Pages

Saturday, January 28, 2012

Aku begitu mencintaimu.

Aku begitu mencintaimu.

Aku begitu mencintaimu.
Sejak awal perkenalan kita, bahkan sebelum kita bersua.
Konyol? Entahlah, tapi saat itu aku yakin... yang kurasa adalah cinta.


Aku begitu mencintaimu.
Sekarang. Tidak percaya?
Terserah!

Karena hanya aku yang bisa merasakan rindu ini.
Hanya aku yang merasakan seakan ada gelitik halus kupu-kupu diperut,
Ketika bayangmu begitu saja hadir, terkadang tanpa diundang.


Aku begitu mencintaimu.
Nanti. Semoga saja!
Semoga? Ya, karena aku tak tahu apakah aku akan mampu terus mencintaimu.
Sedang aku tahu kamu sekarang sedang bercinta, entah dengan siapa.


Aku begitu mencintaimu.
Tak peduli orang berkata, aku akan gila jika terus mencintaimu.
Tapi mungkin mereka tak tahu, bahwa justru ketika aku menolak mencintaimu
Saat itu mungkin aku sudah gila.

Aku bukan penganut, cinta tak harus memiliki.
Cinta harus memiliki kataku! Walau kemudian aku seakan disodori cermin yang membuatku melihat bahwa cintaku padamu, tidak bisa membuatku memilikimu.
Tapi, aku tetap memilih mencintaimu. Saat ini, entah nanti.


Surat itu dimasukkannya ke dalam amplop. Surat yang akan diberikan pada kekasihnya, sore nanti, dipertemuan terakhir mereka. Bersama sebotol arsenik yang akan dituangkan dalam minuman kekasihnya itu. Ia memutuskan untuk mulai menolak cinta yang tetap bersemayam dalam hatinya, walau artinya ia harus gila dengan melakukan sesuatu hingga tak ada seorangpun yang memiliki kekasihnya itu. Tidak dia, ataupun jodoh yang dipilihkan orang tua kekasihnya.

2 comments:

  1. "Kalau aku tak bisa memiliki, orang lainpun tak boleh memilikinya."
    Jadi hancur semua deh :)

    ReplyDelete
  2. tragisnyaaa....

    hiks, apa gak ada cara lain ya

    ReplyDelete

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^