dan aku udah buat satu cerpen *pernah publish di fb*
dan sekarang aku share disini ^^
masih proses belajar jadi maklumi yaaaah ^^
aPaKah yG keMaRiN nYaTa aDanYa???
Aku masih sangat ingat bagaimana pertama kali aku mengenalnya…
hanya sesosok tak nyata tapi benar adanya…
kenapa bisa aku bilang seperti itu…
karena kami berkenalan melalui media yang orang bilang sebagai dunia maya…
Hanya dari keisengan ngobrol dengan orang tak dikenal
dengan bahasan yang bahkan tanpa tujuan…
disitu aku mengenalnya…
jika akhirnya yang maya itu jadi nyata…
itu tak pernah ada dalam rencanaku… mungkin juga dia…
Jangan ditanya bagaimana bisa ada rasa suka…
bisa ada rasa sayang…
untuk dia yang bahkan bertatapan muka aja belum pernah…
hanya sekedar membayangkan wujud asli dari gambaran foto yang dikirim lewat email
Bahkan apa benar itu dia saja,
hanya berdasarkan insting dan rasa percaya, yang tumbuh tanpa diminta!!
Ketidak inginan terpaku pada dunia yang tidak nyata itu
mulai mendorong kami untuk melakukan lebih…
maksud lebih... mulai dari mendengar suaranya,
karena ternyata kami tak bisa bertemu langsung
karena memang jarak yang serasa sempit di dunia tak nyata itu
ternyata terbentang jauh didunia nyata,
setidaknya kami harus mau mengambil resiko jatuh dari pesawat
atau menjamur karena terlalu lama ada di kereta/bus. Hehehe
Mendengar suaranya tiap malam,
sepertinya menjadi candu baru dalam menjalani hari…
dan tanpa disadari… telah banyak mimpi, angan, rencana dan cita2 yang terwujud
walau hanya sebatas obrolan yang seperti tak mengenal rasa bosan…
Bertemu!!!
Itu satu hal yang dijadikan mimpi, angan, rencana dan cita2 yang harus segera diwujudkan…
Dan kesempatan itu ada,
ketika ada seorang teman dari dia
yang mendapatkan pasangan hidup dari kota tempat aku tinggal
Dengan rencana yang bagiku begitu mendadak,
tapi tak mengurangi surprise dan lonjakan bahagia dalam hatiku…
yah aku akan menemui orang yang sudah begitu dekat dihatiku!!
Seakan tak sabar menunggu waktu yang udah ditetapkan,
sampai akhirnya dia sampai dikotaku…
dan semakin menunggu waktu berjalan seakan begitu merambat…
membuat semakin tak sabar…
ingin rasanya tertidur dan kemudian terbangun tepat disaat waktu harus menjemput dia!!!
Yah… aku sangat amat bahagia saat itu…
kamu mau bilang aku lebay? Silahkan!
Aku nggak akan protes, tp memang itu yang aku rasakan.
Bayangkan saja…
ngobrol, hampir setiap hari…
berjam-jam menjelang waktu tidurmu…
berbalas sms dengan dia, seperti tak mengenal waktu…
tapi kamu belum pernah bertemu dengan dia…
tapi kamu sudah merasakan *telah* memiliki dia…
merasakan cinta… ah… cinta…
Dari mulai seneng, gugup, ragu, sampe takut jadi satu…
Gimana kalau setelah bertemu dia nggak suka ma aku,
atau aku nggak suka ma dia…
gimana kalau bayangan kami selama ini memang hanya khayalan???
Gimana… gimana… dan masih banyak gimana…
yang memang tak akan terjawab sampai kami bertemu,
bahkan mungkin sampai akhirnya dia kembali kekotanya!!
Arrrgh!!! Tau kan rasanya menunggu…
semakin dekat waktu yang ditunggu,
yang kemarin diharapkan cepat hadir,
kini malah semakin membuat dag dig dug…
seperti hanya memiliki pilihan MAJU!!! Tak ada kata mundur :)
Itu… yang aku rasakan bulan desember 2006, tepatnya tanggal 21
Tapi ternyata...
Pertemuan itu membuat kami semakin dekat,
dan membuat kami semakin memiliki banyak mimpi, angan, rencana dan cita2…
bagaimana esok bagi kami, yang semua indah!!
*hey, siapa yang merencanakan duka? Ya kan?*
Pertemuan pertama itu,
membuat kami seperti pencandu pemula yang awalnya hanya coba2 tapi keterusan!!
Walau jarak tetap menjadi hal yang memisahkan,
tapi pertemuan pertama itu membuat kami merasa,
jarak sudah bukan lagi menjadi masalah utama…
Dan tau kah,
pertemuan pertama itu membuat kami mengenal yang namanya rindu…
rindu untuk sekedar menata rambutnya yang mulai panjang,
rindu sekedar melihat mata sayunya
yang membuatnya tampak seperti orang yang mengantuk sepanjang hari!!
rindu akan gandengan tangannya, rindu akan pelukannya…
dan banyak kerinduan yang lain yang pastinya tak akan kami dapatkan obatnya
sebelum kami bertemu *lagi!!!*
Apakah kami bertemu lagi??? Tentu sajah!!!
Dan itu menjadi saat2 yang paling kami tunggu…
Pertemuan ke 2, ke 3…
Semua begitu indah!! Sangat indah!!
Sampai pada pertemuan ke 4… *kali ini aku yang mengunjungi kotanya*
Apakah tidak indah???
Tetap pertemuan kami itu indah…
Bagaimana tidak indah,
ketika kami bisa tertawa ngakak menyaksikan lumba2 dan kawan2nya beraksi,
menikmati matahari terbenam, yang walau tak seindah dipulau bali,
tapi karena kami bersama seakan menjadi matahari terbenam yang paling indah *lebaaaaay, hihi*
Lalu ada apa dengan pertemuan ke 4 itu…
Pertemuan ke 4 itu tetap indah,
paling indah *mungkin*
tapi ketika aku harus meninggalkan kota itu…
mengapa rasa tak ingin berpisah begitu tak terbendung tapi juga tak terkatakan…
karena yang ada aku hanya membisu… entah mengapa…
Saat alat transportasi yang seharusnya membawaku pergi akhirnya datang,
air mata seakan sudah menunggu untuk tertumpahkan…
tapi tetap aku tak ingin menangis didepannya…
ku tak ingin dia melihatku bersedih!!
Aku hanya ingin ia menyimpan senyumku… sampai akhirnya kami bertemu lagi…
Dan ketika perlahan tapi pasti alat transportasi itu membawaku pergi,
kubiarkan air mataku terburai… tanpa menghiraukan orang disekelilingku…
aku menangis… ada rasa sedih yang tak bisa aku artikan dihari itu…
Yah… itu yang aku rasakan, bulan Juli 2007, tepatnya tanggal 3
Dalam diam, tanpa makna…
tanpa bisa mengartikan rasa sedih yang kurasakan hari itu…
dan ada keengganan untuk bercerita kepadanya…
yang aku inginkan hanya pertemuan kami selanjutnya…
itu saja, mungkin setelah itu aku mulai dapat mengartikan rasa yang hinggap didiriku saat itu.
Kami… tetap memiliki banyak mimpi, angan, rencana dan cita2…
tetap memiliki rasa rindu yang tak kan menemukan obatnya sebelum kami bertemu lagi…
Ternyata tak perlu ada pertemuan untuk mengartikan rasa sedihku…
aku memperoleh jawaban sekaligus pertanyaan baru…
Yah…
aku menemukan jawabannya ketika akhirnya dia berujar disuatu malam,
“aku sudah memilih jalan hidupku, dan tanpa ada kamu disana”
Entah apa yang ada dipikiranku saat itu, shock?? Pasti(?)
Semua itu terjadi seperti petir disiang bolong…
seperti badai tanpa ada awan hitam yang menggumpal!!!
Terjadi begitu saja!!!
Yah…
mungkin ini arti dari sedihku…
bahwa itu ternyata saat terakhir aku melihatnya!!
Saat terakhir aku menikmati genggaman tangannya…
saat terakhir aku merasakan rengkuhan kasih sayangnya!!!
Dan sekarang ada pertanyaan baru,
apakah yang kemarin nyata adanya??
hanya sesosok tak nyata tapi benar adanya…
kenapa bisa aku bilang seperti itu…
karena kami berkenalan melalui media yang orang bilang sebagai dunia maya…
Hanya dari keisengan ngobrol dengan orang tak dikenal
dengan bahasan yang bahkan tanpa tujuan…
disitu aku mengenalnya…
jika akhirnya yang maya itu jadi nyata…
itu tak pernah ada dalam rencanaku… mungkin juga dia…
Jangan ditanya bagaimana bisa ada rasa suka…
bisa ada rasa sayang…
untuk dia yang bahkan bertatapan muka aja belum pernah…
hanya sekedar membayangkan wujud asli dari gambaran foto yang dikirim lewat email
Bahkan apa benar itu dia saja,
hanya berdasarkan insting dan rasa percaya, yang tumbuh tanpa diminta!!
Ketidak inginan terpaku pada dunia yang tidak nyata itu
mulai mendorong kami untuk melakukan lebih…
maksud lebih... mulai dari mendengar suaranya,
karena ternyata kami tak bisa bertemu langsung
karena memang jarak yang serasa sempit di dunia tak nyata itu
ternyata terbentang jauh didunia nyata,
setidaknya kami harus mau mengambil resiko jatuh dari pesawat
atau menjamur karena terlalu lama ada di kereta/bus. Hehehe
Mendengar suaranya tiap malam,
sepertinya menjadi candu baru dalam menjalani hari…
dan tanpa disadari… telah banyak mimpi, angan, rencana dan cita2 yang terwujud
walau hanya sebatas obrolan yang seperti tak mengenal rasa bosan…
Bertemu!!!
Itu satu hal yang dijadikan mimpi, angan, rencana dan cita2 yang harus segera diwujudkan…
Dan kesempatan itu ada,
ketika ada seorang teman dari dia
yang mendapatkan pasangan hidup dari kota tempat aku tinggal
Dengan rencana yang bagiku begitu mendadak,
tapi tak mengurangi surprise dan lonjakan bahagia dalam hatiku…
yah aku akan menemui orang yang sudah begitu dekat dihatiku!!
Seakan tak sabar menunggu waktu yang udah ditetapkan,
sampai akhirnya dia sampai dikotaku…
dan semakin menunggu waktu berjalan seakan begitu merambat…
membuat semakin tak sabar…
ingin rasanya tertidur dan kemudian terbangun tepat disaat waktu harus menjemput dia!!!
Yah… aku sangat amat bahagia saat itu…
kamu mau bilang aku lebay? Silahkan!
Aku nggak akan protes, tp memang itu yang aku rasakan.
Bayangkan saja…
ngobrol, hampir setiap hari…
berjam-jam menjelang waktu tidurmu…
berbalas sms dengan dia, seperti tak mengenal waktu…
tapi kamu belum pernah bertemu dengan dia…
tapi kamu sudah merasakan *telah* memiliki dia…
merasakan cinta… ah… cinta…
Dari mulai seneng, gugup, ragu, sampe takut jadi satu…
Gimana kalau setelah bertemu dia nggak suka ma aku,
atau aku nggak suka ma dia…
gimana kalau bayangan kami selama ini memang hanya khayalan???
Gimana… gimana… dan masih banyak gimana…
yang memang tak akan terjawab sampai kami bertemu,
bahkan mungkin sampai akhirnya dia kembali kekotanya!!
Arrrgh!!! Tau kan rasanya menunggu…
semakin dekat waktu yang ditunggu,
yang kemarin diharapkan cepat hadir,
kini malah semakin membuat dag dig dug…
seperti hanya memiliki pilihan MAJU!!! Tak ada kata mundur :)
Itu… yang aku rasakan bulan desember 2006, tepatnya tanggal 21
Tapi ternyata...
Pertemuan itu membuat kami semakin dekat,
dan membuat kami semakin memiliki banyak mimpi, angan, rencana dan cita2…
bagaimana esok bagi kami, yang semua indah!!
*hey, siapa yang merencanakan duka? Ya kan?*
Pertemuan pertama itu,
membuat kami seperti pencandu pemula yang awalnya hanya coba2 tapi keterusan!!
Walau jarak tetap menjadi hal yang memisahkan,
tapi pertemuan pertama itu membuat kami merasa,
jarak sudah bukan lagi menjadi masalah utama…
Dan tau kah,
pertemuan pertama itu membuat kami mengenal yang namanya rindu…
rindu untuk sekedar menata rambutnya yang mulai panjang,
rindu sekedar melihat mata sayunya
yang membuatnya tampak seperti orang yang mengantuk sepanjang hari!!
rindu akan gandengan tangannya, rindu akan pelukannya…
dan banyak kerinduan yang lain yang pastinya tak akan kami dapatkan obatnya
sebelum kami bertemu *lagi!!!*
Apakah kami bertemu lagi??? Tentu sajah!!!
Dan itu menjadi saat2 yang paling kami tunggu…
Pertemuan ke 2, ke 3…
Semua begitu indah!! Sangat indah!!
Sampai pada pertemuan ke 4… *kali ini aku yang mengunjungi kotanya*
Apakah tidak indah???
Tetap pertemuan kami itu indah…
Bagaimana tidak indah,
ketika kami bisa tertawa ngakak menyaksikan lumba2 dan kawan2nya beraksi,
menikmati matahari terbenam, yang walau tak seindah dipulau bali,
tapi karena kami bersama seakan menjadi matahari terbenam yang paling indah *lebaaaaay, hihi*
Lalu ada apa dengan pertemuan ke 4 itu…
Pertemuan ke 4 itu tetap indah,
paling indah *mungkin*
tapi ketika aku harus meninggalkan kota itu…
mengapa rasa tak ingin berpisah begitu tak terbendung tapi juga tak terkatakan…
karena yang ada aku hanya membisu… entah mengapa…
Saat alat transportasi yang seharusnya membawaku pergi akhirnya datang,
air mata seakan sudah menunggu untuk tertumpahkan…
tapi tetap aku tak ingin menangis didepannya…
ku tak ingin dia melihatku bersedih!!
Aku hanya ingin ia menyimpan senyumku… sampai akhirnya kami bertemu lagi…
Dan ketika perlahan tapi pasti alat transportasi itu membawaku pergi,
kubiarkan air mataku terburai… tanpa menghiraukan orang disekelilingku…
aku menangis… ada rasa sedih yang tak bisa aku artikan dihari itu…
Yah… itu yang aku rasakan, bulan Juli 2007, tepatnya tanggal 3
Dalam diam, tanpa makna…
tanpa bisa mengartikan rasa sedih yang kurasakan hari itu…
dan ada keengganan untuk bercerita kepadanya…
yang aku inginkan hanya pertemuan kami selanjutnya…
itu saja, mungkin setelah itu aku mulai dapat mengartikan rasa yang hinggap didiriku saat itu.
Kami… tetap memiliki banyak mimpi, angan, rencana dan cita2…
tetap memiliki rasa rindu yang tak kan menemukan obatnya sebelum kami bertemu lagi…
Ternyata tak perlu ada pertemuan untuk mengartikan rasa sedihku…
aku memperoleh jawaban sekaligus pertanyaan baru…
Yah…
aku menemukan jawabannya ketika akhirnya dia berujar disuatu malam,
“aku sudah memilih jalan hidupku, dan tanpa ada kamu disana”
Entah apa yang ada dipikiranku saat itu, shock?? Pasti(?)
Semua itu terjadi seperti petir disiang bolong…
seperti badai tanpa ada awan hitam yang menggumpal!!!
Terjadi begitu saja!!!
Yah…
mungkin ini arti dari sedihku…
bahwa itu ternyata saat terakhir aku melihatnya!!
Saat terakhir aku menikmati genggaman tangannya…
saat terakhir aku merasakan rengkuhan kasih sayangnya!!!
Dan sekarang ada pertanyaan baru,
apakah yang kemarin nyata adanya??
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
bukan... bukan... aku tidak membahas apa yang aku rasakan sekarangaku tidak sedang merasa sedih atau kehilangan *dikit sie, he he...*
aku hanya merasakan rindu yang teramat sangat ^^
dan evolusi cuma bual cerita
LUKA ITU BAIK!!!!
aku selalu percaya, bahwa semua yang terjadi
ada maksud indah dibaliknya
kadang hanya menunggu waktu
bagi kita untuk melihatnya... untuk merasakannya
luka yang menunjukkan bahwa kita hidup!!!
luka fisik... memang lebih cepat disembuhkan
*jika memang telah ditemukan obatnya*