Air mata itu, tak sia-sia!! ^^

Waaaah... beberapa hari terakhir ini cuaca bener-bener mendukung untuk bermalas-malasan. Mulai dari hujan yang datengnya bener-bener kepagian, kadang subuh udah hujan buat orang malas beranjak dari naungan selimut, atau kalau pagi udara tampak cerah... woooo jangan tertipu sodara-sodara karena belum juga siang jam 12 teng, tiba-tiba udah berasa kaya' jam 5 sore karena awannya udah menguasai langit dan dalam beberapa menit kemudian hujan diiringi angin pasti dech nyusul :)

Beberapa hari terakhir ini selain kembali pada kegemaran membaca ada satu lagi yang aku mulai lakukan yaitu nonton DVD. Walau pengen buat review film yang aku tonton tapi kok kaya'nya nggak bisa bagus ya kalau buat review film >,< Kemaren ini abis nonton film hachiko yang bikin mewek terus nonton film serendipity, film lama yang akhirnya dapet juga DVD setelah muterin sekian banyak rental -_-"

Akhir-akhir ini suka nontonin film-film lama, salah satunya yang kemaren aku tonton adalah "The Holiday" yang dibintangin ama Cameron Diaz dan Kate Winslet. Dimana dua orang ini seperti memiliki sifat yang begitu bertolak belakang, yang satu bisa dibilang hampir seperti tak memiliki perasaan dan yang satunya lagi begitu perasa.

Hal yang menarik di film ini ada di awal-awal film, yaitu tentang Cameron Diaz yang entah bagaimana seakan tidak bisa menangis. Hu um... bayangkan bahkan ia seakan mengumpulkan segenap perasaannya hanya untuk menangis. Ia bahkan bergumam : "Please, just give me one tear."



Aku jadi berpikir, eh kenapa begitu susah untuk menangis sedangkan mungkin sebagian besar orang (khususnya cewek) begitu mudah menangis walau mungkin ada sebagian yang harus menunggu ketika akhirnya ia sendirian dan baru menangis #uhuk

Aku jadi bertanya, apa rasanya ketika tidak lagi bisa menangis? Pernah merasakan menahan tangis? Seperti ada bongkah batu besar yang menghimpit didada dan yang ada hanya sesak.

Ada yang bilang, bahwa tangisan dapat melegakan kita... atau bahwa dengan menangis juga bisa sebagai "brain wash" So, apa jadinya ketika kita tak lagi dapat menangis? Walau kadang mungkin ada yang begitu mudah untuk menangis dan beberapa orang akan mengatakan bahwa orang tersebut cengeng, tidak dapat menghadapi suatu masalah dengan tegar.

Tapi apa iya, dengan tidak menangis maka dapat dikatakan tegar?

Ah, sudahlah mbulet lama-lama. Hanya satu yang pasti buat aku, yaitu mensyukuri ternyata masih bisa menangis, dan dengan menangis ada sedikit beban yang terangkat, dengan terangkatnya sedikit beban itu akhirnya dapat menghadapi suatu masalah dengan lebih tegar.

Yup, Tuhan takkan menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia kan... termasuk air mata :)