Ayahku… tetap ayah nomer satu diseluruh dunia!!
Udah nonton sang pemimpi kan???
Film yang didedikasikan untuk ayah2 nomer satu bagi mereka2 orang2 hebat itu!
Tapi aku nggak sedang ingin bercerita tentang film itu… *udah pernah kan?*
Aku ingin berbagi tentang ayah…
yah… AYAHKU!
Sejak kecil…
ayahku adalah orang yang paling aku takuti…
lebih dari aku takut pada ibu…
walau setelah diingat-ingat…
aku lebih banyak menangis karena ibu…
Bukan apa-apa sie…
aku menangis karena ibu itu, maksudnya
ibu… lebih banyak menghadiahiku cubitan dipaha
yang rasanya yaowooooooh sakiiiiiiit!!!
dan pastinya aku pasti menangis setelah mendapatkan hadiah itu
Back to ayah!!
ayah… seingatku nggak pernah memukul aku…
tapi cukup dengan suaranya yang keras dan berat...
sudah bisa membuat aku mengkeret ketakutan…
hahaha… sebegitu dahsyat suara ayahku!!
Aku… dari dulu jarang banget ngobrol sama ayah
selain karena ayah yang memang jarang dirumah
tapi mungkin juga karena takut itu…
Ketakutan itu… pasti tak serta merta datang begitu saja
pasti ada sebab!
dan salah satu sebabnya adalah cerita mereka yang juga takut pada ayah
semua ponakan ayah yang tinggal dirumah kami
dan pastinya kakak yang sudah merasakan kediktaktoran ayah
*ini istilah mereka loh*
Ayah… memang hidup dijaman yang serba keras
jaman g enak kata ibu… :)
dengan didikan keras dari ayahnya yang seorang pejuang
dan ayah menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga
Keluarga kami sebenarnya keluarga kecil
Ayah, Ibu, Kakak, dan aku
tetapi… dirumah… menjadi keluarga besar
karena banyak saudara yang tinggal bersama kami
dan itu menyenangkan!
Banyak cerita tentang bagaimana jika ayah marah…
misal dari kakak…
ia pernah disobek semua buku sekolahnya dan dibuang kejalanan depan rumah
hanya karena ia ketahuan pacaran!!!
whuuuuus… yup… ayah nggak suka anak2nya pacaran sebelum waktunya
dan kapan waktunya… yah hanya ayah dan Tuhan yang tahu :D
Sejak kecil… aku selalu rebutan kalo masalah perhatian dari ayah
dengan seorang anak laki-laki, salah satu saudara tiriku
umur kami hanya bertaut 1 tahun
dan aku merasa harus bersaing untu mendapatkan perhatian dari ayah
Semisal… jika tuch anak minta gendong, aku nggak akan mau kalah
aku akan minta gendong disisi lain ayah
jadi akan sering terlihat ayah menggendong 2 anaknya
secara bersamaan dikanan dan dikiri
atau ketika ayah pulang kerja… aku akan dengan cepat berlari
dan duduk dipangkuan ayah… berusaha menguasai semua pangkuan itu!!
Hahahahaha… kalau diingat sekarang…
semua itu menjadi sesuatu yang lucu… dan entah mengapa aku dulu melakukannya
Beranjak sekolah…
satu hal yang aku suka dari ayah…
sepelit-pelitnya ayah jika aku minta mainan
tapi untuk urusan sekolah,
ayah akan mengusahakan untuk mendapatkan apa yang aku mau
Ayah… hanyalah seorang pensiunan…
dan harus menghidupi begitu banyak kepala…
tapi untuk urusan sekolah dan makan,
ayah akan berjuang agar kami tak merasa kekurangan
Ayah… bagiku kurang begitu ekspresif
tentang sayang, cinta… atau bahagia… hehehe…
yah… walau pastinya aku sering melihat ayah bercanda…
tapi kadang menurutku kurang ekspresif ketimbang waktu ayah marah :D
mungkin karena aku nggak pernah mendengar ayah mengucapkan “I LOVE U” kaleee yah hehehe
yah… mungkin seperti itulah lelaki *yg cecowok yang pada ngelirik silet gt napah :D*
Banyak hal yang kadang kurang aku suka yang dilakukan oleh ayah
tapi aku juga sadar… itu ayah lakukan dengan alasannya sendiri
walau kadang mungkin terlihat egois
tapi semua pasti dengan pertimbangan…
Dulu… mungkin aku sempat mengeluh dengan cara didik ayah
yang lebih cenderung keras dan sepertinya jauh dari kata demokratis
semua harus sesuai dengan keinginan ayah!
Tapi… sekarang, banyak hal aku dapat dari ayah
dari cara didik ayah…
dari cara ayah menunjukkan sayangnya…
Ayah…
sudah menjadikan aku orang yang nggak gampang menyerah
ketika aku menginginkan sesuatu…
berusaha dengan kemampuanku sendiri…
Semua itu karena ayah,
tidak dengan mudah memberikan apa yang aku inginkan
mungkin ketika kecil jika aku ingin jajan atau mainan
ayah dengan mudah memberikannya
tapi ketika aku beranjak besar *sepertinya dari SD*
dan harus bisa mengerti mana yang ingin dan mana yang butuh
ayah mulai susah memberikan apa yang kuinginkan
ayah selalu member alasan
untuk menunda memberikan secara langsung apa yang aku minta
alasan paling fav ayah sie : “nunggu ada uang!”
jika ayah udah bilang gitu, yah… aku hanya bisa manut…
akhirnya kalo udah ngebet ya harus nabung dari uang jajan…
dan ketika aku bisa mendapatkan barang itu tanpa harus minta pada ayah…
ada rasa bangga tersendiri… dan satu lagi jadi bisa ngeman!
Ayah…
sudah menjadikan aku orang yang nggak gila akan pujian
dan melakukan sesuatu bukan karena ingin dilihat orang lain
melakukan sesuatu karena memang itu harus kulakukan
Yah… dari kecil ayah adalah orang yang paling pelit dengan pujian
ketika aku belum masuk sekolah… aku sudah pandai berhitung…
mampu menghafal angka 1 sampai 20 ketika anak2 seumuranku belum bisa
semua orang memuji dan mamandang kagum
tapi tak pernah ada pujian dari ayah…
begitu juga waktu SD,
aku ingat waktu kelas 2 ulangan kenaikan kelas *apalah namanya lupa*
aku mendapatkan nilai 100, sempurna, untuk ulangan matematika
dan ayah hanya menanggapi dengan… “hmmmm...” Ketika aku menunjukkan hasilnya
atau waktu SMP aku mendapatkan juara yang tak penah lolos dari angka 3
tak sekalipun pujian dari ayah
Kadang memang ada sedikit rasa sakit hati…
karena merasa perjuangan kita kurang begitu dihargai
tapi… karena itu juga aku nggak terlalu perduli dengan pujian orang
dulu… mungkin aku begitu mengharap pujian dari ayah
tapi sekarang… aku cukup puas dengan rasa bangga pada diri sendiri
karena toh, aku memang harus melakukan itu
dan aku harus melakukannya dengan kemampuan terbaikku
karena aku butuh, bukan karena agar nanti orang lain memujiku
Ah… banyak hal aku dapatkan dari ayahku
Ayah… mungkin akhirnya menjadi salah satu peganganku mencari calon suami
dari sosok ayah… aku tau suami seperti apa yang aku inginkan
walau mungkin akan menjadi terlalu muluk jika aku menyebutkan kriteria-kriteria
tapi setidaknya, ada beberapa hal dasar yang aku inginkan kelak ada pada suamiku :D
Yah… ayahku memang bukan seorang ayah yang sempurna
*ayah juga manusia kan???*
tapi yang pasti ayahku… tetap ayah nomer satu didunia! :D
LOVE U PAP!
jika bicara tentang ayah saya suka menangis sendiri, karena belum bisa membahagiakannya
ReplyDeletesemoga beliau sehat selalu
Wah ayah emang juara no 1 yaaa buat kita anaknya masing2. Hehe, aku ngeri deh ngebayangin punya ayah galak. Untungnya papaku ga galak dan keras kaya ayah mba.
ReplyDeleteTapi gimanapun cara mendidik orang tua, itu mereka lakukan buat kebaikan kita yaa.
*ga kebayang kalo buku sekolahku disobek karena ketauan pacaran hihi
indah!!!!
ReplyDeletekeren
@ omiyan : amiiiin :)
ReplyDelete@ desi : yah, semua dilakuin untuk kebaikan kita.. *untung aku g pernah disobek buku ku, aku kan anak baek (dipentung)*
@ depz : makaci ^^/
what a great posting darlinkkk... :)
ReplyDeleteso sweet, u know??
I miss my father very much, kami dulu sering jalan berdua, sampai temanku menyangka beliau adalah pacarku
ReplyDeletesalam kenal mbak
@ mba' ncy : makasi mba'...
ReplyDelete@ monda : salam kenal juga... sering2 mampir yah :) enak yah bisa sedekat itu dengan ayah :)