Pages

Monday, August 5, 2013

unpredictable (2)

Setelah empat tahun, aku tak menyangka akan bertemu kembali dengannya. Bahkan saat ini aku masih merasa semuanya hanya mimpi semata, walau ditanganku terdapat secarik kartu nama, miliknya.

Apa maksud sang waktu dengan semua ini. Ketika ia membawaku pada apa yang namanya lupa tiba-tiba ia menghadirkan begitu saja seseorang yang berusaha aku simpan rapat disudut kotak kenanganku.

Di dalam kubikelku masih menimang kartu nama miliknya, aku terdiam. Lintasan kenangan juga angan membaur mendesak dalam benakku. Ragu, apa aku harus menghubunginya duluan? Apa pantas?

Dan kini kilasan dalam benakku berisikan kejadian tadi siang, saat kami bertabrakan, entah karena aku yang saat berjalan sambil sibuk merapikan mapku atau karena memang semesta menginginkan pertemuan itu. Kemudian ketika aku tahu bahwa ia yang bertabrakan denganku, yang ada hanya kebisuan. Sepertinya ia juga tak menduga dengan pertemuan itu. Hingga terdengar suara lagu yang ternyata adalah nada dering diponselnya, membuyarkan kebisuan itu.

Tiba-tiba setelah ia melihat sekilas ponselnya, ia mengambil sesuatu dari saku kemejanya. "Nanti kita ngobrol ya!" Katanya sambil mengangsurkan kertas yang ternyata kartu namanya dan langsung beranjak pergi. Aku masih terdiam memandang punggungnya yang kian menjauh, terkejut dengan yang ia lakukan.

Sekali lagi aku pandangi kartu nama itu, kemudian...

"Halo..."

"Nanti pulang kantor aku jemput ya?"

"Oke!"

Sepertinya masa lalu memang letaknya cukup sebagai kenangan...  Kuselipkan kartu nama itu dalam agendaku.

*bersambung*

1 comment:

  1. Disambung ke duet writing kapan hari itu kaya'e mantab... Butuh bbrpa penyesuaian sih :D

    ReplyDelete

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^