Pages

Saturday, October 29, 2011

terluka, tanpa luka(?)



Aku... pernah menangis
Menangisimu..
Kamu yg masih disisiku, saat itu.
Entah mengapa.

Tangisku, tak artikan aku tidak bahagia.
Tapi... mungkin karena bahagia itu.
Tumbuhkan rasa takutku.
Takutku kehilangan bahagia itu, kehilanganmu.

Aku seolah terluka, tanpa ada luka yg menyakitiku.

Kata cintamu, menghiburku.
Hadirmu, tenangkanku.
Pelukmu, tentramkanku.
Sesaat...

Hingga ketika kamu pergi.
Air mata itu, seolah telah habis.
Takut itu menjadi nyata.
Tapi... waktu seakan telah mempersiapkanku, hatiku.

Aku bersedih, tapi tak berair mata.
Aku terluka, tapi luka itu buatku bersyukur.
Bersyukur, setidaknya aku pernah bahagia.
Bersyukur, setidaknya aku sempat merasakan cinta, cintamu.

Jadi, aku mungkin terluka, karenamu.
Tapi, terima kasih telah ajariku untuk merasa kehilangan dan ditinggalkan.

#kode #sekodekodenya
#walaumungkinjuganggakbaca
#eaaa

Wednesday, October 26, 2011

Cinta Laki-laki Biasa

Cinta laki-laki biasa, sebuah cerpen karya Asma Nadia dari buku kumpulan cerpen dengan judul buku yang sama, salah satu cerpen yang udah aku baca sampai beberapa kali. Sebenarnya baca sampai beberapa kali bukan karena nggak ngerti dengan jalan ceritanya... tapi karena begitu suka dengan penuturan yang disampaikan oleh Asma Nadia tentang cinta.

Walau ada saja hal yang kurang sreg sih... karena menurutku cerpen itu masih seperti dongeng, meski nggak menutup kemungkinan peristiwa-peristiwa yang ada dalam cerpen itu ada juga dalam sebuah kenyataan. Bukankah cerita itu ada selain karena imajinasi penulis juga karena pengalaman yang dialami atau mungkin hal-hal yang dilihat oleh penulis, kan?

Aku suka dengan alur ceritanya, bahwa cinta sejati itu... hanya waktu yang akan membuktikan adanya.

Di cerpen ini Asma Nadia juga menunjukkan bahwa masih banyak orang yang menilai sebuah komitmen dari hal-hal yang berbau materi, kesuksesan.

Pasti seringkan mendengar seseorang yang ditanya 'kapan menikah?' dan yang ditanya menjawab 'ntar, kalau sudah mapan.' Nah pertanyaannya... mapan yang bagaimana? memiliki pekerjaan yang sukses? memiliki rumah? memiliki mobil? atau apa?

Menurutku tak ada yang salah dengan jawaban seperti itu, walau itu merupakan jawaban paling klise yang diberikan. :) Bukan karena aku sudah menikah ya, jadi berpendapat seperti itu, karena pertanyaan itu duluuuu juga sempat mampir ke aku ^^ dan jawaban aku, secepatnya!! :)) keliatan banget kalo ngebet yak wkwkwkwkwk

Kembali ke komitmen dan cinta, cieeeee bahasanya... memang dua hal yang sejalan tp juga dengan jalur yang mungkin sedikit berbeda. Komitmen itu biasanya lebih dipandang dengan menggunakan akal/logika, sedang cinta... yaaaaa sudah pada tau lah dipandanganya dari segi perasaan. Tapi ketika hanya cinta tanpa sebuah komitmen atau sebaliknya, sepertinya sebuah hubungan tidak akan berjalan dengan baik.

Komitmen dan cinta ini dalam cerpen cinta laki-laki biasa karya Asma Nadia tampak jelas pada tokoh Nania dan Rafli. Hal materi yang membedakan mereka tak membuat cinta mereka surut, walau keluarga Nania (dalam cerita ini yang lebih kaya) sedikit menentang, dan banyaknya bisik-bisik orang tentang ketimpangan mereka. Dan komitmen Rafli yang mencintai Nania tulus bukan karena hartanya tampak dari Rafli yang tetap bekerja, begitu juga Nania yang selalu berusaha tidak menyinggung perasaan Rafli jika berhubungan dengan harta.

Hingga keadaan berbalik. Ya... Allah maha kuasa, Ia bisa merubah segalanya semudah membalikkan telapak tangan, jika Ia berkehendak!

Komitmen serta cinta Nania dan Rafli diuji, jika awalnya Nania yang "berada diatas" dibandingkan Rafli namun karena satu peristiwa akhirnya Rafli lah yang bisa dikatakan "berada diatas" Nania. Gunjingan dan bisik-bisik orang tak surut karena peristiwa itu, tetapi yang membedakan adalah apa yang digunjingkan. Tapi semua itu ternyata tak menyurutkan komitmen dan cinta Nania, terlebih lagi Rafli.

Menurutku disinilah inti ceritanya, bahwa cinta dan komitmen tidak hanya sekedar yang diucapkan. Tapi membutuhkan pembuktian, dan bukan seperti pemilihan kepala negara atau kepala daerah yang pembuktiannya memiliki batas waktu tertentu, cinta dan komitmen batas waktunya adalah ajal. Ketika menerima seseorang kini, maka apapun yang terjadi nanti (hal terbaik bahkan terburuk) maka jika itu adalah sejati ia tak akan berubah.

Monday, October 24, 2011

Pose ^^

Beberapa pose baby Zi di dua minggu pertamanya ^^

belum seminggu udah tidur miring sendiri... ckckck
abis mulet posisi terPW nie... ^^

posisi tidur niru eyangkung ^^

posisi paporit ^^


hmmmm.... 


Sekarang HP ibu dan ayah bagian foto-fotonya sudah tergantikan dengan foto-foto Baby Zi... narsisnya pindah nih ke Baby Zi hehehehe ^^ Kalau blog ama FB Baby Zi punya sendiri loooooh :p

Thursday, October 20, 2011

Sejatuh-jatuhnya.


Aku pernah jatuh cinta...
Kalau mau lebay... untuk cintaku itu bisa dikatakan jatuh cinta sejatuh-jatuhnya...
(ini lebay atau aneh ya??? ah sudah lah...)

Mencintai seseorang, yang awalnya ia membalas cinta itu.
Ya, awalnya... karena kemudian ia tak lagi membalas.
Walau ia berkata masih sayang, tapi... sayang itu bukan cinta kan??

Sedang aku, masih berharap,
mungkin nanti... ia akan kembali membalasnya.
Entah kapan?
Tapi yang pasti,
aku sempat tetap memberikan ruang dihati untuk cintanya.

Sempat menyisakan harapan,
membiarkan ada ruang kosong dihati.
Karena ternyata waktu menunjukkan semua.
Ia kembali.
Harapan itu seakan tak sia-sia.
Ruang itu seakan terisi kembali oleh cinta.
Tapi akankah yang ini akan selamanya?

Waktu yang menjawab semua.
Bukan setiap ucapan yang keluar dari bibirnya.
Yang katanya dari hati.

Cinta itu rupanya tak pernah ada, itu pikirku.
Aku yang jatuh cinta, sejatuh-jatuhnya...
Hanya aku!
Sedang dia, seakan tengah bermain.
Mengisi kekosongannya.
Dan aku... salah satu yang menjadi mainannya.

Salah dia?
Ah... tidak juga.
Aku yang dengan mudah terjatuh...
Sejatuh-jatuhnya.

Walau untuk maaf
Entah aku sendiri tak tau apa aku sudah memaafkannya
Kalau ditanya,
mungkin aku akan menjawab, sudah!
Tapi... ketika semua itu hadir dalam kilasan kisah,
aku... masih terluka!

Aku sempat jatuh cinta.
Aku sempat berharap.
Dan aku terluka.

Tapi entah mengapa, aku ingin mengatakan.
Terima kasih untuk kesempatan itu.

#kode #sekodekodenya
#walaumungkinjuganggakbaca
#eaaa

Sunday, October 16, 2011

Perkenalan...

Ahhhh... akhirnya bisa online juga... :) setelah beberapa kejadian yang buat aku begitu tak terlupakan, seneng juga akhirnya bisa berbagi cerita di sini.

Sebenarnya cuman mau memperkenalkan, Baby Zi yang sudah mulai meramaikan dunia... termasuk dunia perbloggeran :) semoga nantinya menjadi blogger yang selalu ingin untuk berbagi.

Yup, 09 Oktober 2011 Jam 18.00 WIB telah lahir Baby Zi, dengan berat 3.2kg dan panjang 50cm

Terima kasih untuk semua sahabat baik melalui beberapa socmed atau yg secara langsung telah mendoakan kelancaran proses persalinan. Erm... ceritanya ntar aja ya, ditulisan selanjutnya :))

Dan, perkenalkan ini.... Baby Zi... :D


Thursday, October 6, 2011

Bacaan...

Beberapa waktu lalu, Pakdhe Cholik ngadain contes review buku. Pas banget saat aku mulai utak atik blog bacaan yang sudah sangat amat lama sekali nggak diutak atik. Niat awal buat blog itu adalah untuk review buku-buku yang aku baca :) tapi makin kesini, yang awalnya tiap abis baca ngereview akhirnya ditunda-tunda... dan buku yang dibaca numpuk tapi males ngereviewnya (dooooooh!!!!)


Apalagi sejak ada BabyZi... kegiatan baca merupakan salah satu kegiatan yang pasti dilakukan dalam sehari, walau cuman dua atau tiga lembar. Nah... makin numpuk dech tuch bacaan yang mau direview... dan makin banyaknya list review sepertinya berbanding lurus dengan tingkat kemalasan -_-"

Sampai akhirnya kemaren iseng utak atik lagi blog itu... mulai tambahin beberapa page. Ada halaman yang berisi KoleksiKu, halaman yang berisi WishList, dan halaman yang berisi buku-buku yang AdaNamaKu sebagai salah satu penulis ^^

Adanya penambahan halaman-halaman itu terlebih sejak ikutan grup BBI (Blog Buku Indonesia) *mulai dari twitter sie. Seneng juga dapet temen-temen yang juga suka baca buku dan juga ngereview jadi semangat lagi dech :) Anggota grup BBI itu di blognya ada page SWAP/Sale book, tadinya aku mau tambahin, tp ternyata setelah dipikir-pikir sepertinya nggak ada dech buku yg pengen aku SWAP/Sale, jadinya ya yg ada halaman WishList itu :D Siapa tau ada yang menghibahkan bukunya :)) #nguareeeeep tenan#

Terus kemaren pas ikutan kontes, tadinya mau mengikut sertakan dua blog, tetapi ternyata kata pakdhe hanya satu blog yang akan dinilai... yang satunya boleh kok diikutkan tapi tidak dilirik, tidak dinilai. Hehehehe (sumber dari comment yg masuk di posting pakdhe :p) Jadinya yang diikutkan blog ini aja, karena blog yang bacaan rencananya cuman buat review dan kalaupun ikut lomba yang diadain di BBI :D

Sahabat sudah ikutan kontes pakdhe??? Masih ada waktu loh :) Ikutan gih!!

Nb:
Ada sahabat yang tanya tentang BabyZi
Keadaan BabyZi alhamdulillah baik dan sehat. Pengen nulis tentang babyZi sie, cuman ditunda dulu karena satu dan lain hal. Mungkin nanti saat blog punya babyZi dipublish ya hehehehe..
Terus tentang kapan BabyZi brojol?
Kalau perkiraan USG harusnya tanggal 5Okt kemarin, tp BabyZi sepertinya masih seneng diperut ibunya :D dan nggak perlu terlalu khawatir karena perkiraan awal itu tanggal 10Okt. Jadi mungkin minggu depan kali yaaaaa :)
Minta doanya ya sahabaaaat semua (^ /\ ^)

Tuesday, October 4, 2011

Book Review : Pretty Prita

Pretty Prita
 


Pernah tau kata-kata "orang nggak akan ngerti apa yang dirasakan orang lain sebelum ia merasakannya sendiri." Mungkin itu kata-kata yang bisa mewakili buku dari Andrei Aksana ini.

Novel Andrei Aksana yang satu ini bisa dikatakan berbeda dengan novel karyanya yang lain, yang biasanya lebih didominasi oleh cerita yang mengharu biru dan penuh air mata, sedangkan di buku ini kita bisa menikmatinya sambil tersenyum-senyum sendiri. :)

Walau mungkin topik yang diangkat sudah sering juga ada di film-film hollywood tapi dengan cara bertutur Andrei Aksana yang khas membuat novel ini juga punya kekhasan tersendiri. Cerita yang mungkin biasa, bisa menjadi menarik dan membuat pembacanya ingin terus membaca sampai habis.

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Farrel, digambarkan sebagai lelaki yang keren dengan pekerjaan yang sukses belum lagi memiliki kekasih, Gaby, yang cantik adalah gambaran yang nyaris sempurna. Mengapa nyaris sempurna? Karena dibalik itu semua, ternyata Farrel bisa dikatakan adalah makhluk yang sangat egois.

Keegoisan Farrel terlihat saat ia begitu banyak mengeluh saat menemani Gaby melakukan hal-hal yang berbau perempuan, seperti berbelanja, ke salon, nonton film drama. Ia bisa dikatakan tidak mau coba mengerti tentang dunia Gaby. Dan hal itu memuncak saat Gaby berulang tahun dan Farrel melupakannya. Walau Farrel sempat mencari Gaby tapi ia sudah terlambat.

Gaby yang awalnya begitu sabar menghadapi cueknya Farrel pada dunianya tak tahan lagi dan akhirnya memilih untuk memutuskan hubungannya dengan Farrel, dan di hari ulang tahunnya itu ia mengucap sebuah doa, ia ingin Farrel menjadi seorang perempuan agar dapat memahami perasaan perempuan.

Dan... disinilah drama itu dimulai.

Yup, cerita selanjutnya adalah Farrel dihari setelah ulang tahun Gaby itu terbangun dan mendapati dirinya menjadi seorang perempuan bernama Prita! Seorang perempuan cantik, dan harus berurusan dengan segala hal yang berbau perempuan yang mungkin selama ini dihindarinya, dan satu hal yang membuat semuanya lebih complicated, Farrel terjebak pada tubuh perempuan tetapi perasaannya tetaplah seorang lelaki.


Sedikit demi sedikit Farrel mulai terbiasa dengan hidup sebagai Prita, hingga akhirnya ia mulai menanggalkan sedikit demi sedikit hal-hal yang berhubungan dengan dunia laki-laki dan menjadi Prita seutuhnya. Hal itu terlihat saat ia akhirnya menemukan apa yang disebut Mr. Right.

Hal pokok dalam buku ini memang sepertinya lebih ditekankan pada saat Farrel berubah menjadi Prita, dan terlebih ketika ia bertemu dengan Mr. Right. Disini ia seakan belajar bagaimana menjadi perempuan, perasaan perempuan dan bagaimana seharusnya menjadi lelaki yang gentle.

Walau mungkin hal yang disajikan benar-benar nggak mungkin, erm... nggak pernah ada kan cerita nyata tentang orang yang dari lelaki dalam sehari berubah jadi perempuan atau sebaliknya?? Tapi dalam novel ini seperti coba menggambarkan bagaimana lelaki harus mengenal dunia perempuan dan sebaliknya perempuan juga tau apa sie yang ada dipikiran lelaki.

Karena bukankah sering nih kita dapetin lelaki bilang "perempuan itu susah dimengerti!!" atau perempuan yang bilang "lelaki itu nggak pengertian!!" namun kadang yang menjadi masalah bukan mengerti atau dimengerti sie ya... tapi bagaimana mengenal satu sama lain dan bisa menahan egoisme diri. Itu sie yang aku tangkap dari buku ini.

Ada satu bagian yang sedikit mengganggu menurut aku, yaitu sosok Mr. Right yang ditampilkan begitu sempurna yang seakan menjadi contoh untuk Farrel bagaimana seharusnya memperlakukan seorang perempuan. Yang jadi pertanyaan apa ada lelaki yang bisa bener-bener seperti Mr. Right itu? Salah satu bagian yang menurutku sie berlebihan :)



Mungkin penilaian pembaca lelaki dengan pembaca perempuan beda kali ya :) karena mungkin disini lebih ditekankan bagaimana lelaki bisa mengerti perempuan. :D

Novel yang cukup menghibur dengan alur yang mengalir dan nggak perlu banyak mikir sie :)

Judul: Pretty Prita
Penulis: Andrei Aksana
Penerbit:PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 258 halaman
ISBN: 978972216424


Artikel ini diikutsertakan pada Book Review Contest di BlogCamp.