sebenernya dari kemaren kepikiran terus mau nulis tentang ini... sedari pagi, setelah baca postingan salah satu sahabat blogger di julicavero(dot)com tentang delapan eksekutif wanita top asia. mungkin beberapa sahabat ada yang juga udah baca dan berkomentar.
seperti comment yang aku tulis untuk postingan itu, bahwa yah aku mengagumi wanita yang begitu hebat dalam kariernya. jangankan ke delapan orang top asia itu, membaca cerita para sahabat narablog tentang dunia kerjanya aja... aku terkagum-kagum dan erm... mungkin ada rasa sedikit iri, karena mereka bisa bekerja menghasilkan uang sendiri.
ah... tapi iri itu nggak baik, jangan dipelihara ^^ syukuri apa yang aku pilih, toh dulu aku sempat merasakan apa yang mereka lakukan kok, dan pilihanku kini adalah menjadi ibu rumah tangga ^^
lalu apa hubungannya dengan posting sahabat di julicavero(dot)com???
aku hanya terhenyak dengan kalimat yang ada diakhir posting itu *aku copas langsung ajah yah*
"Itulah kedelapan wanita eksekutif ngetop Asia 2010, btw dari Indonesia sama sekali belum ada, habis kalo di Indonesia cukup wanitanya bekerja di rumah alias Ibu RT. hahaha…"
entah mengapa, aku merasa tulisan itu sepertinya sedikit meremehkan wanita Indonesia, sedikit meremehkan ibu rumah tangga. mungkin karena aku memilih menjadi ibu rumah tangga yah jadi yah jadi merasa gimana gituuuuu he he...
dan aku kasih komentar tambahan di postingan itu :
tapi entah mengapa aku sedikit terhenyak dengan kalimat terakhir dari posting ini… memilih menjadi ibu rumah tangga, itu pun menjadi pilihanku padahal dulu waktu sekolah bila ditanya cita-cita menjadi wanita karier pasti ada dijawabanku…
sempat bekerja, dan akhirnya memutuskan menjadi ibu rumah tangga karena menurutku menjadi ibu rumah tangga perannya nggak kalah penting daripada wanita karier…
erm… aku lebih kagum lagi dengan wanita karier yang juga bisa membagi waktunya untuk keluarga tanpa ada yang merasa terbengkalai >.< karena aku tau itu susah banget…
sedang profil diatas yg ditunjukkan hanya masalah karier, bagaimana dengan rumah tangga mereka… he he…
yah... aku terkagum-kagum dengan seorang wanita yang mampu berperan ganda, menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier...
tapi tidak ketika ia begitu menonjol dalam kariernya untuk menutupi keburukan rumah tangganya... jangan sampe seorang ibu nggak tau perkembangan anaknya, masa' kalah ama suster pengasuh anaknya yang bisa lebih tau makanan apa kesukaan anaknya >.<
wanita memang harus maju, tapi tak boleh meninggalkan kodratnya... inget nduk, tujuan akhir kita itu hanya keridhoan ALLAH bukan hanya kenikmatan dan pujian didunia saja, itu kata emak.
erm bukankah mendidik anak hingga nanti menjadi berguna bagi orang lain juga membanggakan ^^
pagi2 udah serius nih...
ReplyDeletesyukur seimbang antara karier dan menjadi ibu rumah tangganya.
jangan sampe seorang ibu nggak tau perkembangan anaknya, masa' kalah ama suster pengasuh anaknya yang bisa lebih tau makanan apa kesukaan anaknya =>mungkin banyak kejadian disekitar kita, cuma kita tidak tahu atau mereka pandai menutupinya.
ReplyDeleteibu rumah tangga adalah profesi yang sangat mulia namun banyak yang meremehkannya
ReplyDeleteyuuppp
ReplyDeleteyang kita cari keridhoan Allah SWT
mau di rumah kek, di jalan, di kerjaan, ato dimanapun.
paling keren itu ya sukses di kerjaannya di luar rumah dan sukses juga jadi ibu rumah tangga di rumah. hihihi... ^_^
ReplyDeleteibuku adalah seorang yang hebat...
ReplyDeletewalau ibu tidak bekerja menghasilkan uang sendiri, tapi ibu selalu menghasilkan rasa cinta di keluargaku. setiap kami pulang dari aktifitar di luar rumah ibu selalu menyambut dengan senyuman dan rasa cinta, rasa cinta dan kasih sayangnya itu tidak bisa dibeli dengan uang. Itulah ibuku yang selalu bekerja untuk memebirikan cinta dan kebahagiaan.
jika penghasilan kedelapan wanita itu digabungkan tidak akan bisa untuk membeli karya cinta dan kebahagiaan yang diberikan ibuku. seorang ibu rumah tangga yang selalu memberikan cinta.
sebagai wanita pastilah kadang kita pingin keduanya ada di genggaman kita. Tapi semua pilihan bahkan permintaan dari sang tuan...iya kan jeng?
ReplyDeleteIbu RT pun menurutku wanita karir, karena ibu adalah sekolah bagi anak2nya sepanjang masa. Jika ibu bisa mendidik dengan baik maka tercetak generasi yg baik pula.
Met aktifitas ya bu RT hehe....
Duh, terhenyak juga rasanya kalau ada yang meremehkan profesi seorang ibu rumah tangga. Coba aja, ga semua wanita mampu menjadi ibu rumah tangga yang baik. Apalagi kalau posisi itu digantikan oleh pria.
ReplyDeleteMenjadi ibu rumah tangga seutuhnyaitu sangat mulia...
Tapi menjadi wanita karier yang bisa "MENJAGA" kluarganya itu Luar Biasa :)
sebenernya aku juga pengen jadi ibu rumah tangga aja...gak perlu kerja,,hehehe
ReplyDeletetapi skarang kayaknya blum bisa...mungkin 10 tahun lagi...
seperti koment saya di Fb, jika wanita karier itu mampu sukses dalam kehidupan RT nya jujur mungkin semua pria akan mendambakannya..
ReplyDeleteTapi sebagai seorang lelaki saya lebih berharap kepada wanita yang mampu membina hubungan RT yang baik dan mampu mendidik anak dengan baik.
So menjadi seorang IRT itu bukan sebuah pilihan jelek atau hina justru ini akan menjadi pembuktian bahwa membina dan membangun RT yang sukses akan lebih berarti buat semuanya
mmhh..menjadi ibu rumah tangga itu mulia lho...ga bisa diremehin gitu aja...
ReplyDeletebolehlah sekarang bnyk wanita karier..tp korbannya adalah anaknya sendiri, krn mereka dibesarkan oleh baby sitter atau pembantunya..dan itu akan menjadi pola untuk sikapnya kelak jika udah dewasa..jd ibu rumah tangga membesarkan anak dan memperhatikan anak dlm setiap detiknya..membimbingnya dng lembut tapi tegas..ga gampang jg lho itu...:)
saya sangat setuju denagn nasihat emak, bagaimanapun 'medan jihad' seorang perempuan ( istri ) adalah rumah tangganya. Sangat menyedihkan bila seorang istri bisa sukses berkarir di luar tapi gagal mengurus rumah tangganya. Tak mengapa berkarir di luar, tapi jangan tinggalkan urusan rumah tangga, kalau bisa seimbang dan seimbang ini tidak mudah. Bagi saya kesuksesan seorang istri ( ibu rumah tangga ) dalam mengurus keluarga jauh lebih membanggakan dibanding kesuksesan seorang istri di luar namun berantakan dalam mengurus rumah tangga.
ReplyDeletehallo, inge...lama tak mampir ke sini. btw menjadi ibu rumah tangga adalah tugas mulia lho. nggak semua orang juga bisa melakukannya dengan baik dan benar. buktinya, banyak juga anak2, suami yg terlantar dan disia2akan istri and ibunya...
ReplyDeletePekerjaan yang paling sulit itu sebenarnya jadi ibu rumah tangga, tidak semua orang bisa melakukannya.. he.he
ReplyDeleteikut terhenyak juga membacanya..
ReplyDeletedan saia jadi melihat ibu2 dikantor saia yang sukses dengan karier dan rumah tangganya, salut memang untuk mereka :)
Ibu Rumah Tangga itu profesi yang sangat mulia, bahkan kerja 24 jam full, nggak ada yang bayarin kecuali bayaran dari suami. tapi semuanya memang tetap dalam koridor bahwa apa yg kita lakukan adalah untuk mencari keridhoan Allah
ReplyDeleteSaya setuju dengan pesan Sang Emak ....
ReplyDeleteSebagai ibu rumah tangga yang mendidik anak-anak, menjaga amanah suami, memberikan banyak semangat suami dan dengan ikhlas bersama-sama membangun sebuah keluarga sakinah mawaddah warrahmah adalah tugas yang sangat berat. Salah jika orang menganggap pekerjaan Ibu Rumah Tangga itu sepele.
Disinilah letak jihad seorang Ibu dalam memegang sebuah amanah suci. Menjadikan anak yang shaleh dan shaleha bukan pekerjaan yang gampang, dan semua itu banyak diemban oleh Ibu
Salut Buat Ibu Rumah Tangga dan Prinsip EMAK
profesi apapun mnert Debb mulia, asal niatnya juga mulia :)
ReplyDeleteGa penting menajdi hebat d mata dunia, tp hebat di mata Tuhan yang utma
wah masalah wanita nih, gak ikut-ikutan ya mbak hehe..
ReplyDeletebener banget non inge. Karna aq di lahirkan dari ibu yang sangat sayang banget ma aku. Coba kalau ibuku adlh wanita karier. Aku pasti akan kekurangan kasih sayang...
ReplyDeletepekerjaan IRT bukankah memang sudah menjadi kewajiban seorang wanita yang sudah menikah, dan lagian yang wajib mencari nafkah itu adalah suami, istri hanya mengurus rumah, anak, suami.
ReplyDeleteIbu saya bilang menjadi IRT tu bukan hal yang mudah lho, jadi salah besar orang yang meremehkan pekerjaan IRT :)
tidak ada masalah wanita bekerja diluar rumah yang penting bisa menjaga mata dan menjaga diri dari pandangan orang lain, kalau tidak bisa ya cukuplah di rumah Ridha Allah dan ridha suami adalah yang utama
ReplyDeletetugas seorang ibu rumah tangga tuh mulia banget lho.. aku juga pengennya klo udah nikah di rumah aja ngurus anak. Tapi biar dirumah aja kita tetep kok bisa menghasilkan uang. Banyak banget ibu2 yg jualan tp lwt internet. Uang dapet, perhatian ke anak juga dapet deeh.. :)
ReplyDeleteInge mirip banget ama Mamah, pernah kerja tapi memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga. sebenarnya bukan pilihan hati tapi demi keluarga yang baru dibina, saya pilih keluar kerja dan ikut ke luar kota. Tapi bukan berarti IRT gak bisa berwirausaha dari rumah kan...pada akhirnya saya bangga punya predikat ibu rumah tangga.
ReplyDeletedl jg a Qmikirnya mcm2 ttg ini semua, lambat laun aQ smkn sadar ttg cita2 tertinggiQ, yaitu pengan jd seutuhnya perempuan, yg jd istri soleh, ngrwt anak baik2, dan mnjlani ibadah dgn ngurs suami... Gila, br dibayangin aja udah bkn hatiQ adem... :'( aminnnn, simple khan?
ReplyDeletekewajiban utama seorang wanita adalah ummu warobatul bait, apakah mudah???
ReplyDeleteTIDAK!!! 1000% lebih sulit dari seorang eksekutif terbaik se dunia sekalipun!
dia harus memastikan anak-anaknya menjadi aset akhiratnya, dia harus memastikan mampu menopang perjuangan suami, dia harus memastikan memiliki peran pendidik generasi...
dan parahnya! jarang yang berhasil! karena kebanyakan hanya mengutamakan pendidikan dunia...
belum ada satupun yang menyamai prestasi Khadijah dengan ke-4 putrinya, prestasi Khansa dengan ke-4 putranya yang menjadi mujahid, prestasi ibunda Imam Syafii yang menyiapkan anaknya menjadi mujtahid handal, ibunda Muhammada al fatih yang menjadi pendobrak Eropa di usia 24 tahun...dan masih banyak lagi...
merekalah wanita prestatif yang sesungguhnya, yang tidak hanya mengantarkan pada sukses dunia, tapi yg terpenting adalah sukses akhirat, bukan justru wanita yang hanya berhasil dari sisi karir, tapi tak punya aset yang membanggakan untuk akhiratnya...
http://qousa.wordpress.com/2010/09/12/23/
wallahualam
nice post........
ReplyDeletesalam knl ya.....
jika berkenan silahkan mampir balik
JAsa seorang Ibu tidak akan aku lupa.. Tulisan yang bagus sob
ReplyDeleteSebagai seorang laki-laki saya menganggap kehebatan wanita bukan dari segi materi yang ia hasilkan, namun bagaimana dia melahirkan selanjutnya mendidik anak menjadi orang sukses.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jembrana,Bali
sayapun sepaham dengan pendapat di atas (pesan emak), karena sudah banyak dukungan dan saya juga jadi kehabisan kata2 maka cukup ninggaLin jejak aja deh >.<
ReplyDeleteyulia pengen jadi IRT sekaligus wanita karir
ReplyDeleteberdasrkan research, salah satu keunggulan wanita mereka bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, beda dengan pria
:D
bentar lagi akan jadi IRT neh mba
ReplyDeletesantai aja mbak..
ReplyDeleteyang penting sih di hadapan-Nya
memang gak mudah menentukan pilihan. jadi ibu Rt atau karir, semua ada negatif dan positifnya. ibu RT juga status mulia. Tapi ada juga ibu RT yang gak bisa mendidik anak. Jadi semua tergantung watak orangnya juga.
ReplyDeletegreat post, jadi inget ibu dan mbah putri...
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletepilihan tepat mba, jadi ibu rumah tangga.
semoga bahagia selalu rumahtangganya.
Banyak dari wanita karir yang sukses ternyata tidak sukses di rumah tangganya, cita-citaku sih Mbak...bisa sukses di keduanya, atau memilih jalan seperti Bundaku, bekerja di rumah saja agar lebih focus ama keluarga....
ReplyDeleteSalam sayang!
iya nih.
ReplyDeleteibu saya ibu rumah tangga loh,
kariernya? Hm jangan tanya. Di seputaran pengajian gitu deh. Hehehe
Ibu Rumah Tangga itu keren lho Nge..
ReplyDeleteterbukti kan, walau dirumah aja, tetap bisa berteman dan ga ketinggalan informasi, bisa ngeblog lagi... ngiri sama Inge...
Aku pribadi merasa tak sreg jika aku disebut sbg wanita karier... aku memilih istilah 'wanita yang bekerja'. Karena dalam penafsiranku, wanita karier adalah wanita yang sangat berambisi dg kariernya... sementara aku tidak begitu.
ReplyDeleteJangan berkecil hati dg 'predikat' sebagai ibu rumah tangga mbak.. karena tanggung jawabnya berat. Tak semua orang sanggup menjalaninya. Selain itu, Ibu Rumah Tangga punya kesempatan istimewa dapat memiliki waktu penuh dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya lho...
ReplyDeletepekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebenarnya pekerjaan yang paling super di dunia , kenapa ? karena pekerjaan ini
ReplyDeletegak ada hari liburnya, gak ada cutinya, gak ada uang lemburnya, gak ada kompensasinya bila tetap dikerjakan dlm keadaan sakit sekalipun.
namun, tetap akan dikomplain bila tdk sempurna ...hiks.......
salam
iya bener mbak,,,saya setuju sama mbak inge...wanita yang baik lebih baik menjadi ibu rumah tangga, biar suami yang susah kerja, kan ibu juga bertanggung jawab besar thd rumah tangganya.
ReplyDeletesalam, semangat, ibu rumah tangga tanggung jawabnya lbh besar daripada wanita karir terhadap pekerjaannya.
saya lebih setuju dengan ibu rumah tangga selain bisa mengurusi rumah tangganya juga bisamengurusi anak2nya serta keperluan sang suamai saat pulang/pergi kerja
ReplyDeletewell.. mau komentar udah banyak gini...
ReplyDeletekalo menurut saya justru karir tertinggi dari seorang wanita adalah menjadi seorang IBU..
mau ibu rumah tangga, mau ibu karir..asalkan dia sudah punya anak, dan membesarkan anaknya dengan kasih sayang, sukses.. itulah sebetulnya karir tertinggi wanita
Jadi ibu berkepribadian ganda emang susah.. tapi, kalo ibu yang sayang banget sama anaknya, pasti dia mau melakukan itu!
ReplyDeleteyups, setuju banget sama yang ini...
ReplyDelete"mendidik anak hingga nanti menjadi berguna bagi orang lain juga membanggakan"
dan soal tulisan tentang wanita top dunia yang ditutup dengan catatan akhir yang aneh itu, kurasa tak penting sama sekali...
justru mereka menjadi hebat seperti itu, tidak terlepas dari peran ibu2 mereka yang (mungkin) hanya ibu rumah tangga biasa kan???
keep spirit bu RT, saya salut sama kalian.. !
*jadi semangat bener daku cwin..* hehe
Wah setuju juga dengan ibu rumah tangga nih.. biasanya lebih ngurus tentang kehidupan dalam hal makan dan mengurus anak.. hehe
ReplyDelete@ narti
ReplyDeleteyup, jika bisa seimbang memang bisa dilakukan ^^
@ sda
semoga tidak terus seperti itu ya... >.<
@ joe
hanya karena pekerjaannya hanya dirumah >.<
@ Om attayaya
betul banget Om... ^^
@ ferdivolutions
yup, hebat banget jika bisa mengatur keduanya hingga tak ada yang terbengkalai ^^
@ MyStoryBox
yup, rasa cinta dan kasih sayang yang dihadirkan oleh seorang ibu itu tak bisa dibeli dengan uang berapapun ^^
@ Muza elbanaf
yup, wanita pun manusia biasa yang punya ambisi dan keinginan, tapi ketika menjadi istri permintaan sang tuan pun menjadi pertimbangan ^^
yup, ibu rumah tangga itu profesinya bermacam2 yah ^^
@ AkuInginPulangDiKalaSenja
yup, ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai wanita karier dan ia bisa menjaga keseimbangan antara keduanya adalah wanita yang luar biasa ^^
@ riesta
semoga semuanya berjalan baik yah jenk ^^
@ Mey
yup, menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier itu tak ada yang salah apalagi hina... asalkan tidak ada yang terbengkalai ketika keduanya dijalankan beriringan...
@ windflowers
karena nggak ada sekolah khusus untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik ^^
@ Abi Sabila
seorang istri lebih dilihat dari bagaimana rumah tangga nya berjalan bukan dari seberapa besar penghasilan yang didapatkan, biasanya seperti itu... ^^
@ Desfirawita
semoga kita nggak menjadi salah satunya >.<
@ Sukadi Brotoadmojo
dan tidak ada sekolah khusus untuk mempelajari itu
@ dv
yup, selalu salut pada mereka yang mampu menjalankan keduanya sekaligus... ^^
@ Ella
mungkin sepertinya jam kerja diatur sendiri tapi memang harus dijalankan 24 jam bahkan tengah malam ^^
@ Djangan Pakies
yah, ladang jihad yang sesungguhnya bagi wanita adalah rumah tangganya ^^
@ debhoy
setuju banget deb!! ^^
@ saka hero
loh kenapa, kan nantinya juga akan berurusan dengan ini he he...
@ Tarjuna Ireng
belum tentu juga jika seorang ibu juga menjadi wanita karier maka anak akan kekurangan kasih sayang, walau kebanyakan memang begitu, tapi ketika ia bisa melakukan keduanya pada porsinya mungkin kekurangan kasih sayang itu tidak akan terjadi ^^
@ Celotehan
yup, setuju dengan pendapat ibu kamu dek ^^
@ Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia
setuju bang ^^
@ amelia
yup, semakin maju jaman semakn membuka peluang seseorang untuk menjadi wanita karier tanpa harus meninggalkan rumah ^^
@ mamah Aline
yup, bener mah... tetap bisa berwirausaha tapi juga jangan sampai karena keasyikan wirausaha meninggalkan pekerjaan rumah he he...
@ sarahtidaksendiri
semoga nantinya bisa menjalani seperti itu yah sar ^^
@ Oyen
setuju banget mba'... aku sangat menyukai komentar mba' *kalo di fb dah dikasih jempol 10 nie hehe*
semoga kita mampu menjadi wanita yang mungkin tak mampu menyamai Khadijah, Khansa, ibunda Imam Syafii, ibunda Muhammada al fatih tapi setidaknya kita bisa belajar dan meniru tauladan dari mereka ^^
@ Blog Tutorial | Berbagi Untuk Semua
makasi... ^^
@ info ponsel
makasi sob ^^
@ budiarnaya
yup... salam hangat ^^
@ om rame
wah bener nie Om kehabisan kata-kata... he he ^^
@ Ladyulia
ReplyDeletebener Yul, semoga kita tetap bisa multitasking *kok kaya' HP yah he he* tanpa ada yang harus terbengkalai ^^
@ Om attayaya
sudah Om... he he
@ Alrezamittariq
benerrrrrr ^^
@ mba' Fanny
dan kalaupun memilih menjadi ibu RT / wanita karier semoga kita mampu menjadi yang terbaik setidaknya untuk diri kita sendiri dan orang yang kita sayangi ^^
@ mbah jiwo
yah sowan mbah...
@ bunda NURA
amiiiin makasi bunda
@ pendarbintang
semoga kita bisa sukses dikeduanya yah....
salam sayank juga ^^
@ deady
wah karier dipengajian yah... sepertinya menarik ^^
@ Yuni
jiaaaah ngiri napa buuuuu?
@ mba' Reni "catatan kecilku"
tidak terlalu memburu jabatan atau penghasilan yah mba' ^^ hanya mungkin kepuasan batin karena bisa menyalurkan apa yang dulu dipelajari *eh, itu sie pikiranku dulu he he*
@ mba' Reni "the others"
setuju mba'... ^^
@ bundadontworry
padahal nggak ada yang sempurna didunia ini yah bunda... *ikutan hikz*
@ Ari
semoga bisa memikul tanggung jawab itu dengan penuh keikhlasan ^^
@ lanover
walau mungkin sepele tapi itu hal yang paling istimewa ketika menjalankannya ^^
@ Gaphe
semoga nantinya aku bisa menjadi ibu yang baik *amin*
@ Return to My Blogg
amiiiin ^^
@ mba' iyha
yang mau punya baby *eh, bener kan mba'??, takut salah info* semangaaaaaat ^^/
@ ExiOST
iyah, kalo bukan ibu... siapa lagi he he...
kunjungan akhir [pekan ^^
ReplyDeleteKalo ibunya berprilaku buruk otomatis anaknya juga berprilaku buruk
ReplyDelete(saya sudah kehabisan kata2), semoga enggak ada yang ngata-ngatain. huahahahaha....
ReplyDeleteinge...bukan maksudku begitu...tetapi kenyataan di indonesia masih begitu kok..apalagi di kehidupan pedesaan, sedangkan diperkotaan fenomena itupun ada. byk istri yang pada hakikatnya telah sekolah tinggi, eh pada akhirnya setelah menikah ternyata menjadi ibu rumah tangga, dan parahnya ternyata kemalasan menjadi faktor yg utama, krn keahlian kalo tidak diasah maka akan hilang...bayangkan saingan skr ini cukup tinggi sekali..demikian lah...mohon maaf neh apabilan tulisan saya di julicavero ternyata telah menyentuh wanita indonesia seperti inge..mudah2an menjadi penyemangat buat wanita indonesia ya...salam saya
ReplyDelete