Itu-itu ajah...

Akhir-akhir ini entah kenapa ngerasa bingung kalau mau masak >,< kehabisan ide mau masak apa. Lebih-lebih sekarang Baby Zi udah bisa makan masakan rumah, pengennya ngenalin macem-macem masakan. :)

So far, Baby Zi nggak rewel kalau masalah makan. Paling doyan emang sup ama cap cay, bukan cuman daging / sosis / telur puyuh-nya yang dimakan tapi juga sayurannya. Selain itu, Baby Zi juga suka makanan yang ditumis. Udah nyoba kangkung, sawi, sawi putih, manisa (labu siam), kecambah, kacang panjang, juga bayam. Tapi sepertinya baby Zi kurang suka yang terlalu manis, seperti bayam kalau di sayur bening/bumbu kunci dia kurang suka.

Oia, untuk tumisan masaknya memang terpisah karena untuk baby Zi pastinya nggak pakai lombok/cabai, tapi ditambahin telur puyuh. :)

Kalau lauk, dia mah apa aja, mulai dari berbagai ikan sampai pindang pun doyan, terus tempe, tahu. Kemaren sempet icipin baby Zi rendang yang sama sekali nggak pedes ternyata dia suka :D

Bihun, mie goreng jawa juga pernah dicobain dan nggak ada masalah.

Kemarin pas jalan-jalan nyoba maem pizza, kita nggak cuman pesen pizza tetapi juga spageti juga salad. Ternyata baby Zi lahaaaaaap bener makannya, spageti porsinya seperempat sendiri, pizzanya juga banyak, kalau saladnya jangan tanya... buah adalah fav nya baby Zi. :) Seneng gitu ngeliatin baby Zi makannya bener-bener lahap, bahkan kalau kelamaan nggak disuapin dia langsung minta disuapin hihihi, jarang-jarang kan :D

Ada yang bilang jangan diberi makanan seperti itu, karena banyak MSG-nya. Bukan berarti nggak ngedengerin masukkan itu, tapi kalau sekali-sekali boleh laaaaah. Baby Zi makan masakan luar paling ya dua bulan sekali ajah. Dan nggak pernah makan yang seperti bakso / mie ayam / bubur ayam  yang beli dipinggir jalan gitu. BIG NO untuk makan itu.

Nah, kembali ke acara masak memasak nih. Akhir-akhir ini bingung mau masak apa, kok rasanya masakanya itu-itu ajah. >,< Kalau suami sie jarang protes ya tapi aku sendiri ngerasa bosen masaknya #eaaa.

Kadang pengen gitu bereksperimen, tapi kok ya mesakne perut suami, :)) dibikin bahan percobaan. :)) 

Sahabat suka makan masakan rumahan kan? Sukanya masakan apa? #sapa tau dapet ide #eaaa

Buku Gratis

Buku gratis, iiiiih siapa sie yang nggak mau dapetinnya :) Walau kadang memang random banget buku yang didapetin. Belum tentu genre yang emang kita suka. Tapi itu juga jadi salah satu jalan agar bisa keluar dari zona nyaman walau mungkin awalnya terpaksa :D

Beberapa waktu lalu dapet buku gratis berjudul The Vampire Diaries - The Night Return : Midnight dari temen di group blogger. Waktu mau kasih sie udah bilang kalau itu buku ke tiga atau terakhir dari serial The Vampire Diaries seri kedua. Tapi ndak apa lah semoga walau belum baca buku seri pertama juga buku 1 dan 2 seri kedua ini moga masih bisa nyambung ceritanya.

Jadilah buku sampai ditangan, kudu wajib baca donk, tapi karena ini termasuk genre yang masih berlum terlalu aku sering baca jadinya bacanya alon alon asal kelakon hehehe :)

Nah ada satu hal menyertai kalau dapat buku gratisan adalah keinginan untuk melengkapi serinya #nahlooooh *Inget timbunan Ing!*

(Iseng) Dihantui

"Kamu sudah nonton Letters To Juliet?"

"Yup, sudah."

"Aku suka dengan surat yang dikirimkan Sophie untuk Claire."

"About what if, eh?"

Hmmm...

"Memang indah, dan tepat pada waktunya."

"Ya, tepat pada waktunya. Kadang kepikir gimana jadinya kalau surat itu dikirimkan saat Claire akan menikah?"

"Ya, itu... what if!"

"What' and ‘if’ two words as nonthreatening as words come. But put them together side-by-side and they have the power to haunt you for the rest of your life: ‘What if?" **

"Aih... sampai hafal!"

Mungkin kamu tak tahu, kalau sekarang aku sedang mempertanyakan itu. Yup, pertanyaan itu menghantuiku sekarang, saat besok adalah hari pernikahanku.

** diambil dari penggalan film Letters To Juliet :) 

What If

Pertanyaan what if ini sepertinya banyak banget berseliweran, kalau menurutku lebih-lebih setelah film Letters To Juliet tayang. :)

Kemaren akhirnya nonton lagi film itu, aaaaah nostalgia lagi dech #eh

Satu pertanyaan yang muncul di film itu : "What if you had a second chance to find true love?"

Aku ingat, pertanyaan itu pernah aku jadikan status di FB dan cuman ada satu komentar yang masuk tapi aku suka banget komentar yang masuk itu. Singkat tapi #makjleb!

"Don't need it. Doing great where I'm at now."

Kalau kamu gimana??

Nonton yuk!

Beberapa hari kemarin, saat baby Zi akhirnya pulih dari sakit, sepertinya dia melakukan pembalasan dalam hal kurang tidur. Saat sakit baby Zi sepertinya memang banyak tidur, tetapi karena banyak kebangun juga pastinya tidur tidak begitu nyenyak kan. Dan setelah pulih kemarin, tidur baby Zi sedikit lebih banyak daripada kebiasaannya sebelum sakit. Semoga dengan begitu kondisinya bener-bener kembali fit dengan cepat. :) Amiiiin ^^

Efek dari cepatnya tidur baby Zi adalah emaknya yang jadi mati gaya saat ditinggal bobo. Kalau siang sih masih banyak kegiatan ya, seperti bersihkan rumah lah kalo malem? Mana acara tipi kebanyakan kok nggak sesuai dengan keinginan hati #tsah!

Akhirnya kemarin lagi-lagi mati gaya itu terselamatkan dengan nonton DVD :)

Film yang sempet ditonton : The Amazing Spider-Man, The Hunger Games dan The Expendables 2. Banyak yaaaa :))

 

The Amazing Spider-Man 2, ceritanya ya seperti Spider-Man pada umumnya cuman nggak ada Mery Jane :) Aku secara keseluruhan suka sama yang versi ini, bukan karena nggak seri tapi entah kenapa misalkan berseri dan ini adalah awal dari seri baru itu jatuhnya jadi lebih bagus. Spider-Man nya terasa lebih natural. Untuk beradaptasi mungkin lebih lama daripada yang pertama tapi dari cara dia beradaptasi itulah terlihat lebih alaminya. :) Menurutku loooooh :p

The Hunger Games, udah punya bukunya tapi belum baca #eaaa dari filmnya suka dan bagus. Jadi pengen baca bukunya, sepertinya lebih menarik di buku yak :) Menurutku satu keuntungan nonton filmnya dulu sebelum baca buku adalah pas baca bukunya bisa membayangkan tokoh-tokohnya :) Kerugiannya adalah kalo pas filmnya bikin ilfeel bisa-bisa bukunya nggak akan pernah ke baca #eaaa

 

The Expendables 2, nggak jauh beda dengan yang pertama. Sama bagusnya walau disebagian cerita berasa garing #kriuk. Tapi garingnya itu yang buat lucu. Bertabur bintang dan pastinya ini film action tapi justru kadang bisa buat ngakak, bukan karena akting atau apa... tetapi lebih pada dialog yang #kriuk tadi :))

 

Nah, ini nulis posting pas Baby Zi bobo, maka setelah ini enaknya kita nonton apa???

Dilarang panik! Cari info sebanyaknya!

Buat seorang emak, kalo anak sakit itu selain sedih ada saat-saat dimana bisa tanpa sadar langsung panik sendiri. Padahal itu hal yang harus dihindari saat anak lagi sakit, karena saat panik bisa jadi keputusan yang diambil jadi lebih ceroboh dan malah memperparah keadaan.

Nah, untuk coba meredam rasa panik sebagai emak aku bisa dibilang masih belajar. Alhamdulillah, Baby Zi jarang sakit, tapiiiii karena jarang sakit itu akhirnya begitu sekalinya sakit kadang emaknya ini jadi seperti jadi orang yang paling kurang pengalaman :( Tapi tetep nggak maulah ya kalo anak sering sakit buat dijadikan pengalaman. :)

Hari Selasa kemarin, Baby Zi mulai menunjukkan tanda-tanda akan sakit. Pagi sie masih nggak apa-apa masih ceria, jalan kelilingin rumah. Berhubung jalannya masih sedikit nggak imbang emaknya tetep harus selalu berada deket dia. Ternyata walau berusaha tetep berada dibelakang Baby Zi, eeeeeeh... jatuh juga. Mana natap pager lagi :( jadilah Baby Zi nangis kejer. Gimana nggak kejer, lah wong bibir bagian kiri atasnya sobek dan berdarah.

Saat itu beneran langsung jantung emaknya ini berasa copot aja. Tapi walau merasa begitu tetep harus berpikir cepet, langsung angkat Baby Zi, sambil gendong dia ambil kapas, tisu, air putih dan es batu. Bersihkan mulutnya yang udah lumayan banyak darahnya, wah meronta-ronta donk Baby Zi, kudu dipegangin kuat-kuat. Selesai bersihkan kasih es batu, dan sesekali kasih minum. Masih nangis tapi udah nggak kejer.  Alhamdulillah, darah berhenti dan nangisnya mulai reda, apalagi begitu dikasih ice cream :D

Setelah jatuh itu, Baby Zi masih bisa becanda-becanda, ketawa ketiwi kaya' nggak ada kejadian jatoh.

Malemnya, atau lebih tepatnya besok subuhnya sekitar jam 3 waktu baby Zi minta mik susu kok aku ngerasa badannya sumer, tapi karena nggak rewel jadinya setelah mik susu baby Zi tidur, emaknya ini ikutan tidur juga :p Eeeeeeh, pas paginya badan Baby Zi masih anget gitu, jadinya yang biasa mandi air dingin jadinya mandi air hangat, kan berendam air hangat bisa membantu menurunkan panas badan, dan biasanya setelah mandi air hangat langsung turun panasnya.

Tapi hari itu berbeda, ternyata baby Zi siangnya badan malah tambah panas, aku periksa sampe 38'C. Tindakan pertama adalah coba kompres air hangat, kemudian metode skin to skin. Panasnya turun bentar, tapi nggak lama naik lagi dan baby Zi jadi agak rewel karena ngantuk dan mungkin karena badannya nggak enak dia nggak bisa tidur. Akhirnya diputuskan kasih parset*mol. Sore badannya udah lumayan mendingan tapi diputuskan nggak mandi cuman di seka ajah.

Malam harinya, ternyata badan baby Zi makin panas dan hampir mencapai 39'C, panik laaaaah. Rabu malam itu, baby Zi sedikit susah tidur, mintanya di gendong aja. Ya udah daripada baby Zi nggak tidur, mending emaknya yang nggak tidur, kesian. Setelah jam 3 baru tidurnya mulai nyenyak. Alhamdulillah. Tapi panas masih belum benar-benar turun walau sudah dikasih obat lagi.

Kamis pagi Baby Zi masih panas, dan akhirnya diputuskan bawa ke dokter. Walau biasanya nunggu 3 hari kalau masih tetap seperti itu baru dibawa ke dokter tapi karena panas mencapai 39'C maka tidak ada alasan untuk menunda.

Dokter bilang ada radang tapi nggak parah, karena tenggorokan merah samar. Alhamdulillah baby Zi masih doyan makan walau nggak selahap biasanya. Diagnosis dokter ada yang bikin deg-degan yaitu baby Zi ternyata ada fimosis. Kata dokter, fimosis itu istilah untuk saluran kencing di penis baby Zi itu kecil dan itu bisa jadi menyebabkan radang dan infeksi. Masukan dari dokter kalau panasnya udah teratasi kalau bisa baby Zi secepatnya di sunat. Aaaaaak, bener-bener nggak siap dengan usul dokter yang inih. Panik lagi tapi berusaha kalem didepan dokter.

Pulang dari dokter berbekal resep, ke apotik dulu buat nebus tuh resep. Nah selama nunggu obat disiapkan lewat HP cari tau apa itu fimosis.

Nunggu obat 20 menit itu ternyata ada hasilnya, jadi lebih tau tentang fimosis dan juga tau tentang sunat dini :) Sedikit lega karena ada bekal nantinya kalo memang baby Zi harus disunat, tinggal nanti di rumah nyari info lagi tentang Fimosis itu. Oia kata dokter kalau sampai jum'at sore baby Zi masih panas kudu tes darah dan tes urine.

Ternyata pulang dari dokter, setelah minum obat baby Zi langsung tidur, dan saat bangun suhu badan sudah kembali normal bahkan baby Zi udah main-main lempar tangkap bola. Alhamdulilllaaaaaah, lega seneng. Eeeeeeh tapi ternyata malamnya panasnya mulai naik lagi dan tetep hampir mencapai 39'C aaaaaaak. Tetep berusaha buat baby Zi tenang dan tidur. Siap obat, air minum, air anget untuk kompres.

Pagi panasnya turun tapi diputuskan tidak menunggu sore untuk periksa darah dan urine, siang itu kembali ke RS. Berhubung hari jum'at ternyata polinya cuman sampe jam 11 jadinya kita lewat UGD, untung udah ada surat pengantar dari dokter, jadinya bisa langsung periksa darah dan urine. Dan setelah menunggu 2 jam yang alhamdulillah baby Zi nggak rewel cuman nangis pas diambil darahnya doank setelah itu tidur puleeees. Maklum sie di tempat ber AC -_-"

Hasil tes darah dan urine dibawa lagi ke dokter jaga di UGD buat dibantu baca hasil tesnya. Ternyata semua baguuuuuus. Sempat cerita kronologisnya sampe harus tes darah dan urine itu, dan bilang juga tentang kemungkinan sunat dini. Ternyata kata dokternya nggak ada hasil yang menunjukkan adanya infeksi pada baby Zi jadi kemungkinan untuk sunat masih bisa ditunda. Alhamdulillaaaaah.

Jum'at malam, suhu baby Zi udah bener-bener normal. Tapi kemudian dibagian dahi muncul ruam merah. Awalnya ngira karena kemarin-kemarin pas panas kan nggak keluar keringat dan akhirnya keringatan jadinya seperti biang keringat. Eeeeeh, sabtu pagi kok ruamnya makin banyak dibagian muka dan tangan serta sebagian kaki. Sempat mengira juga kalau baby Zi alergi udang, karena hari sabtu itu baby Zi aku buatin bihun goreng dengan banyak udang dan telur orak-arik didalamnya. Aku kira karena kebanyakan udang dan telur.

Minggu siang, ada tetangga yang bilang sepertinya kena gabang dech itu. Gabag? Waduh gimana ini, bener-bener nggak tau gimana penanganannya cuman tau kalau dikasih kunir madu juga dibedakin sama bedak seperti bedak calad*ne gitu. Cari-cari lagi info di google. Dapet info kalau bisa dengan air kelapa muda yang ijo. Akhirnya sore itu beli air kelapa muda, dapetnya yang biasa, nggak dapet yang ijo. Gak apa lah untuk sementara. Kalaupun bukan gabag tp alergi kan air kelapa juga bisa sebagai obatnya toh :)

Malam itu baby Zi agak rewel lagi tapi nggak lama, pokok dia nggak kepanasan aja udah dech ayem aja. Alhamdulillah juga malam itu ujan jadi udara nggak sepanas biasanya. :) Jam 12 baby Zi udah tidur pules, kebangun cuman minta mik susu or mik air putih. :D

Sempet udah rencana senin kalo masih ruam-ruam mau kasih kunir madu, mau beli degan ijo, mau dibaluri parutan jagung muda, mau masak kerang di sayur bening. Laaaah kok alhamdulillah senin pagi pas bangun dan diseka ruamnya sudah hilang :) Ada beberapa bagian yang masih sedikit samar, tetapi makin siang ruamnya hilang bener-bener hilang.

Awalnya sempet was-was sie, kok cepet sedangkan info yang dari inet sepertinya agak lama, tapi tetap mengucap syukur alhamdulillah. Masih belum sempat kontrol lagi ke dokter, tapi besok Rabu ada jadwal posyandu dan bakal ada dsa disana karena ada suntik difteri masal, bisa sekalian konsultasi kaaaan :)

Yah, dari semua itu belajar dan terus belajar menekan rasa panik. Karena saat panik malah bisa jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Cari info sebanyak-banyaknya. Jaman makin canggih gini, internetan jangan cuman FB an atau Twitteran doank yak :D #mengingatkan diri sendiri :p

Alhamdulillah Baby Zi udah seger hari ini. Sudah bisa diajak bercanda, makan sudah lahap seperti sebelum sakit, apalagi kalo masaknya sup atau capcay :)) Alhamdulillaaaaaah ^^

Menimbun

Kira-kira setahun belakangan ini ada salah satu kebiasaan baru yaitu menimbun. Bukan sembako loooooh >,< tapi menimbun buku. Itu karena setelah akhirnya berkenalan dengan olshop dan menemukan ada olshop yang menjual buku bekas tapi dalam kondisi bagus dan murah.

Awalnya pasti pengen begitu beli langsung baca, tapi karena bukunya cukup murah jadinya budget bulanan untuk buku yang awalnya hanya cukup untuk 2 atau 3 buku bisa buat beli 4 sampai 5 buku. Nah dari sinilah masalah dimulai, yaitu kemampuan beli tidak diiringi dengan kecepatan membaca.

Walau pernah membaca satu buku dalam 1 hari, tetapi tetap ada beberapa buku yang tidak bisa habis dalam 1 hari. Banyak faktor sie, misal waktu yang mulai tidak bisa hanya dihabiskan untuk membaca juga bisa karena teralihkan oleh twitter or fb :p

Akhirnya tertimbunlah buku-buku itu, menjerit-jerit minta dibaca. *Iya, ini lebay!*

Kemudian kemarin ada satu lagi ternyata timbunan di rumah, yaitu DVD. Sudah hampir 1 tahun ini juga mod untuk nonton dvd sirnah sudah #tsah! Nonton paling kalo pas suami nonton dan itu kalo pas jam nontonnya tepat tidak keburu ngantuk atau Baby Zi bangun dari tidurnya.

Menyadari timbunan DVD ini bisa dibilang baru kemarin. Kemarin waktu baby Zi tidur dan lagi males baca buku #nah! dan nggak ada tontonan yang bagus di tv serta belum ngantuk awalnya pengen nonton dvd drama korea yang lama tapi melihat rak dvd yang kurang teratur jadinya malah membereskan rak itu.

Dari situlah ditemukan, ternyata banyaaaaak film yang belum aku tonton >,<

Tadinya mau disendirikan mana yang belum ditonton tapi nggak jadi, karena penataan DVD berdasarkan alfabet judul dan kalau yang belum ditonton disendirikan jadinya keliatan nggak rapi dan pastinya nanti musti beresin lagi >,< aiiiih malesnya >,< lagian belum tau juga kapan film-film itu akan ditonton. Ish ish ish... Jangan ditiru ya adek-adek! #eaaa

Udah ah, mau nonton P.S I Love You dulu, mumpung baby Zi bobo dan suami belum pulang kerja :p. Lah! Itukan udah pernah ditonton Nge?

Nah itulah bukannya pengen nonton yang belum ditonton malah tertarik film-film lama yang udah ditonton berkali-kali. *jedotinkepalakebantal

(Iseng) Perjuangkan

"Kamu masih mencintainya?"

"Apa perlu aku menjawabnya."

"Ah, ya... kamu memang masih mencintainya."

Hmmm...

"Lantas, mengapa tidak kamu perjuangkan? Sepertinya dia juga masih mencintaimu."

"Perjuangkan apa?"

"Ya, cinta kalian. Mengapa harus menyerah begitu saja?"

Benarkah aku telah menyerah? Menyerah pada perbedaan yang sepertinya memang tak mungkin disatukan, kalaupun dipaksakan... ah... apakah ada yang benar dengan pemaksaan? Jangan bilang aku tak berjuang, karena melepaskannya adalah hal yang paling menyakitkan, karena aku tau masih ada cinta untuknya dihatiku dan begitupun sebaliknya. Kita hanya tak ingin egois, apa itu artinya menyerah?

(Iseng) Inginku

Dulu aku pernah menuliskan ini untukmu : satu hal yang tak perlu dikasihani adalah ketika aku harus menunggumu atau harus merindukanmu aku melakukannya karena aku inginkan itu. Dan tentnag cintaku padamu, itu juga inginku.

Maka dari itu, ketika akhirnya kamu meninggalkanku, aku hanya bisa diam. Sebenarnya inginku juga bahwa kamu akan tetap disini, menemaniku, mengisi hari-hariku. Tapi sekali lagi, sepertinya itu hanya inginku. Hanya aku, entah apa inginmu. Dan mungkin, aku memang tak perlu tau.

(Iseng) Bekas

"Kamu kapan move on?"

"Maksud kamu?"

"Setiap kita bicara dan sedikit menyinggung tentang 'nya' kamu langsung emosi."

"Apa itu artinya aku belum move on?"

"Yup, berarti kamu terus mengingat luka itu."

"Kamu bisa bilang gitu karena kamu belum pernah merasakannya!"

"Tuh kan... emosi lagi."

...

Aku tak pernah merasakan? Ah, kamu hanya tak tahu saja. Aku merasakannya, sekarang. Aku mengerti bahwa kehilangan itu ngga enak. Apalagi kalo hilangnya karena orang lain, sakitnya paling parah, membekasnya paling lama**. Tapi apa perlu semua orang tau itu?

** kalimat dr Farahdilla ^^

(Iseng) Mengintip

"Ah lagu ini..."

"Kenapa?"

"Kenangan..."

"Katanya sudah tamaaaaat..."

....

Andai semudah memberi caption "tamat" pada sebuah folder yang berisi kenangan bersama seseorang. Andai semudah menekan tombol delete pada apa yang tersimpan dalam memori laptop. Aku memberikannya caption "tamat" bukan berarti semua kenangan tentangnya akan terhapus begitu saja.

"Kau tahu, kenangan itu justru yang membuatku bertahan dan mampu berikannya caption "tamat"!"

(iseng) Pergi

"Kasihan nie penyanyinya."

"Kenapa?"

"Disuruh nyanyi berulang-ulang."

"Heh!"

Sendiri, sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu  

Darimu yang mulai berhenti
Berhenti mencoba, mencoba bertahan
Bertahan untuk terus bersamaku**

 "Apa alasanmu pergi seperti yang ada di lagu ini?"

"Maksudmu?"

"Ya... untuk apa bertahan, kalau ternyata kita berusaha bertahan sendiri..."

Hmmm...

Tahukah yang paling menyesakkan dalam sebuah perjuangan adalah ternyata selama kita berjuang itu kita hanya berjuang sendirian untuk kebahagiaan yang nantinya mungkin akan dikecap bersama. Tapi tahukah, yang lebih menyesakkan dari itu semua? Ketika kita berjuang, ternyata kita telah ditinggalkan.

"Kau ingin tau mengapa aku memilih pergi?"

...

 

"Karena aku tak ingin merasakan ditinggalkan, jika aku pergi... aku tahu kalau aku pernah di cintai."

** Lagu Cakra - Harus Terpisah

(iseng) Cukup Dikenang

"Kalau kau bisa kembali padanya, mau?"

"Tidak akan."

"Jangan mendahului takdir."

"Kalau Tuhan sudah menuliskan seperti itu, akan ku mohon padanya untuk mengubah takdir itu."

"Kenapa?"

"Sudah cukup bahagia yang diberikannya."

"Loh?"

"Sudahlah..."

Ketakinginan untuk kembali, kadang bukan hanya karena luka yang tergoreskan saat berpisah. Tetapi saat kita menyadari bahwa ada saat bahwa kita pernah merasakan kebahagiaan, keadaan yang juga dapat membuat kita belajar. Maka cukuplah mengenang, tak perlu lagi mengulang karena jika semua terulang maka akhirnya luka kembali tergores. Cukup bahagia itu yang dikenang, dan belajar dari apa yang telah terjadi.

(iseng) Satu cinta

"Baca ini..."

"Mungkin memang ada orang-orang yg cuma mencintai satu orang aja seumur hidup. Walau nggak bs bersama, akan selalu cinta." **

"Dalam hati aja kaleee..." -_-'

"Ups, sorry..."

"Menurutmu?"

"Apa?"

"Itu. Satu cinta."

"Bullshit!"

Hahahahahaha...

Kita tak pernah tau apa yang ada di hati orang. Ketika ada orang disisinya, mencintainya... apa kita tahu pasti bahwa di hatinya benar-benar untuk dia yang mencintainya? Satu cinta, mungkin saja ada. Mungkin.

** kalimat ini diambil dari twit @adit_adit

(iseng) Folder "Tamat"

"Gimana kabar dia sekarang?"

"Entahlah. Dia sudah ada di folder dengan caption masa lalu."

"Eh... masa lalu."

"Yup."

"Sudah tamat?"

...

Terkadang kita sadar bahwa letak seseorang dalam kehidupan kita sekarang terletak pada saat yang biasa orang bilang sebagai masa lalu. Tapi apakah semua masa lalu berujung pada kata TAMAT?

"Dia, sudah tamat?"

"Ya... Sudah tamat."