Pages

Saturday, September 4, 2010

hEMpaSaN...

gulita malam
dalam naungan langit hitam
tanpa cahaya mbulan dan kerlingan bintang
berteman buaian semilir angin
dan rinai pun mulai menyapa

dingin menyergap
hamparan kehampaan memenuhi rongga dada
entah apa yang dirasa
hanya luka kian menganga
entah karena apa


aku tak tau dimana lukaku
hanya saja, perih itu begitu nyata
saat mengingatmukah
atau justru ketika kumulai mencari cara
tuk melupakanmu

sepercik rasa yang pernah ada
kini terhempas
dalam rimba bayang penuh tanya

semua nyata yang telah lalu
terserak dalam diam
terhimpit siksa
yang menjelma nyata
tanpa tau harus berbuat apa

menerima
mempertanyakan pilihan
karena semua
mau tak mau
hanya dapat diterima

pilihannya hanya
pernah merasa dicintai
atau lebih merasakan
bahwa kini telah ditinggalkan >,<

aku terhempas
dalam apa yang tak ku mengerti
dan sekali lagi
aku hanya dapat menerima
satu lagi
hempasan rasa

to arai :
semua rasah dan gundah
seolah sirnah dengan bisikmu 
yang selalu menenangkanku ^^
dan aku... sungguh merindukanmu! ^^

24 comments:

  1. Gak ada yang akan meninggalkan kok mba
    aku tetap disini..

    :D

    ReplyDelete
  2. hempasan nikmat tuh...kadang seseorang dapat menikmati penderitaannya sehingga tidak tahu lagi apa itu sakit atau bahagia...

    ReplyDelete
  3. hempasan itu, tergantung gimana posisinya saat terhempas. tergantung kita bereaksii setelah terhempas juga...

    ReplyDelete
  4. hempasan rasa berikut fluktuasinya...membuat kita semakin dewasa dan bijak...:) jika semuanya dpt diterima dengan utuh...

    ReplyDelete
  5. ada yg terhempas di sini...

    aq juga tiba2 terhempas trus nyasar ke blog ini...hehhe:)

    ReplyDelete
  6. kalo terhempas ke tempat empuk ya enak inge...

    ReplyDelete
  7. humm keknya suasana hati lagi mellow marshmellow nih.. hhaha.. puisimu akhir-akhir ini bertema sama nge. Whaddup he?.. *sotoy*

    ReplyDelete
  8. akuu rindu setengah matii kepadaanyaaa..!! uwoouwoo *pyaarr..pyaarr

    ReplyDelete
  9. Hempasan rasa itu bunyinya kayak apa nduk ?
    gedebhux atau tlepox ?
    puisimu apik2 tenan...
    salam hangat dari Sukolilo

    ReplyDelete
  10. semoga rindunya segera terobati mbak, semakin merindu katanya rasa itu semaki menggebu :)
    salam

    ReplyDelete
  11. aku lagi dengerin rindu setengah mati niiiiiii hahhaa, aku juga rindu, bukan mas arai aja ^.^

    oh mbulan.. jangan mengerling donkkkkkkkkk :))

    ReplyDelete
  12. hempaskan saja gelasny biar ramai ups hehe

    hebat jadi inge bisa menahan rindu spt itu
    ak ga ktemu sebulan aja ga nahannn >,<

    ReplyDelete
  13. "hanya saja, perih itu begitu nyata
    saat mengingatmukah
    atau justru ketika kumulai mencari cara
    tuk melupakanmu"

    saya suka banget pas bagian ini :)

    ReplyDelete
  14. terhempas... begitu perih... begitu menyiksa... namun biarlah hempasan ini membuatku semakin dewasa...

    ReplyDelete
  15. Terhempas rindu...hmmm gemes kayaknya ya :)

    ReplyDelete
  16. terhempas kan gak enak
    tapi kalo terhempas rindu..
    lain lagi ceritanya yaa

    ReplyDelete
  17. maaf Mbak, kaLo mengenai puisi saya enggak bisa megomentari apa2, karena memang masih awam di bidangnya. sehingga enggak mampu untuk memaknainya.
    baru ngeh nih, rupanya dihaLaman sebeLum ini ada komen dari "anonim" juga yah. terrrrLaLu, tadi sudah saya baLas. maaf Lho Mbak kaLo saya sudah di anggap mengotori konten Mbak, karena sudah membaLas komentar "anonim" tsb.

    ReplyDelete

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^