ketika kesedihan menguasai segala rasa
tak ada lagi air mata yg membasahi pelupuk mata
seperti tanpa kendali,
tanganku mengetikan huruf perhuruf
di notes hp
pagi itu,
ketika mengantar kerabat ke UGD
entah kenapa UGD pagi itu begitu ramai..
dan ketegangan begitu nyata diwajah mereka
bukan karena tak mengkhawatirkan kondisi sodara,
tp karena memang kondisinya bisa dibilang
"jauh" dari urusan nyawa..
kata kakak yg jg ikut mengantar,
ya gini ini kalau di UGD
semua wajah tegang..
disaat menunggu itu..
tiba2 seorang ibu keluar..
wajahnya tampak lelah
dan seakan tak bernyawa
*pucat pasi*
seketika itu keluarganya mendekati..
ketika bahunya disentuh..
pecahlah tangisnya..
aku dan kakak
hanya bisa saling pandang..
haru.. tapi juga heran..
karena kita g tau apa yang terjadi..
tiba2 seorang petugas berujar,
anaknya meninggal
ketika hendak berangkat liburan
dengan teman2nya,
seakan ia tau
apa yg ada dipikiran kami..
ah.. kita tak bisa membayangkan apa yang ada dipikiran ibu itu,
apa yg ia rasakan..
dari jerit dan tangisnya.. itu..
memilukan..
beberapa saat aku memandanginya,
seakan ingin tau
apa yang ia pikirkan
apa yang ia rasakan..
dan tanpa sadar aku berkata pada kakak,
ia tidak mengeluarkan air mata..
dan kakak berkata
sambil menggenggam tanganku..
kepedihan seorang ibu
adalah ia harus kehilangan jiwanya,
ketika ia harus mengantarkan anaknya keliang lahat,
yang seharusnya ia lah yang diantar..
tanpa sadar..
aku.. menangis.. ah..
= ^.^ = = ^.^ = = ^.^ = = ^.^ = = ^.^ = = ^.^ =
setetes air
menggenang dipelupuk mata
memang benar
tak pernah ada saat yang tepat
untuk sebuah perpisahan
entah kau siap tak siap
sedih itu akan tetap mengada
to arai :
dan aku..
bersyukur ada kau..
mengisi hatiku ^.^
link anda sudah terpasang..
ReplyDeletesilahkan di cek dan ditunggu balesanya..
Sedih bgt kisahx..:'(..
ReplyDeletekisah yg sedih, tapi tulisannya bagus...
ReplyDeletesemoga keluarganya tabah.
kematian begitu dekat dengan kita...
ReplyDeletemakasih sharingnya.
dan aku..
ReplyDeletebersyukur ada kau..
mengisi hatiku ^.^
Sedih. Tapi saya suka sebab ada rasa syukur di sana.
misteri jalan tuhan, entah siapa yang mendapat giliran. rasanya, tua muda bukanlah sebuah pilihan....,,
ReplyDelete^_^ salam subuh
ReplyDeleteinge,saya bisa minta tolong gak ? buatin puisi cinta dong,judulnya. . .
ReplyDeletetomat !!
bwahahahahaha. .
met pagi ya nge,,
Saya gak bisa baca puisi yang sedih,bawaannya laper ! ( gak nyambung ).Wkwkwkwk. .
kabur ahh. .
pernah ngalamin juga....
ReplyDeletepagi mba ^^
perpisahan? nooooo.. ga mau..
ReplyDelete:(
Huhuhu .. jadi sedih nih .. :(
ReplyDeleteAda masalahkah sehingga jadi membuatmu seperti itu ?? --a
sedih banget pastinya Ibu itu..
ReplyDeleteanaknya harus meninggal lebih dulu.
sad sad note...
ReplyDeletexo
hihi,
ReplyDeleteterharu saya mb ..
:(
terharu..
ReplyDeletesmg ibu itu diberi ketabahan..
sedih dan gembira adalah warna untuk mendewasakan hidup
ReplyDeleteibu....
ReplyDeletehemmm... ada pertemuan,,, pasti ada perpisahan...
ReplyDeleteada permohonan, ada dukungan jg gag buat ina kag??
Mohon dukungannya dengan koment & likes DISINI. Login dulu di Facebook Untuk yang belum Join ke AKU BISA, Join dulu DISINI
Terimakasih dan mohon doanya yah!!! hehehe
la tahzan ^^
ReplyDeletekematian datang menjelma kapan ia suka
ReplyDeletetak pernah disangka tak patut di duga
semua kehendak yg kuasa....
Happiness is only real when shared
ReplyDeletekesedihanpun dapat terkurangi dengan berbagi
Saya pernah mengalami kejadian seperti itu. Tapi gak di UGD. kejadiannya 3 hari setelah kakak ipar saya dioperasi, dan meninggal. Ibu metua saya histeris, istri almarhum juga, ramelah sepanjang bangsal rumah sakit itu.
ReplyDeleteBtw, salam kenal dari Jogja.
sedih banget..
ReplyDeletetiada yang abadi
ReplyDeleteada datang
ada pergi
hanya ikhlas harus ada di diri
sakit apa kerabatnya?
ReplyDeletejangankan pasien, dokterpun seringnya tegang kalo di UGD
anything can happend...
semua itu udah ada garisnya sendiri diri ndak ada yang biasa mengelak dari semua itu, Allah maha BESAR
ReplyDeleteberkunjung sekalian follow, follow balik yah
kunjungan perdana :)
ReplyDeleteprosanya bagus, sayang buat arai dan buakn buat saia :D <-- nyadara dunk kamu itu siapa? :p
ugd emang selalu ramai dengan wajah tegang.
ReplyDeletekunjungan perdana...
ReplyDeletejadi pengen nangis baca ini... :(
memang kesedihan itu bisa datang kapan saja..
ReplyDeletesaya jadi terharu bener membaca kisah ini :(
Sesuatu yang selalu bikin kita sedih, padahal pasti terjadi. kapan kita siap sedia untuk itu yah..?
ReplyDeletehah... air mata bukan batsan untuk segalanya :)..
ReplyDeletetrimakasih telah membuatnya tersenyum..
to arai : jagalah cintanya..
antarkan dia menuju bahagia..
karena jika air mata itu jatuh dari pelupuknya..
aku tak sanggup untuk melihat dia..
apalagi untuk membayangkan bertapa hanur batinnya :)
maaf lagi udah jadi yang kesekian kalinya hahaha.. :P
ReplyDeletehiks... paling sedih deh kalo ada cerita2 ttg orang meninggal
ReplyDeleteairmata kadang bisa hapus sedih dengan menangis bisa melepas rasa sedih jg
ReplyDeleteUGD.. bersyukurlah inge enggak kerja di bidang kesehatan..^^
ReplyDeletekarena aku sering merasa sangat sedih klo tidak bs menyelamatkan seseorang,walaupun aku tau hidup mati semua pasti kehendak Tuhan.
aku juga sedih tidak bs menolong abahku sendiri.. :"(
mungkin karena sudah banyak sekali air mata yg keluar sebelumnya.. jadi saat kejadian yg memuncak itu, sudah tak ada lagi air mata yang tersisa...
ReplyDelete"tak pernah ada saat yang tepat
ReplyDeleteuntuk sebuah perpisahan"
~~~~~> of course :)
wah siapakah arai itu :D
hmm,,
ReplyDeleteaku tersentuh..
salam buat arraai..
linknya udah aq pajang,,
di tunggu yah backlinknya..
musibah bisa dtg ma sapa aja...itu dah takdir dari Allah
ReplyDeletesemoga tabah menghadapinya
sebuah rasa yang dalam, yang tumbuh dari sebuah kepekaan. Teruskan..... salam buat arai. hehe.
ReplyDeleteahh arai
ReplyDeletesungguh beruntung ada di hati inge :)
Air mata mengingatkan aq pada seseorang "Air mata dihari persandinganmu"
ReplyDeletebenar,sesungguhnya tak pernah ada saat yg tepat untuk sebuah perpisahan,tetap saja menghadirkan kesedihan.....
ReplyDeletenice blog kawan...
ReplyDeletekunjungan puagy nie