Aku dan Cintaku

Giveaway : Tulisan dengan tema "I Love Islam"
Yang digagas oleh Listeninda & Monilando

Jika ditanya, apa yang membuat saya cinta akan Islam? Maka jawabannya, banyaaaaak. :) Jadi ketika Anyin, mengadakan giveaway dengan tema I Love Islam, saya langsung bingung mau menuliskan apa dengan tema itu.

Saya bukanlah orang yang dibesarkan oleh keluarga muslim, dan saya baru mempelajari tentang Islam ketika usia saya memasuki 16 tahun. Mungkin saya bisa mengatakan bahwa saya mencintai Islam bahkan sebelum saya memeluk agama Islam.

Awalnya adalah ketika saat sepulang sekolah dan saya menunggui teman saya yang sedang sholat disalah satu musolah dekat sekolah dan ketika saya menunggu dipelataran entah kenapa saya merasakan adeeeem, dan ketika sholat diakhiri dengan pembacaan sholawat tiba-tiba saja mata saya berkaca-kaca. Saya merasa tenang dan damai. Tanpa saya mengerti, kenapa.

Sejak itulah saya mempelajari tentang Islam, hingga pada saat saya berulang tahun ke 17, saya memutuskan ingin memeluk agama Islam. Namun, apasemudah itu? Tentu saja tidak.

Hal pertama yang ada dipikiran saya adalah menghadapi Papi. Saya memang tidak cukup dekat dengan beliau tetapi saya tahu pasti pandangan beliau tentang Islam, dan saya takut beliau akan marah. Tapi sekali lagi tiba-tiba ada jalan yang membuat saya lebih mudah untuk akhirnya memeluk Islam.

Seorang teman pernah berkata, ketika Allah telah memberikan hidayahnya maka Allah akan memudahkan segala urusannya. Ah…

Tapi, kali ini saya ingin menuliskan tentang 3 orang yang paling berpengaruh dalam hidup saya. Semua orang tahu bahwa Nabi Muhammad mengatakan bahwa orang yang harus kita cintai adalah Ibu, Ibu dan Ibu. Nah ketiga orang yang saya maksud adalah perempuan-perempuan yang sudah saya anggap sebagai Ibu saya sendiri.

Pertama, Ibu kandung saya. Seorang perempuan yang saya sendiri tidak ingat bahwa saya pernah bertemu dengannya. Tapi bagaimanapun beliau, saya berterima kasih padanya karena telah menjaga saya saat dalam kandungan dan kemudian mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan saya.

Ada tulisanku yang masih seputar ibu kandungku, di sini : http://cyberdreambox.blogspot.com/2011/12/surat-untuk-ibu.html

Dan yang paling mengejutkan cerita tentang ibu kandung saya adalah bahwa beliau adalah seorang muslim. Ah… mungkin saya mendapat kemudahan hingga akhirnya menjadi seorang muslim adalah karena doa-doa beliau.

Kemudian Mami, seorang perempuan yang telah memberikan waktunya untuk merawat saya sejak dilahirkan oleh Ibu hingga saya dewasa dan mengantarkan saya hingga menikah.Yup, Mami selalu ada untuk saya. Seperti saat pertama kali saya harus menjalankan puasa seorang diri, Mami walau mungkin kurang mengerti tentang puasa tapi bagaimana beliau selalu berusaha untuk menyediakan apa yang saya butuhkan adalah hal yang sangat luar biasa.

Seorang sahabat pernah bilang pada saya ketika ia mengetahui bahwa Mami bukanlah orang tua kandung saya, “orang tua yang membesarkan kita itu posisinya tak lebih rendah atau tinggi dari orang tua kandung.”

Saya, jujur saja sangat jarang melihat Mami berdoa, hingga suatu malam saat saya sedang sakit dan tidur di kamar Mami. Malam itu baru saya tahu kapan waktu yang dipilih Mami untuk berdoa. Ketika semua orang tengah terlelap, diatas tempat tidurnya beliau berdoa. Mengingatkan saya tentang sholat tahajud di sepertiga malam.

Dan ketiga, sebut saja Umi. Seorang ibu yang sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa dengan saya, kecuali ketika saya berteman dekat dengan anak lelakinya. Namun dialah yang banyak mengajarkan pada saya tentang Islam, mulai dari memanggilkan guru mengaji dan menyediakan tempat bahkan danauntuk saya. Bahkan sampai saat saya tidak lagi berhubungan dengan anaknya, beliau tetap memberikan perhatiannya.

Ketika saya menilik kembali perjalanan saya, maka cinta saya akanIslam salah satunya adalah karena mereka, karena cinta mereka. Saya sadar, terlebih ketika akhirnya saya memiliki anak, bahwa cinta seorang Ibu tidak akan pernah habis untuk anaknya, dari situlah saya belajar dan semakin mencintai Islam. Dan cinta mereka, membuat saya berusaha menjadi lebih baik dan baik lagi agar doa saya diijabah oleh Allah, doa saya khususnya untuk mereka.

“Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway I Love Islam”