kata yang tepat
karena toch aku hanya menemukan account facebooknya
belum dapat berhubungan, berbicara atau bahkan bertemu, seperti yang aku harapkan
tapi… walau hanya begitu… ternyata sudah membuat hatiku berlonjak
dan menahan nafas ketika akhirnya ada confirm dari dia disana…
dari sanalah akhirnya aku kembali menemukan jiwaku
yang selama ini aku kubur begitu saja
yah… aku sudah menemukannya…
tapi apa yang terjadi berikutnya masih belum dapat
atau lebih tepatnya belum berani aku rencanakan
aku hanya ingin menikmati apa yang ada sekarang…
menikmati pertemuan *yah walau hanya didunia maya* kembali dengan dia
apakah ini akan menjadi tak sekedar maya… entahlah?
berharap mungkin itu salah satu yang aku hindari kini
bermimpi… biarlah jika memang hanya sebatas mimpi
maka itu yang akan aku nikmati…
terluka tanpa harus berharap, apa bisa??
yah… apakah itu bisa terjadi, ketika kau sudah menghilangkan semua harapan
ternyata masih saja ada luka yang terajam nyata
atau mungkin, memang harapan itu ada…
tanpa bisa kita kendalikan??
entah aku terluka karena apa…
bukankah aku hanya ingin menikmati semua yang terjadi sekarang
tanpa ada embel-embel yang akan terjadi nantinya
mengikuti alir waktu… itu saja!
tapi… aku masih tetap terluka, entah mengapa?
menunggu sesuatu yang tak pasti…
entah apa namanya…
ada yang bilang itu suatu kebodohan…
memimpikan,
apa yang kau sadari itu hanya menjadi mimpi
mengharapkan sebuah kebersamaan
sedangkan ia disana telah memberikan isyarat pasti,
bahwa kebersamaan itu menjadi satu yang tak mungkin terjadi
tetapi disudut lain, ada yang berkata inilah yang namanya perjuangan
memperjuangkan apa yang diyakini oleh hati…
memenuhi ego diri…
tak lagi memandang logika…
benarkah itu sebuah perjuangan?
pertemuan, itu yang begitu diharapkan…
dan mungkin Allah begitu sayang dan mendengar setiap pinta hati…
kesempatan itu ada…
hari dimana aku bisa melihatnya kembali…
menikmati senyum yang menghias diwajahnya…
yah… walau hanya sesaat
ada lonjakan bahagia… ketika akhirnya aku melihatnya
melihatnya dari jauh… menikmati hadirnya didekatku…
walau beberapa langkah lagi aku bisa dengan jelas berada didekatnya
tapi aku menikmati saat-saat ini…
melihatnya dari jauh… menunggu kedatanganku menjemputnya!
dia yang begitu aku rindukan…
menghampirinya, ketika ia tak menyadari kehadiranku…
menyapanya… dan melihat ekspresinya ketika akhirnya melihatku
salah satu moment yang terekam nyata…
dan tersimpan dengan rapi, disalah satu sudut hati
ingin segera memeluknya… tapi… ah siapa aku ini!
yang bisa aku lakukan hanya mengambil tangan kanannya dan menciumnya
kebiasaan lama ketika bertemu dengannya,
dan entah mengapa masih ingin aku lakukan
begitu bahagia ketika akhirnya ia meraih keningku dan memberi kecupan!
dan menggenggam tanganku ketika kami berjalan… beriringan!
berada dalam pelukannya, kurasakan ketenangan…
walau jujur masih banyak tanya tak terjawab yang juga memenuhi otak
tapi… aku hanya ingin merasakan bahagia dan tenang ini
rasa yang selama ini menghilang entah kemana…
ia sempat bertanya padaku…
mengapa aku tak marah saja padanya
memberikan cap lima jari dipipinya mungkin??
setelah semua yang pernah ia lakukan…
entah kemana perginya rasa amarah…
dan entah sejak kapan ia pergi…
atau sebenarnya ia tak pernah ada??
aku hanya dapat memberikan jawaban
melukai orang yang aku cintai…
dampak akhirnya adalah pada diriku sendiri
aku juga akan merasakan luka itu…
bahkan mungkin akan lebih terluka!
yah… walau juga ada tanya mengambang diangan…
akankah aku ikut berbahagia ketika ia bersama dengan orang lain??
hahay… tak perlu menunggu nantikan untuk mendapatkan jawabannya… :p
karena sekarang pun, walau aku bersamanya, mungkin ada orang lain yang mengisi hatinya!
ah… sudahlah, bukankah dari awal… aku sudah menguburkan semua harapan
dan embel-embel tentang “nanti”…
kadang masih saja aku bertanya… adakah cinta itu… dulu?
jika dulu… cinta itu aku pertanyakan… maka apa yang kini aku rasakan…
ada sedikit hampa… kosong…
kata-kata cinta… kadang menjadi tak bermakna…
tapi… kini semua seakan terhapuskan
dan pertanyaan itu menemukan jawabannya
bahwa… yah… cinta itu ada…
dulu… juga saat ini!
yah… dengan kehadirnya…
semua mimpi itu seakan menemukan nyatanya
dan semua bahagia seakan merangkak naik dari tempat ia tersimpan begitu dalam
tak lagi kupersoalkan… siapa2 yang ada dihatinya
atau bahwa aku bukan satu-satunya
walaupun ia kuletakkan menjadi satu-satunya dihatiku
dengan kebersamaan itu
semua rasa terungkapkan… rindu dan cinta yang tak perlu lagi dipertanyakan
apa yang terjadi kemarin adalah hal yang memang hanya menjadi kenangan
entah itu tersimpan atau terlupakan begitu saja,
biarkan waktu yang akan memberikan jawabannya
yah… waktu memberikan jawaban kepadaku…
ketika aku mulai bertanya mengapa aku tak pernah dapat melupakan semua tentang dia
mengapa semua begitu nyata tapi selalu dipertanyakan…
ketika aku merasakan genggaman tangannya
menikmati setiap belaian lembutnya
berdamai dengan diriku sendiri ketika berada dalam dekap hangatnya
karena cinta itu ada… dan mengada…
untuk dia… dan hanya dia…
dan ketika kebersamaan dengan dirinya…
itulah yang menjadi jawabannya…
waktu berhenti… ketika ia ada bersamaku…
dalam kebersamaan dengan dirinya...
menikmati setiap cumbu rayunya
menikmati hadirnya... dan kebersamaan dengannya
cinta itu ada... akan tetap ada... selamanya...
hingga pada akhirnya *semoga* cinta kami menjadi satu!
kepada kamu…
cinta itu… ingin kuawalkan dan ku akhirkan!
*moammar emka – cinta itu, kamu*
cinta itu… ingin kuawalkan dan ku akhirkan!
*moammar emka – cinta itu, kamu*
**nulis sambil dengerin lagu jadul ini**
ingin kucoba sepenuh hati
tuk mengungkapkan kepadamu
cinta yang tlah merekah didalam jiwa
begitu lama waktu berlalu
tanpa hadirmu disisiku
kini sekedip mata terasa indahnya
peluklah diri ini kasih
bersama kita jelang bahagia yang menanti
dan jangan kau lepaskan lagi
cintaku hanya untukmu sampai hidup berakhir
mungkinkah nanti akan abadi
kisah cinta yang tlah terukir
asmara kita berdua
untuk slamanya
aku suka puisinya moammar emka.. :) salam kenal balik..
ReplyDeletehu um, bagus puisinya :)
ReplyDeletemakasi udah berkunjung :D
hhmmmm membacanya saya jadi merinding .... tahu ya kenapa
ReplyDeletewaaw... nyasar dari blog e slams... ketemu puisi.. kckckck...
ReplyDeleteaku juga suka puitis, tetapi sudah lewat masa masa itu....