"Pernah nggak menyesal bertemu denganku?"
Pertanyaan itu pernah aku lontarkan kepada seseorang, dan jawaban yang aku terima darinya, saat itu agak sedikit tidak membuatku puas.
"Kenapa harus menyesal? Dipertemukan saja sudah untung kan, ya... walau seperti halnya pertemuan itu kita tak pernah tahu kapan datangnya perpisahan."
Di saat kamu sedang begitu tidak ingin kehilangan seseorang, maka jawaban itu benar-benar tidak memuaskan, yup... bukan hanya sedikit. Walau akhirnya ketika perpisahan itu terjadi, dan kemudian kamu memiliki waktu (yg entah berapa lama) untuk kemudian berdamai dengan rasa kehilangan, jawaban itulah yang memang paling masuk akal.
Kadang saat terjadi perpisahan kita menyesali adanya pertemuan, karena siapa sie yang mengharapkan sebuah perpisahan (terlebih saat masih ada rasa sayang/cinta) kan?
Kenangan yang paling menyakitkan mungkin bukan kenangan saat perpisahan itu terjadi tetapi kenangan indah saat masih bersama dan mengetahui bahwa itu kemungkinan untuk terulang sangat begitu kecil. Huft!
Mungkin akan sulit, tetapi kenangan itu justru menunjukkan bahwa saat itu kita benar-benar bahagia. Bahwa semuanya nyata, bukan sebuah kepalsuan walau kemudian harus berakhir. Bukankah sudah jamak dikatakan "Kalau siap dengan pertemuan harusnya diri juga disiapkan dengan adanya perpisahan."
Bukankah lebih baik pernah merasa dicintai, daripada tidak pernah merasakan karena takut cinta itu akan pergi, ya kan?
Dari tulisan nggak jelas diatas sebenarnya aku hanya ingin menuliskan apa yang tiba-tiba aku rasakan. :)
Bahwa aku, tak pernah menyesal dengan pertemuan denganmu (masa laluku) juga sudah tak lagi menyesal dengan perpisahan yang akhirnya terjadi. ^_^
Dan terima kasih telah memberikan aku kebahagiaan yang mungkin takkan terganti, aku lebih memilih merasa pernah dibuat bahagia dan dicintai daripada merasa pernah ditinggalkan.
#catatan:ketikatibatibapenganupdate#
saya juga belajar untuk tidak menyesali hal-hal seperti itu :)
ReplyDeletekisah yang inspiratif. entah kenapa cerita ini menyentuh saya hehe :D
ReplyDeletedulu... pernah bahas ini sambil ngopi...
ReplyDelete