untuk cerpennya belum jadiiiii hu hu hu....
maap yah kalo awut2an dan g sesuai dengan penggalannya he he
*** *** *** *** *** *** *** *** ***
Masih perlukah kau pertanyakan?
Masih perlukah kau pertanyakan
Ketika semua jawab
Terpampang secara nyata
Ada dihadapanmu
Seperti ketika malam
Yang bergelut dengan gelapnya
Ketika mentari kembali keperaduan
Sedang mbulan asyik bersembuyi dibalik awan
Masih perlukah kau pertanyakan
Alasan akan semua yang terjadi
Perubahan yang telah terbentuk
Dan ternyata engkau baru menyadari
Seperti ketika pagimu beranjak siang
Sedang terang mentari
Tak pernah kau rasakan
Saat perputaran waktu habis disudut kubikelmu
Masih perlukah kau pertanyakan
Tentang perhatian yang entah pergi menjauh
Tentang kebiasaan yang telah menemukan biasanya yang lain
Tentang semua yang kau rasa menjauh darimu
Sedang tau kah kau
Semua terjadi sebagai cerminmu
Perhatian pergi bersama dengan ketidakpedulianmu
Kebiasaan yang berubah ketika kau mulai membiasakan ia tak lagi ada
Semua menjauh…
Ah… tidak… kamu yang pergi menjauh
Ketika kau menyadari
Kau rasa semua yang pergi darimu >.<
ada saat cinta yg dulu begitu hangat,seiring waktu pudar dan akhirnya tersisa kehampaan.
ReplyDeletemanusiawikah.....?
tentu saja,karena manusia mahluk yg fana,...kalbunya mudah berubah....
maka jika kau temukan cinta yg tak lekang oleh waktu,alangkah beruntungnya...... ^_^
apa kubikel itu ?
ReplyDeletekalau mang g ada yg harus di pertanyakan y g sah di pertanyakan lg tw
untuk aray-nya mana ?...kalau ga ada untuk aku aja ^_^
ReplyDeleteaku pun masih mempertanyakan...
ReplyDeletekenapa aku begitu mencintainya...
hehehe... jadi curcol....
btw, lagi greget ya? yang aku rasain sama puisi diatas tu.. kamu lagi gregetan bgt.. hehe...
udh lama ga mampir, ternyata mbak msh puitis aja... kereenn!!!
ReplyDeletepertanyaan yang tidak memerlukan jawaban alias retoris ...
ReplyDeleteaku dah gak perlu pertanyaan hiihhi,,..
ReplyDeletekasih sebuah cinta dan musnahkan harapan :P
Masihkah perlu dipertanyakan??
ReplyDeleteNggak perlu deh, saya sudah tahu jawabannya, he he he
enggak.. saya sudah jelas koq.. saya nggak nanya bu guru..
ReplyDelete(^_^)V
mba ada yang lupa, dukung aku ya di kontes SEO :D, mau ya ya ya *merayu rayu :P
ReplyDeleteKayaknya udah gak perlu lagi untuk dipertanyakan, semuanya udah jelas! wkakakkaka...
ReplyDeleteKeren..keren... :)
btw foot note buat arai nya mana? :D
ReplyDeletemalu bertanya sesat dijalan bertanya terus!..
ReplyDeletedasar bawel..
hehehehe bercanda.. semoga tetap berkarya yang baik..
mempertayakan haL yang suLit untuk di jawab, menjawab pertanyaan yang suLit untuk dikatakan. tanya-jawab pada diri sendiri, sebagai cerminan intropeksi pada kesaLahan yang teLah terjadi seLama ini.
ReplyDeletesemakin puitis aja ,dan inspiring :)
ReplyDeleteaku Siap selalu bertanya :)
ReplyDeletemempertanyakan pertanyaan yang tak mesti dipertanyakan kembali...
ReplyDeletejika jawab sudah ada di depan mata dengan nyata....
auk ah gelap
ReplyDeletetak perlu ada lagi yang dipertanyakan
ReplyDelete:D
karena memang sudah jelas :p
aku dan kau pun sudah tahu
**gx nyambung ni chika hii**
jangan dipertanyakan...
ReplyDeletekarena sudah jelas adanya
jadi penasaran nih dg cerpennya
ReplyDeleteIndah dan dalam, seperti biasanya Inge :)
ReplyDeleteSetelah saya baca lebih dari sekali, emang lebih enjoy ditulis Mbulan daripada bulan. Pilihan kata yang menarik..
ReplyDeleteaduh duh bersenandung terus
ReplyDeletekeren uy...
ReplyDeleteditunggu cerpennya lagi.
masih perlu bertanya non.. karna kalo malu bertanya sesat dijalan hehehe
ReplyDeletecerpen banyak puisinya ya mbak...
ReplyDeletemasih memp[ertanyakan?
ReplyDeletemungkin pertanyaan retorik aja yang disampaikannya
memang ada tipe org sperti itu, yg tak akan pernah puas dgn satu jawaban. Kuncinya memang harus bercermin agar lebih memahami org lain lebih dulu sebelum meminta org lain memahami keinginannya :)
ReplyDeletemenyimak sambil menunggu cerpennya...^_^
ReplyDeleteDitunggu cerpennya....
ReplyDeleteuntuk apa lagi dipertanyakan , kalau semuanya sudah jelas , ya khan Inhge ? :)
ReplyDeletesalam
Salam
ReplyDeleteSepertinya semua komentar menuju kepada satu titik, tidak perlu lagi kau pertanyakan...
Salam kawan
Aku gak perlu bertanya lagi karena sudah cukup jelas, betul begitu anak-anak ?? betul, betul, betuuulllll :-D
ReplyDeleteSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
saya mau tanya, tumben kali ini di penghujung tulisannya ngak ada nama Arai
ReplyDelete