entah aku ingin menulis apa
kemudian coba cari masukan
lewat jejaring sosial
ada usul, dari mas fai,
tentang "bidadari dunia"
menerima request itu,
aku menyadari
bukan kebuntuan ide yang aku alami
tapi kata-kata yang kumiliki
semua seakan mati suri!!
apa kau tau tentang "bidadari dunia"?
coba cari tau lewat mbah google
hampir semua memaparkan
tentang muslimah yg benar2 sempurna
tapi tahukah
apa yg melintas di pikiranku
ketika 2 kata itu terbaca?
aku memikirkan ibuku!!
ah...
semua kata seakan sirnah
bagai tak ingin kurangkai!!
hanya ini yg pop up di pikiranku
semoga berkenan
lelah itu pasti dirasakannya
kau akan mengetahuinya
walau ia coba menyembunyikannya
disetiap helahan nafas panjangnya
disela sela senyum
yang tak pernah lepas dari bibir manisnya
ia mungkin hanya perempuan biasa bagi yang lain
seorang istri dan ibu, layaknya perempuan lain
tapi ia spesial, istimewa...
bagiku... bagi kami, anak-anaknya
mencoba selalu ada
walau kadang ia sendiri lupa akan dirinya
melakukan semua terbaik
yang ternyata semua hanya untuk kami, anak-anaknya
ialah bidadari dunia
ia mungkin bukan orang yg mengenalkanku akan Islam,
tapi ia orang yg tetap genggam tanganku ketika aku berkata,
aku akan menjadi seorang muslimah
ia mungkin tak mengajarkanku sholat dan ngaji
tapi ia yang selalu bangunkanku untuk sholat shubuh
sebelum akhirnya ia pergi melakukan ibadah paginya
ia mungkin tak dapat mengajariku menggunakan jilbab
tapi ia orang pertama yang bilang,
bahwa aku lebih cantik,
saat aku pertama coba2 menggunakan jilbab
ia mungkin tak dapat mengajarkanku banyak tentang agama
tapi ia mengajariku banyak tentang kehidupan
ia mungkin bukan bidadari dunia
sesuai kriteria yg ada
tapi ialah bidadari dunia
dan selalu mendorongku
untuk menjadi bidadari dunia
to my mom :
dalam beberapa hal
kita memang bertentangan
tp taukah...
darimu aku belajar tentang banyak hal
seperti yang pernah mami bilang,
berbeda membuat kita belajar,
dan itu benar!
thank you so much mom
i love u so much more
to arai :
hei, aku kangen!
*ha ha ha,
disempet2kan, walo OOT*
"Thank you my mom"numpang ya sis.Soalnya semua sudah terpampang rapih di sini.Thanks sis.
ReplyDeleteyups, Bidadari Dunia adalah mamih ya...
ReplyDeletesalute tuk mamihnya Nge....
maaf mo nanya, emang beda keyakinan ya, mamih dan Non Inge...
ReplyDelete@ aisha
ReplyDeletemonggo... monggo... ^^
@ buwel
bidadari dunia, (mungkin) semua ibu bagi anaknya ^^
@ achen
yup, aku mualaf ^^
Aku tidak tahu mau komen apa. Yang jelas,..aku kagum dg tulisan dan teknik penulisan di atas.
ReplyDeletewadu,subuh-subuh udah banyak yang komen,tak kira tadi saya bakal pertamaxx. .Hiks. .Hiks. .
ReplyDeleteJiaaaaah !! iya bentar linknya tak pasang non,ntar link balik ya XD
ReplyDelete@ ivan
ReplyDeletemakasi...
@ sou
he he... udah bnyk yg bw subuh2 ^^
oia link km terpasang di yg "update" tp blm trpasang di yg blogroll bwh..
maap, ntar kalo ma pc aq pasang ^^
makasih mbag udah ngingatin ttg ibu
ReplyDeletejadi teringat nih...
slama ini sering melalaikan permintaannya T.T
i love you mom :) -malu klo ngomong langsung:p-
pagi mbak... met aktivitas yah ^^
i love my mom too!!^^
ReplyDeletewah ibu memang wanita yang sempurna, nggak salah klo kita menyebutnya sebagai bidadari...
ReplyDeleteinge mualaf ya, semoga meski berbeda keyakinan dengan ibu, inge tetap bertahan dengan keyakinan yang sekarang...
ReplyDeletekadang sampe g nyambung inge, coz kebanyakan diksi, hehe... nice to meet you
ReplyDeleteibu memang wanita yang sempurna,sayang ibuku telah tiada
ReplyDeletesemoga ibumu diberi hidayah Allah ya :) btw arainya gak pernah ketinggalan hehe
ReplyDeleteibu,ibu dan ibu....
ReplyDeleteI love my mom too....
wah inge, mami kamu pasti seneng nih klo baca.
ReplyDeletebeliau di kasih tau dong :D
merinding nge bacanya..
ReplyDeletesalut buat kamu..salam yah buat mamih nya :)
mmm inge mualaf ya?
ReplyDeleteselamat ya sudah mendapatkan hidayah itu.
hiks jadi kangen ibu...
ReplyDeleteibuuu.... g ada kata yang mampu menggambarkan sosoknya yang sebenarnya, karna dia begitu indah, begitu kuat, begitu tegar, begitu sabar, begitu sempurna, bahkan begitu mulia.....
ReplyDeletewah...tetep si arai nggak ketinggalan...
jadi penasaran sama si arai ney..
hehee,.
I love my Mom too
ReplyDeletemamanya inge pasti bahagia punya anak seperti bidadari ^____^
Saya baru tau lho, kalo mba Inge itu mualaf...
ReplyDeleteSaya jg kagum sama Maminya mba Inge, sungguh orang yg hebat yaa...
Jadi kangen Ibu yg di rumahhh,, Hwaaaaa!!!
rindu mama...hiks hiks
ReplyDeletebidadari penyelamat ya mbak...
ReplyDeletesemakin lama semakin bagus ya nulisnya =)
ReplyDeletesalam untuk ibumu kalo begitu =)
link-nya udah aku pasang and follow sob...
ReplyDeletesilahkan dicek...
ditunggu balesannya,
thanks,,,,.
Andai Tuhan tidak ada, maka aku akan menyembah ibu.. aku selalu suka tulisanmu. :-)
ReplyDeleteAduh..jadi kangen sama ibu neh..
ReplyDeleteJadi pengen pulang kampung ketemu sama ibu..
Mbak inge harus tanggung jawab neh..hhe..
bidadari duniaku saat ini adalah ibuku, istriku n putriku.
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletebidadari dunia,,pasti cantik ya,,,
saya akan coba cari deh mba,,di googlenya.
luar biasa inge^^
ReplyDeletemeski berbeda,...dia tetaplah jalan mu untuk menuju surgaNya....
bidadari dunia?...^_^ mba salah satunya...
ReplyDeleteSetuju Nge'...bidadari dunia adalah ibu kita sendiri tak ada waniya lain yg layak di sebut bidadari dunia selain ibu kita yang telah melahirkan kita dan membesarkan kita
ReplyDeletesiang mbak...
ReplyDeletehebat mbak, salut.
yang membedakan adalah amal perbuatannya ketika ada di dunia.
semoga menjadi pelajaran buat kita semua.
salam
waow... ide yang bgus, beneran.. bidadari dunia :D..
ReplyDeleteibuuuuu aku jadi kangen mba inge tanggung jawab :D, mas fai ya haha
waktu baca judulnya, aku cuma terpikir MAHADEWI - padi
ReplyDeletepikiran yang ga nyambung ya
puisi anak untuk orang tuanya waaah co cweet jadi ngiri deh mau bikin puisi juga buat ibu saya sayang kendalanya ga bisa bikin puisi
ReplyDeletebikinin mba puisi untuk ibu saya
ReplyDeletepuisiii laggiii... ^_____^
ReplyDeleteloh ko to arai nya kangen terus sih,.,
ReplyDeletejarang ketemu ia..?
salam buat mami...^^
ReplyDeleteselamat buat inge... ^_^
perbedaan itu indah...(keluargaku jg ada yg beda,keluarga hubby juga, jadi hari raya kami banyak... hehehe)
Setuju... Ibu emang bidadari dunia
ReplyDeleteah.. jadi kangen ibu..
ReplyDeletemama aku bisa rasakan perihnya jalan hidup yang telah kau tempuh , untuk tetap bisa menjaga bahtera rumah kita (TRIAD) walopun sering uring2anan tapi mama adalah peneduhku
ReplyDeletesubhanallah...ibumu luar biasa nge,,,ibuku jg... hehe..
ReplyDeletedateng lg..*jitak inge*
ReplyDeleteAlhamdulillah... Mba Inge muallaf yaa.... syukur deh sudah mendapatkan hidayah.
ReplyDeleteKeridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)
Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?” Nabi Saw menjawab, “ibumu…ibumu…ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu.” (Mutafaq’alaih).
wow wonderful note hey thanks for your commen t
ReplyDeletehi have great day , i love your post
ReplyDeletesemangaaatt yyaaaa :)
ReplyDeleteaku dah follow n link-nya udah aku pasang, bisa dicek.
ReplyDeleteditunggu balesannya.....