Jangan dikasihani!!

Hal yang paling nggak aku suka mungkin adalah saat seseorang menaruh rasa kasihan ke aku, yang kadang disaat yang tidak tepat.

Bukan, bukan karena sombong atau apa, kadang rasa kasihan dibutuhkan tapi kebanyakan malah entah kenapa bikin eneg sendiri. Rasa kasihan itu jadi terlihat seperti erm... perhatian yang berlebihan atau bahkan bisa juga hanya sebatas supaya tampak perhatian >,<

Kenapa tiba-tiba aku menulis tentang ini?



Berawal dari baca posting Anyin di blognya nindalicious(dot)blogspot(dot)com tentang saat dia "berlibur".

Apa hubungannya Anyin yang berlibur dan rasa kasihan?

Acara liburan Anyin adalah dengan duduk di food court salah satu Mall di Malang dan di temani oleh buku, sepiring kwetiau dan dua gelas minuman, dingin dan panas, sendirian! Dan di postingannya itu ia juga bercerita tentang pandangan orang yang seperti menatapnya aneh. (hey, aku juga pernah merasakannya Dek! :D)


Nah, tatapan aneh orang tersebut yang kadang bisa diartikan juga sebagai rasa kasihan. Mungkin kalau tatapan itu diartikan dalam rangkai kalimat adalah "Ih... kasihan yah sendirian, nggak punya temen!"

Kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu?

Bukan karena aku pernah berpikiran yang sama ketika melihat orang sendirian seperti yang dilakukan Anyin, karena toh aku sering melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Anyin. Kesimpulan itu timbul karena ada yang mengungkapkannya secara langsung atau tidak langsung.

Aku pernah, ketika jalan-jalan seorang diri dan seorang teman atau kerabat SMS atau telpon atau sedang chat di YM (melalui ponsel tentunya) tiba-tiba bertanya "Lagi ngapain Nge?" dan aku jawab lagi di Gramed nie" pertanyaan selanjutnya pasti "Sama siapa?" dan ketika aku menjawab "Sendirian aja." Tanggapan selanjutnya kadang adalah "Ih, kasian. Jalan kok sendirian, nggak ada yang nemeni kah?"

Kalau sedang malas menanggapi maka aku hanya akan diam. Tapi kalau ingin menjawab, aku biasanya hanya akan menjawab dengan "Ah, apanya yang perlu dikasihani!"

Jadi bertanya, apakah orang kalau lagi jalan sendirian itu perlu dikasihani? Terutama kalau lagi jalan di Mall atau tempat ramai lainnya?

Kadang aku lebih suka jalan sendirian, karena dengan jalan sendirian menurutku nggak perlu harus kepikiran orang lain, kalau mau ke tempat A ya udah langsung ke tempat A atau tiba-tiba mau berubah tujuan juga nggak repot sama orang lain.

Walau memang kadang ada kalanya ingin jalan beramai-ramai, tapi jalan sendiri bukan berarti kita nggak punya temen yang bisa diajak jalan tapi karena memang pengen jalan sendirian >,<

satu hal juga yang tak perlu dikasihani
ketika aku harus menunggumu
atau harus merindukanmu
aku melakukannya karena aku inginkan itu

dan tentang cintaku
itu juga inginku
hanya padamu :-*