***mencoba lagi menulis cerita fiksi***
***mohon kritik dan saran***
Percakapan semalam
"Ndre......."
Itu yang ia ketikan sesaat setelah mengaktifkan account YahooMassanger! -nya, dan mendapati nick sahabatnya, Andre, masih aktif walau sudah selarut ini.
"Ye... ada apa La?" setelah menunggu beberapa saat akhirnya orang disebrang sana memberikan jawaban
"Eeeee... fotomu apik tenan La!!" sambung orang disebrang sana sebelum sempat ia balas pertanyaannya.
"Kaya’ bukan kamu"
"wkwkwkwkwkw"
Bertubitubi pesan masuk dari seberang sana. Bingung ingin membalas bagaimana karena ia sedang tidak dalam mood yang baik untuk sekedar bercanda.
"Atiku sakit Ndre" balasnya seakan tak menggubris pesan yang tertera.
"Sakit opo’o?" pembahasan langsung berubah.
"I just can’t tell to you why. But it’s hurting me so much! :(("
"Dzikir La... Serahkan semua pada yang Kuasa.” Kata ia yang disebrang sana. Bukan tak mau tau apa masalahnya tapi jika memang tak bisa diceritakan maka ia pun tak ingin memaksakan, itu pikirnya.
"..."
"Sabaaaaaaar. Semua masalah yang diberikan pasti ada jalan keluarnya La..."
Ia mulai menangis, lagi. "Tapi sakit banget Ndre... :(("
"Ambil wudhu, baca Qur’an" satu lagi solusi yang coba ditawarkan.
Ia mengusap air matanya. "Sudah dari tadi aku sudah dzikir sambil mewek, sampe capek sendiri aku Ndre... coba baca Qur’an tapi air mataku buat nggak bisa baca :((”
"Gpp, nangis aja La... itu bisa mengurangi sesak didadamu. Aduin semuanya ke ALLAH, Ia tau apa yang terbaik untuk hambaNya."
Tangisnya semakin menjadi. "..."
"Semua pasti ada hikmahnya La..."
Aku mungkin udah tau apa hikmahnya... tapi tetap aku belum benar-benar menerima apa yang sekarang sedang terjadi. Bahkan mungkin sebenarnya aku sadar bahwa ini akan terjadi tapi... tetap saja aku selalu menyangkalnya. Aku juga mungkin pernah berharap semua ini akan terjadi, tapi ketika semua ini ada didepan mata, ternyata aku nggak kuat untuk menghadapinya. Aku pernah merasakan apa yang sekarang aku rasakan tapi... ternyata rasa sakit itu,ah... ternyata masih belum benar-benar bisa aku atasi.
Kata-kata itu sudah ia ketik, tapi kemudian ia hapus kembali.
"Aku ngantuk La… maaf ye…"
"Ya udah Ndre... tidur o..."
"Kamu ambil wudhu, sholat hajat. Terus tidur ntar sepertiga malam sholat tahajud" seperti ada rasa berat dirasakan ia yang disebrang sana untuk mengakhiri percakapan, tetapi kantuk memang sudah menggelayut dan besok ia harus bangun pagi-pagi untuk kembali bekerja.
"Hu um"
"Inget La... kamu nggak sendiri. Be okay yah La" pesan ia yang diseberang sana sebelum akhirnya mengakhiri percakapan.
"Ya... makasi ya Ndre..." balasnya singkat sebelum akhirnya logout dari account YMnya.
Jadi inget dah lama sy gak ngeYM.
ReplyDeleteSalam
ane jarang YMan.. :)
ReplyDeletetapi
YM ku suda jarang aku tengok...
ReplyDeleteUdah lama enggak YM an nih
ReplyDeletelho..kok gak ada kelanjutannya.
ReplyDeletefiksi lo pop n metro banget...tp perhatiin huruf kapital n pemisahan awalan... cerita yg bagus jg ga perlu melupakan pakem kan?
ReplyDeleteceritax keren...temen saya namax nick...orgx pinter bgt...hehehehe
sungguh membahagiakan ya mbak kalo ada orang yang menaruh perhatian dan bersimpati atas keluh kesah kita walau sebenarnya kita belum pernah bertemu secara nyata dengannya...
ReplyDeleteBerkunjung sekaligus silaturahmi. Salam kenal dari Tangerang. Lanjutan ceritanya ditunggu...
ReplyDeleteSalam
padahal udah mewek-mewek nangis bombay tapi org yg diajak ngobrol malah cuek bebek. emangnya enak apa ditinggal tidur. sebel sebel sebel...
ReplyDeleteAda sesuatu yang tersembunyi dibalik cerita ini (menurut saya). Hikmah cerita tetep ada, tapi siapa yang ada dibalik cerita ini sepertinya saya tahu... :D
ReplyDeleteSemangat La, bukankah GUSTI ALLAH tidak pernah Tidur?
itu curcol ato cerpen ya mbak? hihi
ReplyDeletesalam kenal :)
Saya berkunjung kesini disepertiga malam.
ReplyDeletesalam
wahh jadi kangen YM :D
ReplyDeletehmmm...
ReplyDeleteterlalu banyak menggunakan bahasa nieh...
apakah nggak ribet tuh dibaca oleh para pembaca..??
My OpinioN
YM jarang dh guna skrg..
ReplyDeleteseperti chika malam tadi
ReplyDeletehampir...
cuma chika pake sms
bagus nge^^
really love you blog...
ReplyDeleteso green
memang asik kalo kita punya sahabat yang bisa di ajak untuk berbagi... tenang rasanya
ReplyDeleteyiha..kenangan lewat YM ya ,sist hehehe.
ReplyDeletesama dengan pak mursyid saya juga udah lama gak ym an hehe
ReplyDeletesingkak skale *bahasa sok british* hehehe.. tapi unik loh, cuman dari inspirasi sederhana bisa jadi sebuah prosa..
ReplyDeletesik deh ingeeeeee hahaha :D
ReplyDeletekarena aku g bisa nulis jadinya selalu kagum ma yg bisa menulis dengan bagus... ^^
ReplyDeleteteman berbagi kalo ada paling seruu kyknya..
ReplyDeleteasiiiik neh
ReplyDeletejangak waktu cerita (istilahnya apa ya) singkat tapi banyak hal yang bisa diambil..:)
ReplyDeleteeh jangak itu maksudnya: jangka. hehe sorry salah ketik..heu
ReplyDeletetempat mengadu yg terbaik : Allah :)
ReplyDeletepengalaman pribadi yah.. curhat2 lewat ym..
ReplyDeletesaya ngga bisa hidup tanpa YM, hehehe
nge, coba deh chattingan antara 'ndre' dan 'la' dibuat kek chattingan di YM beneran,
ReplyDeleteini cerita masih ada sambungan nya kan?
hehhehee..
YM an yuk nge
:)
Jangan bersedih yank..
ReplyDeleteaku jadi ikut sedih niy..
salam dingin2 dari Cimahi
cerpennya bagus.. tapi ngegantung...
ReplyDeletedilanjutin,,,
Yaaay, cerpen! ^__^
ReplyDeleteCoba dong, penulisan istilah asing dicetak miring, sebagai bentuk pembiasaan diri menulis dengan EYD. Atau, coba mulai gunakan istilah asing dalam bahasa indonesia. :)
Hallo salam kenal maukah menjadi follower di blog saya
ReplyDelete