(Iseng) Andai...

Aku hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan itu.

Entah apa yang aku rasakan sekarang, ikut bahagia atau sedikit iri?

Ia bersama anaknya, asyik membaca buku di taman.

Ah, kegemaran bacanya ternyata menurun pada anaknya.

Tak lama, kulihat seorang pria menghampiri mereka. Suaminya.

Kecupan hangat di kening, cium takzim di tangan kanan. Mereka, bahagia.

Sejenak anganku menerawang. Andai....

Tiba-tiba....

"Hai...," Ia menepuk bahuku. 

Aku yang terlalu sibuk dengan anganku tak menyadari kehadirannya.

Aku masih terdiam, seakan tak siap berhadapan langsung dengannya.

Memecahkan keheninganku, ia kembali berucap, "Lama tak jumpa. Apa kabar?" 

Suaranya begitu tenang dan... datar.

"Ba...baik," sedikit terbata aku menjawab, "dan kamu... tampak bahagia." kalimat terakhir itu terdengar kelu ditelingaku.

"Baguslah kalau itu yang kau lihat." 

Aku sedikit bingung dengan kalimatnya itu, tapi entah mengapa, aku tak berani bertanya lebih.



"Anakmu... cantik. Sepertimu." kataku setelah ia pun hanya diam.

"Dia... dia anakmu. Anak yang kau tinggalkan saat masih dikandungan dulu."

Mau tak mau kalimatnya itu membuat aku menatap lekat-lekat matanya mencari kejujuran disana, tapi ia mengucapkannya dengan begitu datar, bahkan tanpa memandangku.

"Jangan kaget begitu, itu hanya masa lalu, dan akan menjadi masa lalu. Aku hanya ingin memberitahumu itu saja. Aku kira aku tak memiliki kesempatan, sampai tadi kulihat kau ada disini."


Tiba-tiba ia melangkah pergi, sebelum benar-benar jauh ia menoleh sambil berkata.

"Mungkin sebaiknya, kamu tetap menghilang seperti yang pernah kamu lakukan dulu. Aku tak tau apa yang membuatmu berada disini, tetapi sebaiknya apapun alasanmu, ini yang terakhir kalinya. Bukankah mudah bagimu untuk pergi, seperti dulu."

Ah, bagaimana bisa. Bagaimana bisa aku pergi sedang aku tahu ada anakku disini? Ah, andai....

(Iseng) Cinta

Aku melihatnya tersenyum, bahagia.

Tak sabar untuk mendekatinya, memeluknya... dan berkata bahwa aku ikut bahagia untuknya.

Saat kesempatan itu tiba, aku memeluknya... erat. 

Mengucapkan selamat, berusaha tak meneteskan air mata bahagiaku.

Ia memelukku, sama eratnya.

Sambil tersenyum ia berkata padaku, "jangan langsung pulang, i need to talk to you."

Deg! Entah kenapa aku merasakan hal lain. Entah apa.

Aku hanya bisa mengangguk, kemudian berlalu tak ingin membuat antrian lebih panjang lagi.

Aku kembali menatapnya, dari sudut jauh.

Tapi tetap, dia tampak bahagia. Sangat.

Saat aku lihat tamu mulai berkurang, ia turun dari pelaminannya. Menghampiriku.

"Hei..." sapaku, saat ia menghampiri.

"Fiuh, capek juga ya, dan masih tersisa beberapa jam lagi." katanya sambil mengambil gelas yang sedang aku pegang. Sambil tetap tersenyum, ia menghabiskan isinya. Tandas.

"Iya lah. Tapi bahagia kan..."

Deg! Kalimatku tadi lebih pada sebuah pernyataan, bukan pertanyaan. Tetapi kutemukan perubahan wajahnya. Sekilas, sekejap, sebelum akhirnya ia tersenyum lagi.

"Aku... aku sebenarnya tau... kalau ia tak mencintaiku. Jangan bilang siapa-siapa, ya?!" kallimat itu meluncur datar dari bibirnya yang merah terpulas gincu.

"Apa maksudmu?" tanyaku setelah terdiam beberapa saat, mencoba mencerna setiap kata dari kalimatnya.

Kembali dengan nada datar ia berucap, "Dia tidak mencintaiku. Pernikahan ini, hanya karena ia terlalu mencintai ibunya."

"Lalu, kenapa,"

Belum selesai aku berucap, ia sudah memotong kalimatku, "Kenapa aku masih mau menceburkan diriku dalam keadaan ini? Karena aku, terlalu mencintainya." Katanya sambil mencium pipiku dan berlalu karena ada tamu lain yang hendak bersalaman.

GiveAway Buku Melody

Believe

Sebagai gadis abad 21, Tessa St. James tidak memercayai keberadaan Arthur dan para Kesatria Meja Bundar. Baginya legenda Arthur tak lebih dari dongeng pengantar tidur...hingga ia ditarik melintasi waktu untuk menjalankan misi bersama Galahad.

Sebagai kesatria abad pertengahan, Galahad tak mau membawa wanita dalam misinya - meski wanita itu berasal dari negeri jauh dan berbeda dengan wanita mana pun yang pernah ditemuinya. Tapi Arthur dan Merlin telah menentukan segalanya dan Galahad pun harus tunduk. Dalam perjuangan mereka memecahkan teka-teki, membunuh naga, dan mengalahkan penyihir, Tessa membuktikan dirinya kepada sang kesatria. Galahad kemudian belajar memercayai Tessa dengan nyawanya, namun akankah ia memercayai Tessa dengan hatinya?

Saya mungkin jarang banget baca buku dengan genre historical romance, tetapi untuk buku yang satu ini sudah pasti masuk di daftar antrian buku yang wajib beli. :) Salah satu alasannya adalah buku ini merupakan "anak" dari salah satu sahabat blogger buku, yaitu Melody. Saya mungkin nggak bisa membantu banyak dalam proses "terciptanya anak" ini, tetapi ketika ia sudah hadir salah satu cara untuk mendukung karya seorang sahabat adalah dengan memilikinya, membaca dan (insyaALLAH) mereview. Semoga dengan review nanti bisa mengundang banyak pembaca lain untuk ikut membeli dan membaca bukunya. (amin)

Nah, ternyata Melody sendiri memberikan kesempatan untuk sahabat penikmat buku untuk dapat memiliki "anaknya" secara cuma-cuma dengan mengadakan GiveAway. Buat yang suka dengan historical romance atau seperti saya mulai coba memperluas genre bacaan, yuk ikutan GiveAway yang diadakan Melody, siapa tau kamu yang beruntung. Walau saya juga pasti komat kamit baca mantra untuk jadi yang beruntung hahahaha. ^^

Cara ikut GiveAway-nya mudah : kunjungi blog Lamunyata dan ikuti petunjuk yang ada disana. Selamat mencoba. ^^

Itu-itu ajah...

Akhir-akhir ini entah kenapa ngerasa bingung kalau mau masak >,< kehabisan ide mau masak apa. Lebih-lebih sekarang Baby Zi udah bisa makan masakan rumah, pengennya ngenalin macem-macem masakan. :)

So far, Baby Zi nggak rewel kalau masalah makan. Paling doyan emang sup ama cap cay, bukan cuman daging / sosis / telur puyuh-nya yang dimakan tapi juga sayurannya. Selain itu, Baby Zi juga suka makanan yang ditumis. Udah nyoba kangkung, sawi, sawi putih, manisa (labu siam), kecambah, kacang panjang, juga bayam. Tapi sepertinya baby Zi kurang suka yang terlalu manis, seperti bayam kalau di sayur bening/bumbu kunci dia kurang suka.

Oia, untuk tumisan masaknya memang terpisah karena untuk baby Zi pastinya nggak pakai lombok/cabai, tapi ditambahin telur puyuh. :)

Kalau lauk, dia mah apa aja, mulai dari berbagai ikan sampai pindang pun doyan, terus tempe, tahu. Kemaren sempet icipin baby Zi rendang yang sama sekali nggak pedes ternyata dia suka :D

Bihun, mie goreng jawa juga pernah dicobain dan nggak ada masalah.

Kemarin pas jalan-jalan nyoba maem pizza, kita nggak cuman pesen pizza tetapi juga spageti juga salad. Ternyata baby Zi lahaaaaaap bener makannya, spageti porsinya seperempat sendiri, pizzanya juga banyak, kalau saladnya jangan tanya... buah adalah fav nya baby Zi. :) Seneng gitu ngeliatin baby Zi makannya bener-bener lahap, bahkan kalau kelamaan nggak disuapin dia langsung minta disuapin hihihi, jarang-jarang kan :D

Ada yang bilang jangan diberi makanan seperti itu, karena banyak MSG-nya. Bukan berarti nggak ngedengerin masukkan itu, tapi kalau sekali-sekali boleh laaaaah. Baby Zi makan masakan luar paling ya dua bulan sekali ajah. Dan nggak pernah makan yang seperti bakso / mie ayam / bubur ayam  yang beli dipinggir jalan gitu. BIG NO untuk makan itu.

Nah, kembali ke acara masak memasak nih. Akhir-akhir ini bingung mau masak apa, kok rasanya masakanya itu-itu ajah. >,< Kalau suami sie jarang protes ya tapi aku sendiri ngerasa bosen masaknya #eaaa.

Kadang pengen gitu bereksperimen, tapi kok ya mesakne perut suami, :)) dibikin bahan percobaan. :)) 

Sahabat suka makan masakan rumahan kan? Sukanya masakan apa? #sapa tau dapet ide #eaaa

Buku Gratis

Buku gratis, iiiiih siapa sie yang nggak mau dapetinnya :) Walau kadang memang random banget buku yang didapetin. Belum tentu genre yang emang kita suka. Tapi itu juga jadi salah satu jalan agar bisa keluar dari zona nyaman walau mungkin awalnya terpaksa :D

Beberapa waktu lalu dapet buku gratis berjudul The Vampire Diaries - The Night Return : Midnight dari temen di group blogger. Waktu mau kasih sie udah bilang kalau itu buku ke tiga atau terakhir dari serial The Vampire Diaries seri kedua. Tapi ndak apa lah semoga walau belum baca buku seri pertama juga buku 1 dan 2 seri kedua ini moga masih bisa nyambung ceritanya.

Jadilah buku sampai ditangan, kudu wajib baca donk, tapi karena ini termasuk genre yang masih berlum terlalu aku sering baca jadinya bacanya alon alon asal kelakon hehehe :)

Nah ada satu hal menyertai kalau dapat buku gratisan adalah keinginan untuk melengkapi serinya #nahlooooh *Inget timbunan Ing!*

(Iseng) Dihantui

"Kamu sudah nonton Letters To Juliet?"

"Yup, sudah."

"Aku suka dengan surat yang dikirimkan Sophie untuk Claire."

"About what if, eh?"

Hmmm...

"Memang indah, dan tepat pada waktunya."

"Ya, tepat pada waktunya. Kadang kepikir gimana jadinya kalau surat itu dikirimkan saat Claire akan menikah?"

"Ya, itu... what if!"

"What' and ‘if’ two words as nonthreatening as words come. But put them together side-by-side and they have the power to haunt you for the rest of your life: ‘What if?" **

"Aih... sampai hafal!"

Mungkin kamu tak tahu, kalau sekarang aku sedang mempertanyakan itu. Yup, pertanyaan itu menghantuiku sekarang, saat besok adalah hari pernikahanku.

** diambil dari penggalan film Letters To Juliet :) 

What If

Pertanyaan what if ini sepertinya banyak banget berseliweran, kalau menurutku lebih-lebih setelah film Letters To Juliet tayang. :)

Kemaren akhirnya nonton lagi film itu, aaaaah nostalgia lagi dech #eh

Satu pertanyaan yang muncul di film itu : "What if you had a second chance to find true love?"

Aku ingat, pertanyaan itu pernah aku jadikan status di FB dan cuman ada satu komentar yang masuk tapi aku suka banget komentar yang masuk itu. Singkat tapi #makjleb!

"Don't need it. Doing great where I'm at now."

Kalau kamu gimana??

Nonton yuk!

Beberapa hari kemarin, saat baby Zi akhirnya pulih dari sakit, sepertinya dia melakukan pembalasan dalam hal kurang tidur. Saat sakit baby Zi sepertinya memang banyak tidur, tetapi karena banyak kebangun juga pastinya tidur tidak begitu nyenyak kan. Dan setelah pulih kemarin, tidur baby Zi sedikit lebih banyak daripada kebiasaannya sebelum sakit. Semoga dengan begitu kondisinya bener-bener kembali fit dengan cepat. :) Amiiiin ^^

Efek dari cepatnya tidur baby Zi adalah emaknya yang jadi mati gaya saat ditinggal bobo. Kalau siang sih masih banyak kegiatan ya, seperti bersihkan rumah lah kalo malem? Mana acara tipi kebanyakan kok nggak sesuai dengan keinginan hati #tsah!

Akhirnya kemarin lagi-lagi mati gaya itu terselamatkan dengan nonton DVD :)

Film yang sempet ditonton : The Amazing Spider-Man, The Hunger Games dan The Expendables 2. Banyak yaaaa :))

 

The Amazing Spider-Man 2, ceritanya ya seperti Spider-Man pada umumnya cuman nggak ada Mery Jane :) Aku secara keseluruhan suka sama yang versi ini, bukan karena nggak seri tapi entah kenapa misalkan berseri dan ini adalah awal dari seri baru itu jatuhnya jadi lebih bagus. Spider-Man nya terasa lebih natural. Untuk beradaptasi mungkin lebih lama daripada yang pertama tapi dari cara dia beradaptasi itulah terlihat lebih alaminya. :) Menurutku loooooh :p

The Hunger Games, udah punya bukunya tapi belum baca #eaaa dari filmnya suka dan bagus. Jadi pengen baca bukunya, sepertinya lebih menarik di buku yak :) Menurutku satu keuntungan nonton filmnya dulu sebelum baca buku adalah pas baca bukunya bisa membayangkan tokoh-tokohnya :) Kerugiannya adalah kalo pas filmnya bikin ilfeel bisa-bisa bukunya nggak akan pernah ke baca #eaaa

 

The Expendables 2, nggak jauh beda dengan yang pertama. Sama bagusnya walau disebagian cerita berasa garing #kriuk. Tapi garingnya itu yang buat lucu. Bertabur bintang dan pastinya ini film action tapi justru kadang bisa buat ngakak, bukan karena akting atau apa... tetapi lebih pada dialog yang #kriuk tadi :))

 

Nah, ini nulis posting pas Baby Zi bobo, maka setelah ini enaknya kita nonton apa???

Dilarang panik! Cari info sebanyaknya!

Buat seorang emak, kalo anak sakit itu selain sedih ada saat-saat dimana bisa tanpa sadar langsung panik sendiri. Padahal itu hal yang harus dihindari saat anak lagi sakit, karena saat panik bisa jadi keputusan yang diambil jadi lebih ceroboh dan malah memperparah keadaan.

Nah, untuk coba meredam rasa panik sebagai emak aku bisa dibilang masih belajar. Alhamdulillah, Baby Zi jarang sakit, tapiiiii karena jarang sakit itu akhirnya begitu sekalinya sakit kadang emaknya ini jadi seperti jadi orang yang paling kurang pengalaman :( Tapi tetep nggak maulah ya kalo anak sering sakit buat dijadikan pengalaman. :)

Hari Selasa kemarin, Baby Zi mulai menunjukkan tanda-tanda akan sakit. Pagi sie masih nggak apa-apa masih ceria, jalan kelilingin rumah. Berhubung jalannya masih sedikit nggak imbang emaknya tetep harus selalu berada deket dia. Ternyata walau berusaha tetep berada dibelakang Baby Zi, eeeeeeh... jatuh juga. Mana natap pager lagi :( jadilah Baby Zi nangis kejer. Gimana nggak kejer, lah wong bibir bagian kiri atasnya sobek dan berdarah.

Saat itu beneran langsung jantung emaknya ini berasa copot aja. Tapi walau merasa begitu tetep harus berpikir cepet, langsung angkat Baby Zi, sambil gendong dia ambil kapas, tisu, air putih dan es batu. Bersihkan mulutnya yang udah lumayan banyak darahnya, wah meronta-ronta donk Baby Zi, kudu dipegangin kuat-kuat. Selesai bersihkan kasih es batu, dan sesekali kasih minum. Masih nangis tapi udah nggak kejer.  Alhamdulillah, darah berhenti dan nangisnya mulai reda, apalagi begitu dikasih ice cream :D

Setelah jatuh itu, Baby Zi masih bisa becanda-becanda, ketawa ketiwi kaya' nggak ada kejadian jatoh.

Malemnya, atau lebih tepatnya besok subuhnya sekitar jam 3 waktu baby Zi minta mik susu kok aku ngerasa badannya sumer, tapi karena nggak rewel jadinya setelah mik susu baby Zi tidur, emaknya ini ikutan tidur juga :p Eeeeeeh, pas paginya badan Baby Zi masih anget gitu, jadinya yang biasa mandi air dingin jadinya mandi air hangat, kan berendam air hangat bisa membantu menurunkan panas badan, dan biasanya setelah mandi air hangat langsung turun panasnya.

Tapi hari itu berbeda, ternyata baby Zi siangnya badan malah tambah panas, aku periksa sampe 38'C. Tindakan pertama adalah coba kompres air hangat, kemudian metode skin to skin. Panasnya turun bentar, tapi nggak lama naik lagi dan baby Zi jadi agak rewel karena ngantuk dan mungkin karena badannya nggak enak dia nggak bisa tidur. Akhirnya diputuskan kasih parset*mol. Sore badannya udah lumayan mendingan tapi diputuskan nggak mandi cuman di seka ajah.

Malam harinya, ternyata badan baby Zi makin panas dan hampir mencapai 39'C, panik laaaaah. Rabu malam itu, baby Zi sedikit susah tidur, mintanya di gendong aja. Ya udah daripada baby Zi nggak tidur, mending emaknya yang nggak tidur, kesian. Setelah jam 3 baru tidurnya mulai nyenyak. Alhamdulillah. Tapi panas masih belum benar-benar turun walau sudah dikasih obat lagi.

Kamis pagi Baby Zi masih panas, dan akhirnya diputuskan bawa ke dokter. Walau biasanya nunggu 3 hari kalau masih tetap seperti itu baru dibawa ke dokter tapi karena panas mencapai 39'C maka tidak ada alasan untuk menunda.

Dokter bilang ada radang tapi nggak parah, karena tenggorokan merah samar. Alhamdulillah baby Zi masih doyan makan walau nggak selahap biasanya. Diagnosis dokter ada yang bikin deg-degan yaitu baby Zi ternyata ada fimosis. Kata dokter, fimosis itu istilah untuk saluran kencing di penis baby Zi itu kecil dan itu bisa jadi menyebabkan radang dan infeksi. Masukan dari dokter kalau panasnya udah teratasi kalau bisa baby Zi secepatnya di sunat. Aaaaaak, bener-bener nggak siap dengan usul dokter yang inih. Panik lagi tapi berusaha kalem didepan dokter.

Pulang dari dokter berbekal resep, ke apotik dulu buat nebus tuh resep. Nah selama nunggu obat disiapkan lewat HP cari tau apa itu fimosis.

Nunggu obat 20 menit itu ternyata ada hasilnya, jadi lebih tau tentang fimosis dan juga tau tentang sunat dini :) Sedikit lega karena ada bekal nantinya kalo memang baby Zi harus disunat, tinggal nanti di rumah nyari info lagi tentang Fimosis itu. Oia kata dokter kalau sampai jum'at sore baby Zi masih panas kudu tes darah dan tes urine.

Ternyata pulang dari dokter, setelah minum obat baby Zi langsung tidur, dan saat bangun suhu badan sudah kembali normal bahkan baby Zi udah main-main lempar tangkap bola. Alhamdulilllaaaaaah, lega seneng. Eeeeeeh tapi ternyata malamnya panasnya mulai naik lagi dan tetep hampir mencapai 39'C aaaaaaak. Tetep berusaha buat baby Zi tenang dan tidur. Siap obat, air minum, air anget untuk kompres.

Pagi panasnya turun tapi diputuskan tidak menunggu sore untuk periksa darah dan urine, siang itu kembali ke RS. Berhubung hari jum'at ternyata polinya cuman sampe jam 11 jadinya kita lewat UGD, untung udah ada surat pengantar dari dokter, jadinya bisa langsung periksa darah dan urine. Dan setelah menunggu 2 jam yang alhamdulillah baby Zi nggak rewel cuman nangis pas diambil darahnya doank setelah itu tidur puleeees. Maklum sie di tempat ber AC -_-"

Hasil tes darah dan urine dibawa lagi ke dokter jaga di UGD buat dibantu baca hasil tesnya. Ternyata semua baguuuuuus. Sempat cerita kronologisnya sampe harus tes darah dan urine itu, dan bilang juga tentang kemungkinan sunat dini. Ternyata kata dokternya nggak ada hasil yang menunjukkan adanya infeksi pada baby Zi jadi kemungkinan untuk sunat masih bisa ditunda. Alhamdulillaaaaah.

Jum'at malam, suhu baby Zi udah bener-bener normal. Tapi kemudian dibagian dahi muncul ruam merah. Awalnya ngira karena kemarin-kemarin pas panas kan nggak keluar keringat dan akhirnya keringatan jadinya seperti biang keringat. Eeeeeh, sabtu pagi kok ruamnya makin banyak dibagian muka dan tangan serta sebagian kaki. Sempat mengira juga kalau baby Zi alergi udang, karena hari sabtu itu baby Zi aku buatin bihun goreng dengan banyak udang dan telur orak-arik didalamnya. Aku kira karena kebanyakan udang dan telur.

Minggu siang, ada tetangga yang bilang sepertinya kena gabang dech itu. Gabag? Waduh gimana ini, bener-bener nggak tau gimana penanganannya cuman tau kalau dikasih kunir madu juga dibedakin sama bedak seperti bedak calad*ne gitu. Cari-cari lagi info di google. Dapet info kalau bisa dengan air kelapa muda yang ijo. Akhirnya sore itu beli air kelapa muda, dapetnya yang biasa, nggak dapet yang ijo. Gak apa lah untuk sementara. Kalaupun bukan gabag tp alergi kan air kelapa juga bisa sebagai obatnya toh :)

Malam itu baby Zi agak rewel lagi tapi nggak lama, pokok dia nggak kepanasan aja udah dech ayem aja. Alhamdulillah juga malam itu ujan jadi udara nggak sepanas biasanya. :) Jam 12 baby Zi udah tidur pules, kebangun cuman minta mik susu or mik air putih. :D

Sempet udah rencana senin kalo masih ruam-ruam mau kasih kunir madu, mau beli degan ijo, mau dibaluri parutan jagung muda, mau masak kerang di sayur bening. Laaaah kok alhamdulillah senin pagi pas bangun dan diseka ruamnya sudah hilang :) Ada beberapa bagian yang masih sedikit samar, tetapi makin siang ruamnya hilang bener-bener hilang.

Awalnya sempet was-was sie, kok cepet sedangkan info yang dari inet sepertinya agak lama, tapi tetap mengucap syukur alhamdulillah. Masih belum sempat kontrol lagi ke dokter, tapi besok Rabu ada jadwal posyandu dan bakal ada dsa disana karena ada suntik difteri masal, bisa sekalian konsultasi kaaaan :)

Yah, dari semua itu belajar dan terus belajar menekan rasa panik. Karena saat panik malah bisa jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Cari info sebanyak-banyaknya. Jaman makin canggih gini, internetan jangan cuman FB an atau Twitteran doank yak :D #mengingatkan diri sendiri :p

Alhamdulillah Baby Zi udah seger hari ini. Sudah bisa diajak bercanda, makan sudah lahap seperti sebelum sakit, apalagi kalo masaknya sup atau capcay :)) Alhamdulillaaaaaah ^^

Menimbun

Kira-kira setahun belakangan ini ada salah satu kebiasaan baru yaitu menimbun. Bukan sembako loooooh >,< tapi menimbun buku. Itu karena setelah akhirnya berkenalan dengan olshop dan menemukan ada olshop yang menjual buku bekas tapi dalam kondisi bagus dan murah.

Awalnya pasti pengen begitu beli langsung baca, tapi karena bukunya cukup murah jadinya budget bulanan untuk buku yang awalnya hanya cukup untuk 2 atau 3 buku bisa buat beli 4 sampai 5 buku. Nah dari sinilah masalah dimulai, yaitu kemampuan beli tidak diiringi dengan kecepatan membaca.

Walau pernah membaca satu buku dalam 1 hari, tetapi tetap ada beberapa buku yang tidak bisa habis dalam 1 hari. Banyak faktor sie, misal waktu yang mulai tidak bisa hanya dihabiskan untuk membaca juga bisa karena teralihkan oleh twitter or fb :p

Akhirnya tertimbunlah buku-buku itu, menjerit-jerit minta dibaca. *Iya, ini lebay!*

Kemudian kemarin ada satu lagi ternyata timbunan di rumah, yaitu DVD. Sudah hampir 1 tahun ini juga mod untuk nonton dvd sirnah sudah #tsah! Nonton paling kalo pas suami nonton dan itu kalo pas jam nontonnya tepat tidak keburu ngantuk atau Baby Zi bangun dari tidurnya.

Menyadari timbunan DVD ini bisa dibilang baru kemarin. Kemarin waktu baby Zi tidur dan lagi males baca buku #nah! dan nggak ada tontonan yang bagus di tv serta belum ngantuk awalnya pengen nonton dvd drama korea yang lama tapi melihat rak dvd yang kurang teratur jadinya malah membereskan rak itu.

Dari situlah ditemukan, ternyata banyaaaaak film yang belum aku tonton >,<

Tadinya mau disendirikan mana yang belum ditonton tapi nggak jadi, karena penataan DVD berdasarkan alfabet judul dan kalau yang belum ditonton disendirikan jadinya keliatan nggak rapi dan pastinya nanti musti beresin lagi >,< aiiiih malesnya >,< lagian belum tau juga kapan film-film itu akan ditonton. Ish ish ish... Jangan ditiru ya adek-adek! #eaaa

Udah ah, mau nonton P.S I Love You dulu, mumpung baby Zi bobo dan suami belum pulang kerja :p. Lah! Itukan udah pernah ditonton Nge?

Nah itulah bukannya pengen nonton yang belum ditonton malah tertarik film-film lama yang udah ditonton berkali-kali. *jedotinkepalakebantal

(Iseng) Perjuangkan

"Kamu masih mencintainya?"

"Apa perlu aku menjawabnya."

"Ah, ya... kamu memang masih mencintainya."

Hmmm...

"Lantas, mengapa tidak kamu perjuangkan? Sepertinya dia juga masih mencintaimu."

"Perjuangkan apa?"

"Ya, cinta kalian. Mengapa harus menyerah begitu saja?"

Benarkah aku telah menyerah? Menyerah pada perbedaan yang sepertinya memang tak mungkin disatukan, kalaupun dipaksakan... ah... apakah ada yang benar dengan pemaksaan? Jangan bilang aku tak berjuang, karena melepaskannya adalah hal yang paling menyakitkan, karena aku tau masih ada cinta untuknya dihatiku dan begitupun sebaliknya. Kita hanya tak ingin egois, apa itu artinya menyerah?

(Iseng) Inginku

Dulu aku pernah menuliskan ini untukmu : satu hal yang tak perlu dikasihani adalah ketika aku harus menunggumu atau harus merindukanmu aku melakukannya karena aku inginkan itu. Dan tentnag cintaku padamu, itu juga inginku.

Maka dari itu, ketika akhirnya kamu meninggalkanku, aku hanya bisa diam. Sebenarnya inginku juga bahwa kamu akan tetap disini, menemaniku, mengisi hari-hariku. Tapi sekali lagi, sepertinya itu hanya inginku. Hanya aku, entah apa inginmu. Dan mungkin, aku memang tak perlu tau.

(Iseng) Bekas

"Kamu kapan move on?"

"Maksud kamu?"

"Setiap kita bicara dan sedikit menyinggung tentang 'nya' kamu langsung emosi."

"Apa itu artinya aku belum move on?"

"Yup, berarti kamu terus mengingat luka itu."

"Kamu bisa bilang gitu karena kamu belum pernah merasakannya!"

"Tuh kan... emosi lagi."

...

Aku tak pernah merasakan? Ah, kamu hanya tak tahu saja. Aku merasakannya, sekarang. Aku mengerti bahwa kehilangan itu ngga enak. Apalagi kalo hilangnya karena orang lain, sakitnya paling parah, membekasnya paling lama**. Tapi apa perlu semua orang tau itu?

** kalimat dr Farahdilla ^^

(Iseng) Mengintip

"Ah lagu ini..."

"Kenapa?"

"Kenangan..."

"Katanya sudah tamaaaaat..."

....

Andai semudah memberi caption "tamat" pada sebuah folder yang berisi kenangan bersama seseorang. Andai semudah menekan tombol delete pada apa yang tersimpan dalam memori laptop. Aku memberikannya caption "tamat" bukan berarti semua kenangan tentangnya akan terhapus begitu saja.

"Kau tahu, kenangan itu justru yang membuatku bertahan dan mampu berikannya caption "tamat"!"

(iseng) Pergi

"Kasihan nie penyanyinya."

"Kenapa?"

"Disuruh nyanyi berulang-ulang."

"Heh!"

Sendiri, sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu  

Darimu yang mulai berhenti
Berhenti mencoba, mencoba bertahan
Bertahan untuk terus bersamaku**

 "Apa alasanmu pergi seperti yang ada di lagu ini?"

"Maksudmu?"

"Ya... untuk apa bertahan, kalau ternyata kita berusaha bertahan sendiri..."

Hmmm...

Tahukah yang paling menyesakkan dalam sebuah perjuangan adalah ternyata selama kita berjuang itu kita hanya berjuang sendirian untuk kebahagiaan yang nantinya mungkin akan dikecap bersama. Tapi tahukah, yang lebih menyesakkan dari itu semua? Ketika kita berjuang, ternyata kita telah ditinggalkan.

"Kau ingin tau mengapa aku memilih pergi?"

...

 

"Karena aku tak ingin merasakan ditinggalkan, jika aku pergi... aku tahu kalau aku pernah di cintai."

** Lagu Cakra - Harus Terpisah

(iseng) Cukup Dikenang

"Kalau kau bisa kembali padanya, mau?"

"Tidak akan."

"Jangan mendahului takdir."

"Kalau Tuhan sudah menuliskan seperti itu, akan ku mohon padanya untuk mengubah takdir itu."

"Kenapa?"

"Sudah cukup bahagia yang diberikannya."

"Loh?"

"Sudahlah..."

Ketakinginan untuk kembali, kadang bukan hanya karena luka yang tergoreskan saat berpisah. Tetapi saat kita menyadari bahwa ada saat bahwa kita pernah merasakan kebahagiaan, keadaan yang juga dapat membuat kita belajar. Maka cukuplah mengenang, tak perlu lagi mengulang karena jika semua terulang maka akhirnya luka kembali tergores. Cukup bahagia itu yang dikenang, dan belajar dari apa yang telah terjadi.

(iseng) Satu cinta

"Baca ini..."

"Mungkin memang ada orang-orang yg cuma mencintai satu orang aja seumur hidup. Walau nggak bs bersama, akan selalu cinta." **

"Dalam hati aja kaleee..." -_-'

"Ups, sorry..."

"Menurutmu?"

"Apa?"

"Itu. Satu cinta."

"Bullshit!"

Hahahahahaha...

Kita tak pernah tau apa yang ada di hati orang. Ketika ada orang disisinya, mencintainya... apa kita tahu pasti bahwa di hatinya benar-benar untuk dia yang mencintainya? Satu cinta, mungkin saja ada. Mungkin.

** kalimat ini diambil dari twit @adit_adit

(iseng) Folder "Tamat"

"Gimana kabar dia sekarang?"

"Entahlah. Dia sudah ada di folder dengan caption masa lalu."

"Eh... masa lalu."

"Yup."

"Sudah tamat?"

...

Terkadang kita sadar bahwa letak seseorang dalam kehidupan kita sekarang terletak pada saat yang biasa orang bilang sebagai masa lalu. Tapi apakah semua masa lalu berujung pada kata TAMAT?

"Dia, sudah tamat?"

"Ya... Sudah tamat."

(iseng) Ngimpi

"Heh! Aku kok mimpiin dia lagi yak?"

"Dia?"

"Yup, diaaaa..."

"Lagi?"

"Arghhhhh..."

Tapi mungkin kamu perlu tau, aku tak pernah mengharapkan mimpi itu menjadi nyata. Tapi aku juga tak akan menolak kalau Tuhan nanti mau menaburi alam mimpiku dengan bunga-bunga cerita dan kamu sebagai salah satuh tokohnya. :p

Warisan ^^

Berawal dari keisengan tadi siang, eh menjelang sore atau petang *ah nggak penting* waktu akan meletakkan buku-buku yang diboyong dari Malang. Buku-buku lawas yang alhamdulillah kondisinya masih bagus. Sebelum meletakkannya di rak buku, iseng aja buku-buku itu aku foto dan aku post di FB dan Twitter, dengan kalimat pengantarnya : "menemukan "harta karun" yg dulu aku beli dari hasil nabung uang jajan pas SD"

Ini dia buku-buku itu :

Yup, sepertinya itu koleksi buku pertamaku. ^^

Dulu, bapak sama emak' nggak begitu suka belikan buku. Walau sering diajak ke toko buku tapi untuk masalah beli tetap harus dengan tabungan sendiri. Koleksi pertama sebenernya majalah sie seperti Bobo dan Donald Bebek ^^/ kalau majalah ini emang bapak berbaik hati untuk belikan setiap kali terbit, biar nggak ribet sampe langganan :) tp pas aku SMP eeeeh, ama emak dihibahkan gitu aja ke tukang rombeng -_-" *masihmenyesali*

Waktu SMP keinginan untuk koleksi buku terhenti, alasan pertama karena harga buku mahal selain itu koleksi di perpus sekolah lengkap jadi lebih kebanyakan pinjem.

Kemudian waktu kuliah mulai lagi dech koleksi novel ^^

Yang lucu waktu kuliah dan menghasilkan uang sendiri selain buku aku juga mulai koleksi film. Beberapa film memang aku beli yang bukan ori *jangan ditiru hehe* tapi untuk film Indonesia semuanya ori *dukung produk dalam negeri :D* Selain film Indonesia itu ada juga film yang aku beli memang sengaja yang ori, yaitu film kartun :)

Udah kuliah kok masih aja hunting film kartun? 

Dulu banyak temen yang tanya begitu, dan jawabanku adalah "ntar jadi warisan buat anak cucu" hahaha dan ternyata emang bener sie, sekarang film-film itu nantinya akan jadi tontonan Baby Zi n adeknya ^^ alhamdulillah...

Ini dia koleksi film untuk Baby Zi & adek :

Masih kurang beberapa sie, itu pocahontas masih belum punya yang nomer 1, terus Peter Pan yang pertama juga belum punya -_-" emmm... Brother Bearnya juga udah ada yang ke dua kan?? Belum Ice Age, Toy Story... aaaaaak... kok jadi banyak listnya?? Ada yang mau bantuin melengkapi?? Hehehe

Untuk buku cerita Baby Zi, sekarang ini dia suka di bacain buku cerita bergambar, sekarang koleksinya baru dua... karena emaknya jarang ke tokbuk dan kalopun cari di olshop susah cari buku anaknya yang ada novel buat emaknya :))

Ini dia buku bergambar milik baby Zi :

Selain itu sekarang juga mulai cari buku cerita anak lagi dan dapet ini nih :

Buku itu nantinya untuk Baby Zi & adeknya walau sekarang kadang masih di baca ulang ama emaknya. Iya... buku-buku itu adalah buku bacaan aku waktu SMP :) karena dulu nggak koleksi karena keterbatasan dana sekarang begitu bisa koleksi langsung dech... jadi antara keinginan untuk mewariskan juga ada obsesi emaknya :))

satu tahun

Ah... telat posting nih... harusnya ini posting 2 minggu yang lalu :)

Alhamdulillah Baby Zi sekarang udah genap 1 tahun, kalo sekarang sie udah 1 tahun lebih beberapa minggu yak :)

Alhamdulillah, Baby Zi makin pinter... kalo minta sesuatu udah bisa gak pake nangis... walau belum bisa ngomong tp dia bisa nunjuk apa yang dimau dan memposisikan tangan seperti minta. :)

Kalau denger adzan dia langsung aja posisi duduk terus bergerak layaknya awal orang sholah, Allahuakbar... :) kemudian dia langsung tengadahkan tangan posisi berdoa, emaknya kudu ngomong "Bismillahirohmanirohim" setelah itu dia tutup dengan menggerakkan tangan posisi amiiiin.. :)

Udah bisa jalan, walau masih seperti dewa mabuk :D tapi udah susah kalau mau di foto sambil berdiri karena langsung aja jalan ke arah yang megang kamera :))

Ngomongnya masih sebatas ebuk emik (ibu' minum), emoh (sambil geleng-geleng kepala) :D tapi kalau dia udah lumayan bisa diajak komunikasi, seperti disuruh duduk, diajak mandi, ditawari makan, minta minum susu, atau kalau mau jalan2 dia langsung nunjuk sepatu ama topinya.

Makannya makin lahap, tetapi dia cenderung lebih suka yang gurih daripada yang manis. Karena udah 1 tahun Baby Zi mulai makan makanan rumahan dan aku biasakan dia makan apa yang sedang aku makan juga, walau untuk beberapa masakan memasaknya terpisah. 

Baby Zi masih ASI dan berarti tepat 1 tahun kemarin dia lulus S2 ASI :) Alhamdulillah dan semoga bisa lanjut sampe 2 tahun walau udah mau jadi kakak :">

Semoga Baby Zi selalu sehat dan tambah pinter ya nak... :)

Kepingan

Tak semua bisa hilang begitu saja. Kadang tanpa sadar ada kepingan yang tertinggal. Menanti suatu masa hingga akhirnya ditemukan.

Seperti tentangmu, diam dan mengendap. Tak pernah coba ku usik. Kusangka telah hilang. Hingga hari ini, tak sengaja kutemukan sosokmu.

Dan semua kepingan itu seakan kembali menyatu membentuk bayang kenangan. Aku... hanya bisa tersenyum. ^^

[Ocehan] PK dan TP

Errrr.... sebelumnya mau bilang dulu... PK dan TP itu memang singkatan, tapi bukan singkatan yang aneh-aneh loh... itu adalah singkatan dari dua judul buku yang akhirnya diangkat ke layar lebar...

Udah tau kaaaaan singkatan dari apakah PK dan TP ituuuuh??

Yup, PK adalah Perahu Kertas dan TP adalah Test Pack. Dua buku yang akhirnya diangkat ke layar lebar!!

Sudah nonton??

Saya??

Belum, karena entah kenapa sedikit ragu... walau banyak yang bilang bagus... tapi masih sedikit males untuk merusak imajinasi sendiri :))))

Cuman kemarin akhirnya memutuskan untuk baca ulang dua buku tersebut, berhubung sudah tau siapa-siapa pemainnya jadilah waktu baca buku imajinasinya sedikit terpengaruh... adegan-adegan yang tercipta diimajinasiku dimainkan oleh tokoh-tokoh dalam filmnya hihihi... :D

Tapi... nanti... pasti akan nonton juga filmnya... tapi tetep.... bukan sekarang :)))

[Ocehan] Review

Kemarin waktu ke tempat temen ada yang tanya : "Masih aktif ngeblog?"

Agak malu sie, karena emang tingkat keaktifan ngeblogku benar-benat menurun di tahun ini. Tapi akhirnya cuman jawab, "masih update blog sesekali dan sekarang cuman dua blog yang aktif."

Yup, cuman dua blog yang aktif, blog ini dan juga blog bacaaninge.blogspot.com, blog tempat buat mereview beberapa buku yang aku baca. Sedang blog cerpen sudah aku private karena beberapa tulisan disana ada dalam bukuku, dan sekarang nulis cerpennya cukup di FB atau kalau ada rencana mau diterbitkan lagi ya disimpen dulu di draf. Dan untuk blog puisi emang masih ada tapi udah nggak aktif lagi, menulis puisi udah jarang tapi kadang masih suka corat-coret sie di buku :)

Saat tahu tentang blog buku ku, temanku itu kembali bertanya : "buat apa sie buat review buku? kan kalau cuman buat yang pengen baca aja kan ada sinopsis di balik buku?"

Agak gelagepan sie waktu mau jawabnya, karena emang aku nggak ada tujuan khusus waktu buat blog buku itu. Sebenarnya berawal dari saudara atau teman yang kalau mau pinjam buku selalu tanya, bagus nggak buku ini dan kalaupun sudah dijawab pasti nggak selesai sampai disitu pertanyaannya. Pertanyaan berlanjut ke "ini ceritanya gimana?" 

Errrrrr... kalau mau baca buku kadang emang butuh rekomendasi yak tapi karena aku nie kalau masalah suruh menceritakan kembali isi buku paling nggak bisa apalagi buku yang udah lama aku baca >,< Lupaaaaa!!

Akhirnya kalau ada teman mulai tanya-tanya tentang buku coba aku suruh buka dulu Goodreads tapi kadang mereka nggak punya accountnya jadi akhirnya terbentuklah blog ini. Selain seperti yang pernah ditulis mba' Fanda di blognya, saat membaca buku otak kita ini seperti diisi penuuuuh dan dengan menulis review setidaknya kita seperti "mengosongkan" otak kita sebelum akhirnya mengisinya kembali :)

Tapi ya tetep aja yah... kecepatan membaca dan kecepatan membuat review belum bisa berbanding lurus... hikz... semoga untuk selanjutnya review bisa langsung dikerjakan setelah membaca selesai paling nggak ya nggak sampai sebulan nggak direview karena kalau udah gitu yang ada jadi males mau ngeriview karena pasti harus buka-buka bukunya lagi >,< (dkl maleeees hihihi)

So, sahabat ada yang suka buat review buku?

Kemarin, saat mencoba maraton nulis review :))
Endingnya cuman buat 3 review dari 5 buku itu >,<

[Ocehan] Seneng tapi juga sedih

Melepas Ramadhan itu rasanya gado-gado, antara seneng karena akhirnya tiba dihari yang fitri. Berkumpul bersama keluarga, banyak cemilan dan makanan yang mungkin sangat jarang disajikan dihari biasa, dan bersilaturahmi saling memaafkan dengan kerabat dan kenalan.

Tapi juga sedih karena bulan Ramadhan itu adalah bulan paling di tunggu diantara bulan-bulan lainnya, bulan dengan begitu melimpahnya pahala dari Allah, bulan dimana semua berlomba berbuat kebaikan lebih dari biasanya, bulan dimana tiap sore bisa jalan-jalan cari takjil #eh

Ya, tapi bagaimanapun juga semua memang ada waktunya... tinggal kita melaksanakan semuanya sebaik-baiknya karena belum tentu kita bisa menikmati semuanya kembali. Jadi... mungkin ada yang belum sempet bersua langsung, atau mungkin juga belum aku sms, atau juga belum bersua melalui socmed melalui blog ini aku ingin mengucapkan

Happy Ied Mubarak

Maaf lahir batin

atas semua kesalahan disengaja atau tidak disengaja

saat bersua, saat bercanda, saat menulis dan meninggalkan jejak ^^

Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan di ridho'i Allah

dan masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali di tahun depan

Salam,

 

[Buku] Belum bisa menyelesaikan.

Ada satu buku, ini kemarin juga dapetnya free :) Alhamdulillah. Buku dengan genre romance, dan sebelum akhirnya menerima langsung dan mulai membaca banyak yang bilang buku ini bagus dan bahkan ada yang bilang buku ini bercerita seperti Romeo & Juliet versi timur tengah (cmiiw)

Semakin penasaran doooonk... sampai akhirnya buku itu sampai dengan selamat di rumah, buka bungkusnya dan walau nggak terlalu suka dengan covernya tapi karena nuasanya biru jadi masih lumayan lah ya #eaaa

Waktu itu belum bisa langsung baca, karena harus melakukan perjalanan jauh dan walau buku itu dibawa untuk teman selama perjalanan ternyata walau tersentuh ternyata bacanya (menurut aku) harus dalam kondisi dengan mood yang benar-benar baik dan nggak cocok untuk dibaca saat perjalanan. Jadilah buku ini cuman ngendon didalam tas >,<

Sampai akhirnya mulai membaca buku ini, sampai dengan beberapa halaman pertama rasanya udah kliyengan >,<

Aku memang suka puisi, membaca dan menulis puisi, dan buku ini memang sebuah novel tetapi didalamnya penuh dengan kata-kata puitis. Entah kenapa kok jadinya malah rada eneg dan jadi kliyengan gitu. Belum lagi jalan ceritanya yang begitu lambat diawal dan sedikit nggak bisa diterima. Emang sie ini buku fiksi, jadi ya salah kalau mengharapkan semuanya bisa diterima oleh logika, tapi tetep aneeeeh aja rasanya.

Entah karena moodku sedang nggak pas untuk baca bukunya atau gimana, karena akhirnya pengaruh juga ke mood baca buku yang lain. Bawaannya males baca buku, soalnya memang keinginan awal kalau bisa baca buku satu sampai selesai dulu baru menyentuh buku yang lain. Buku ini satu hari rasanya cuman sanggup menyelesaikan 2 atau 3 halaman saja >,< malah pernah seharian tak tersentuh >,< jadilah selama bulan Juli kemarin bacaan sedikit berkurang @.@

Akhirnya memutuskan untuk meletakkan dulu buku ini dan mencoba buku yang lain. Tapi akhirnya sampai sekarang buku itu nggak tersentuh lagi >,< Jadi nggak enak sama yang udah ngasih free >,< Dan nggak mungkin kan buat reviewnya tapi bukunya tak selesai dibaca, jadinya reviewnya nggak jujur donk >,<

Oia ini dia bukunya :

The Story of Layla and Majnun
Penulis: Nizami Ganjavi

Menulis tentang buku ini dengan sedikit harapan siapa tahu tiba-tiba aku tergerak untuk membacanya dan menyelesaikannya >,< Semangkaaaaaa ^^/

[Ocehan] Baca dan Review

pick from : shutterstock.com

Beberapa waktu lalu seorang adek tersayang beberapa kali meninggalkan jejak dan bilang kangen dengan reviewku ^^/ wah makasi loh dek, udah dikangenin hehe

Baca, mungkin sahabat sudah ada yang tahu bahwa itu adalah salah satu hobbyku selain menulis. Sekarang ini mungkin baca adalah hobby yang paling mudah disalurkan dibandingkan dengan hobby yang lainnya. ^^ Karena hanya kegiatan satu ini yang bisa diajak kompromi sambil menjaga si krucil. :) Dan berharap kebiasaan / hobby ini bisa menular ke anak kicik ituh. :D

Tahun ini tantangan dalam membaca buku aku pangkas, kalau tahun lalu targetnya adalah 100 buku dalam satu tahun, tahun ini hanya 50 buku dalam satu tahun. Kalau tahun lalu listnya buat manual dan ternyata hanya sekitar 60 buku yang berhasil aku baca, tahun ini listnya ada di Goodreads. *bisa klik link di sidebar*

Tahun ini alhamdulillah walau masih sampai bulan 8 tapi sudah 34 buku yang aku baca ^^/ semoga sampai dengan akhir tahun bisa mencapai target. Oia buku apa aja yang udah aku baca tahun ini bisa dilihat di halaman tersendiri *klik bagian "bacaan di 2012" di bawah header yak*

Tapiiiii dibandingkan baca, berbeda untuk review buku. Mungkin dari semua buku yang aku baca di 2012 ini hanya sebagian yang aku review, bahkan dari sebagian itu diantaranya cuman review seadaanya di Goodreads >,< Padahal untuk menuliskan review aku juga sudah membuat blog khusus di http://bacaaninge.blogspot.com/ 

Sepertinya kebiasaan riview karena sebuah keharusan itu masih sedikit melekat. Ya... dari beberapa review yang aku buat ada beberapa dari buku yang aku dapatkan secara cuma-cuma *berkat bergabung dengan para pecinta buku* dan buku itu karena sudah didapatkan dengan cuma-cuma maka wajib hukumnya untuk di review. Ini tidak aku jadikan beban tapi sebagai tanggung jawab, beda looooh ya. :)

Mungkin untuk tahun depan targetnya bukan hanya membaca buku yak tapi juga mereview buku ^^/

*postingan random*

[Me] Hiatus...

Kemarin ini kepikiran untuk menutup blog ini... nggak dihapus sie, tp di private gitu. Sebenernya pengen bisa seperti dulu... BW setiap hari, update setiap hari... saling meninggalkan jejak... dan sampai terkadang bahasannya terbawa via FB or chat :)

Nggak ingin menyalahkan apapun karena sekarang rasanya sulit untuk kembali seperti dulu. Mulai dari koneksi internet, terus ide yang mampet, waktu yang mepet, kerjaan yang bejibun, si krucil yang beranjak besar... ah... tapi semua nggak bs disalahkan.

Hanya ingin mengalir sebagaimana waktu membawa, itu saja.

Yang pasti sangat bahagia pernah dan mungkin sampai sekarang masih tersambung tali silahturahmi walau tak seintens dulu dengan semua sahabat blogger ^^

Nggak berani janji akan update kapan lagi :) tapi selagi ada kesempatan mau haturkan maaf untuk sahabat yang mungkin diblognya pernah aku tinggalkan jejakku dan ada yang kurang berkenan dari apa yang aku tuliskan... juga untuk sahabat yang mungkin sudah lama sekali aku nggak berkunjung ke rumah virtualnya, ataupun kalau aku berkunjung cuman menjadi silent reader :D

Puasa sudah seminggu yak, artinya  3 minggu lebaran *masih lama kaleeee, hehe* jadi ya... selamat berpuasa buat yg menjalankan semoga lancar jaya sampai lebaran nanti yaaak ^^ Maap lahir batin sahabat ^^

[sekedar coretan] kenangan

tentang mimpi
kadang menghantui
ketika ia pergi
dan hadirkan sendiri

mimpi jadi kenangan
dengan nama khayalan
sisa hempasan harapan
untuk yang ditinggalkan

semua seakan membayang
hingga nanti tiba masanya
mungkin tak hilang
hanya terlupakan, tak sengaja

[Sekedar Coretan] ini cinta

ini, cinta
ketika ada debar halus
namun tak keruan
tiba-tiba makin berpacu
saat detik pertemuan kita kian merambat
dan ini bukan kali pertama

ini cinta!
ketika bayangmu kuasai lamunan
rindu jadi santapan kala jarak itu ada
dan pertemuan serupa rapal mantra
yang terucap disetiap lantun doa

ini, cinta?
ketika ragu membayang
ada kesemuaan dalam ukiran kenangan
dusta, mulai bergantung pada kata 'menjaga perasaan'
dan kepergian jadi pilihan

ini cinta...
yang melepaskan kepergian
ada senyum mengembang
tapi luka pun tak dapat dihindarkan
demi kebahagiaan ia yang dicintai
walau tak lagi dalam pelukan

...ikut bahagia walau yang kita cintai bahagia tp tak bersama kita?
aku? tidak bisa.
aku hanya menerima, tapi belum bisa ikut berbahagia...

#catatan usang#

[Ocehan] His smile

Pengen cerita tentang Baby Zi ah... *bukannya sejak ada Baby Zi cerita kebanyakan tentang dia yak, hihi*

Baby Zi kemaren ini sempat sakit >,< ini mungkin sakitnya yang terparah sejak lahir, biasanya cuman sumer aja itupun setelah imunisasi. Nah kemaren ini nggak ada angin nggak ada hujan apalagi badai *apeuu* tiba-tiba Baby Zi menolak makan dan minum... doooooh streeeeesssss ibu'nya.

Dimulai dengan panas di hari minggu malam, agak rewel... awalnya cuman niatnya dibanyakin aja minum ASInya, tapi karena nggak juga turun dan sampe diatas 38derajat, mau nggak mau harus dikasih obat. Di rumah udah sedia paracetamol anak, untuk jaga-jaga dan baru digunakan sekali waktu Baby Zi sumer waktu mau numbuh gigi.

Alhamdulillah setelah minum obat, panasnya agak turun, walau sepertinya agal rewel tidurnya nggak nyenyak gitu. Senin pagi bangunnya agak telat, biasanya jam 5 udah ngoceh ini baru jam 6 lebih dia baru bangun. Nah karena masih agak anget tapi Baby Zi nya masih polah akhirnya diputuskan untuk berendam air hangat. Karena dipengalaman sebelumnya Baby Zi kalau setelah berendam air hangat langsung pulih. :)

Dan memang setelah mandi, Baby Zi mulai gesit lagi tapi mulai menolak makan >,< karena pagi biasa sarapan buah pagi itu sarapan puree pepaya tetapi cuman masuk 3 sendok :( terus seperti biasa nenen terus tidur. Tidurnya lumayan lama, dari jam 10.00 sampe jam 14.00 tetapi kemudian suhu badannya naik lagi :(

Diminumin obat lagi deh, dan sejak bangun tidur itu sudah benar-benar menolak makan dan minum. Bahkan nenen pun nggak mau. Udah takut ntar dehidrasi >,< sedang mau ke dokter, prakteknya malam. Sore itu diputuskan untuk tidak mandi. Baby Zi mulai rewel, minta digendong terus. Akhirnya diputuskan dibawa ke bidan tempat dia dulu dilahirkan, antisipasi dulu. Dikasih obat dan alhamdulillah setelah minum obat bisa tidur walau masih agak rewel, mungkin karena laper. Karena nggak mau nenen aku inisiatif untuk kasih ASI perah dan diminumkan dengan sendok bukan dot. Alhamdulillah dia mau walau kadang nggak sabaran >,<

Besok paginya walau panas udah lumayan turun diputuskan harus ke RS takut kalau dia dehidrasi. Ternyata Baby Zi ada sariawan :( dan letaknya dekat tenggorokan. Langsung ditangani dan juga dikasih obat. Tapi alhamdulillah pulang dari RS baby Zi udah mau nenen lagi. #emaknya bener-bener legaaaaa#

Akhirnya hari Rabu Baby Zi udah sembuh, dan sudah benar-benar pulih itu hari Kamis. Alhamdulillah. Karena makannya udah lahap banget dan nenennya makin kuat :D

Selama sakit ada satu hal yang nggak hilang dari Baby Zi, walau mungkin masih lemas atau ngerasa ada yang sakit tapi Baby Zi masih sempat kasih senyuman. Ya, senyuman itu yang bikin emaknya ini nggak putus asa. Senyuman itu seolah Baby Zi bilang "Everything gonna be okay, Mom"

* Beratnya udah menyentuh angka 9, walau waktu sakit kemarin sempet turun beberapa gram

* Baby Zi udah mulai lancar duduk sendiri dari posisi tengkurap.

* Udah mulai merangkak walau kadang tangannya nggak sabar nunggu gerak kakinya sendiri :D

* Sudah bisa minum dari sedotan

* Sudah bisa diajak salim, da da, tepuk tangannya makin semangat :D

[Ocehan] My Baby My Rules!!

Beberapa hari lalu menyimak penuturan seorang teman tentang keleluasaan finansial antara perempuan lajang dengan perempuan yang sudah bersuami di twitland. Sampai akhirnya merambat pada perempuan yang berperan ganda, sebagai peran sebagai pekerja dan juga peran yang tak bisa dilepaskan yaitu sebagai istri dan juga ibu (kalau sudah memiliki anak). 

Aku tak banyak berkomentar, hanya mengikuti saja sebagai bahan pemikiran juga, hingga ketika aku mau menutup twitter sempat menuliskan bahwa semuanya tergantung dari pilihan perempuan itu sendiri, tentang mana yang akan dia prioritaskan. Dalam kalimat tersebut mungkin sepertinya perempuan (khususnya yang bekerja) harus memilih, antara memprioritaskan keluarga atau pekerjaan. Tapi mungkin tidak seekstrim itu, karena ketika ia menikah dan akhirnya melahirkan seorang anak maka menjadi seorang istri dan ibu itu sudah bukan pilihan lagi kan? Yang menjadi pilihan adalah hal lain selain itu.

Jadi bukan berarti perempuan yang bekerja tidak memprioritaskan keluarganya, kan? Ya hanya saja ketika ia bekerja, ia benar-benar harus profesional dengan mengesampingkan hal lain diluar pekerjaannya. Karena seorang ibu yang bekerja pasti memiliki alasannya sendiri, mungkin dengan bekerja ia ingin nantinya apa yang diberikan untuk anaknya adalah yang terbaik. 

Nah, sampai disitu kemudian ada sesuatu yang mengganggu aku. Hal itu karena ada seseorang yang mengatakan "kamu sih nggak kerja, jadi nggak tau capeknya jadi supermom... yang harus bekerja tapi juga harus ngurus suami dan anak juga!" #JLEB!!

Penuturan itu keluar dari seseorang ketika aku coba menyemangati dia untuk memompa ASInya, supaya anaknya nggak sampe kenal yang namanya susu formula, setidaknya sampai 6bulan pertama. Waktu itu aku langsung terdiam, mungkin caraku menyemangatinya salah. Itu aja pikiranku, walau dalam hati juga akhirnya aku memutuskan untuk nggak akan lagi ngomongin masalah ASI atau pemberian terbaik untuk anak dengan dia. Karena sepertinya pemikiran aku dan dia berbeda, jadi mending menghindari perdebatan yang sepertinya tak akan ada selesainya.

Hanya saja aku jadi mikir, apakah bekerja akhirnya bisa dijadikan alasan untuk seseorang ibu (istilah kasarnya) mencabut hak anak untuk memperoleh ASI eksklusif? Katanya ia bekerja untuk agar nantinya mampu memberi yang terbaik untuk anaknya, lah tetapi ini dari kecil aja udah nggak bisa ngasih yang terbaik... kan jadinya aneh... Karena terbaik kan nggak semua diukur dari materi. >,<

Aku sebenernya salut dengan para supermom yang selain menjadi ibu mereka juga bekerja (entah itu karena suatu keharusan atau memang pilihan mereka sendiri), terlebih karena aku sendiri memiliki banyak teman yang bekerja dan mau bersusah payah memerah ASInya pada malam hari ketika anak mereka sudah tertidur atau pada saat mereka istirahat siang dari bekerja agar kebutuhan ASI anaknya tetap tercukupi. Membeli semua perlengkapan tempur untuk memerah yang ternyata nggak murah, mencari cara terbaik agar ASI tetap bisa mengalir deras saat diperah... ah... pokoknya ribet dech, aku aja yang baru mulai memerah saat Baby Zi mulai MPASI untuk kebutuhan campuran MPASInya aja ngerasain ribetnya.

Tapi ketika seseorang mengatas namakankerjaan untuk kemudian menjadikannya alasan meninggalkan kewajibannya yang lain... ah... rasanya gimanaaaaa gitu... >,<

Ya.... sudah lah ya... >,< kembali lagi aja ke quotes "my baby my rules!!" :D

Sebegitu seriusnya kalo ama buku ^.^

[Ocehan] Meribetkan diri.

Tanggal 9 April kemaren Baby Zi resmi berusia 6 bulan, dan memulai makan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Sebenernya emaknya nggak sabarnya udah mulai dari awal bulan, tapi kudu nahan diri... pokoknya harus 6 bulan pas ASI Eksklusifnya!! Jadi emaknya juga Baby Zi layak dikatakan lulus S1 :)) hebatkan kecil-kecil dah lulus S1. Semoga bisa sampe S2 (program ASIX 1thn) dan harus bisa S3 (program ASIX 2thn).

Sebenernya emaknya ini udah mulai dari Baby Zi 4 bulan mulai cari tahu tentang MPASI... jadinya udah kebayang sie apa aja yang akan pertama dikasih. Tapi tetep aja ya... ada sedikit rasa was-was... takut kalo Baby Zi nggak doyan atau susah ntar makannya, atau gimana ntar kalo efek ke pencernaan Baby Zi ternyata nggak baik >,<

Tapi bertekad, jalani aja dulu dan siap tanya sana sini (khususnya ke dokter sie, biar nggak makin salah) kalau ada sesuatu yang kurang sreg di hati. Jadi mendekati hari H, udah mulai siapin semua peralatan tempur. :) Mulai cari tempat beli buah yang bagus... yang buahnya seger, soalnya kadang beli di swalayan juga nggak menjamin buah itu fresh kan.. mending di pasar tradisional, bisa nawar pula hihihi :)

Dan alhamdulillah semua berjalan lancar, walau awalnya terasa ribet atau lebih tepatnya meribetkan diri sendiri ^^ Setelah mengenalkan 2 macam buah selama 6 hari kemarin, yaitu pisang dan pepaya... ternyata baby Zi lebih lahap makan pisang daripada pepaya. Kaya' emaknya hahahaha ^^

[Rangkai kata] Mimpi!

Tetiba memimpikannya!

Terbangun dengan perasaan aneh hanya karena sebuah mimpi. Sebenarnya mimpi bukanlah sebuah hal yang aneh, walau tidak setiap kali tidur saya bermimpi, tapi... ya sekali dua kali saya pernah bermimpi. 

Tapi pagi tadi saat udara dingin coba membangunkan dengan menyusup disela-sela pembungkus tubuh dan menggelitik pori-pori, saya terbangun dengan perasaan yang aneh. Aneh karena saya memimpikannya. 

Ya, dia yang bahkan mungkin tidak akan hadir dalam ingatan saya pagi ini jika bukan karena mimpi itu. Dia, yang seiring berjalannya waktu mampu saya letakkan diujung lipatan memori yang memungkinkannya untuk tidak tersentuh sekali saja. Tetapi, mimpi itu... entahlah seakan mendorongnya keluar tanpa bisa saya cegah.

Gigil tubuh karena udara dingin memaksa saya untuk bangun, juga memberi kesempatan saya untuk menyisihkan memori tentangnya juga tentang mimpi itu. Berharap, dalam waktu yang singkat mimpi itu akan terlupa dan ingatan tentang dia kembali pada tempatnya semula, tak terjangkau... kecuali saya memang ingin menjangkaunya.

Namun ternyata harapan itu belum menemukan nyatanya, karena ketika semua kerja sudah terselesaikan dan sendiri menjadi saat yang menenangkan, kini mimpi itu ikut menemani bersama dengan memori yang seakan mau tak mau mengikuti.

Hingga seorang teman berkata, mungkin tanpa disadari... kamu merindukannya!

Deg! Detak jantung seakan berhenti seper sekian saat. Merindukannya?

Bagaimana mungkin aku merindukan orang yang terlupa seiring berjalannya waktu.

Atau ternyata kemarin, aku hanya pura-pura lupa hingga mimpi itu seakan melepas topeng kepuraanku. 

Ah... dia. Yang seharusnya tak lagi ada dalam bilik rinduku. Tapi saya, juga tak dapat mengatur mimpi, kan?

(Ocehan) Kebiasaan

Huft! Posting kali ini mungkin isinya sebuah curcol... erm... sebuah atau dua buah yak... atau berbuah-buah... apeeeeeeel kaleee berbuah :D

Ini tentang baby Zi :p Semua orang tua akan bilang, anaknya pinter... anaknya ganteng/cantik... anaknya lucu... walo aslinya nakal, atau gak ganteng-ganteng(/cantik-cantik) banget, kalo masalah lucu sie... semua anak kecil kaya'nya lucu yak :))

Begitu juga dengan aku, akan bilang baby Zi itu pinter, ngegemesin, ganteng, lucuk!! :)) Walau pernah bikin nggak tidur semaleman (pas masih umur2 1-3bulan) walau pernah cengengnya minta ampun, walau pernah mukanya keling2 karena kelamaan dijemur (ini mah salah emaknya yak!)

Aku, dari baby Zi banyak sekali dapet pelajaran baru... terutama tentang sabar. Sabar yang diberi ALLAH memang nggak ada batasnya, coba kalo kesabaranku diberikan berbatas... wah nggak tau dech gimana jadinya baby Zi >,<

Baby Zi yang masih berumur dalam hitungan bulan pastinya belum bisa diomongi secara langsung, untuk ngajari sesuatu pastinya pake kebiasaan.

Seperti mengenalkan kamarnya, baby Zi harus sering-sering diajak maen di kamarnya sendiri jadi kalo dia kebangun dari tidur nggak kaget. Dan sekarang dia udah kenal ama kamarnya jadi kalau bangun tidur, bukan karena mik susu dia nggak pake acara nangis, dia mulai ngoceh2 biar ibu' atau ayahnya tau dia udah bangun. :D

Bagian yang paling susah adalah membiasakan baby Zi tidur tanpa di gendong! Sebenernya sie, kalau sama aku baby Zi dari mulai umur 2bulanan udah mulai aku biasain gak pake gendong, kalaupun gendong aku dalam posisi duduk bukan berdiri. Nah waktu baby Zi usia 3 bulan lebih, kan udah makin berat tuch posisi sebelum tidur ganti lagi yaitu dipangku sambil di puk puk. Lama-lama capek juga loh mangku sambil kadang ngegoyangin kaki biar seperti diayun gitu, jadi pas usia 4 bulan harus mengambil keputusan ajarin baby Zi langsung tidur di kasur!! Harus!!

Memulai itu memang susah, harus jadi ratu tega. Taruh baby Zi di tempat tidur, temenin sambil kasih mik susu setelah selesai minumnya langsung dipuk puk bentar, kalau nggak tidur-tidur terpaksa ditinggal dikamar. Pertama kali baby Zi nangis bisa sampe 1 jam! Tapi karena yang aku baca untuk biar biasa itu harus tega ninggalin dia di tempat tidurnya sampe tertidur sendiri, akhirnya ya... aku tega-tegain. :( Tapi untuk hari ke 2 dia masih nangis sie, cuman 10 menitan terus tidur. Dan selanjutnya nggak pake acara nangis.

Tapi kebiasaan-kebiasaan yg udah mulai diajarkan dirumah kadang juga ancur berantakan... salah satu sebab adalah Mbahkung dan Mbahuti. Namanya kakek n nenek yak, pengennya gendongin cucu, nina boboin sampe tidur, jadinya kalo sudah sering kerumah mbahku mbahuti akhirnya baby Zi mulai dech agar rewel kalo mau tidur, pake acara nangis-nangis tepu...iya... nangisnya itu dibuat-buat ckckck

Yang lebih susah sebenernya sie kasih pengertian ke mbahkung mbahuti-nya... antara sungkan ama bingung gimana ngomongnya >,<

Oia, baby Zi  tengkurapnya udah lancar jaya, juga balik badan (telentang) setelah tengkurap... jadi mulai gelundung sana gelundung sini :p Jadi sekarang baby Zi mulai belajar duduk, kalau disangga sie udah bisa enak tp kalo sanggaannya lepas masih suka doyong ke kiri kanan, kalau ke belakang dia mulai bisa nahan pake pegangan kakinya sendiri :D

Ada yang kangen liat foto baby Zi? Ini dia si endut :D

(Kata Otak) Kangen!

Beberapa waktu lalu ada percakapan dengan seorang teman melalui Y!Messenger, menarik dan juga bisa jadi obat kangen. :)

Saat sedang asyik chatting aku sempat berujar : "Waaaaah, kangen dech bisa mbolang santai kaya' dulu. Sekarang ada Zian masih belum memungkinkan untuk mbolang!!"

Temen aku itu langsung bilang : "Ih, kamu... aku jadi takut buat nikah loh!"

Laaaaaaah... aneh kan... apa yang aku omongin ama apa yang dia omongin kaya'nya nggak nyambung. Ternyata, dia (yang ternyata sedang mulai membuat rencana untuk nikah) sempat chatting juga dengan teman-temannya yang lain yang sudah nikah. Dan kebanyakan temannya bilang "kangen" dengan masa-masa sebelum nikah, seperti mbolang, atau bisa ngemall sampe larut, atau yang sudah punya anak "kangen" kencan berdua sama suami. Jadinya dia seperti nggak rela melepaskan apa yang ternyata di"kangen"in ama temen-temennya itu.

Aku, yang membaca penjelasannya cuman bisa ngakak... bahkan untuk menanggapinya aku mengetikkan emoticon lebay ini >> =))))))))

Aku cuman bilang, waktu kamu SD pasti pengen kan ngerasain jadi anak SMP, tp begitu SMP pasti sempet kan kepikiran "kangen" masa-masa SD yang mungkin pelajarannya nggak seberat waktu SMP? Ya, seperti itulah hidup. Saat memasuki jenjang yang lebih tinggi, atau memulai tahap baru kehidupan pasti ada sesekali rasa "kangen" dengan yang namanya masa lalu.


Dan aku juga bilang, kalau aku diminta kembali ke masa-masa yang aku kangenin mungkin aku mau tetapi ketika aku kemudian harus kehilangan apa yang sekarang aku miliki, oh itu jawabannya sudah jelas BIG NO!!

Sekarang mungkin nggak bisa mbolang seenaknya... bahkan mungkin untuk jalan-jalan ke mall aja udah males karena salah satunya kesian baby Zi juga kalo ngemall lama atau lokasinya jauh dari rumah sedang buat ke mall nya ditempuh dengan sepedaan, tapi yang pasti aku tetep bersyukur kok walau jalan-jalan berkurang cukup diganti dengan jalan-jalan muterin kompleks rumah sama baby Zi itu kesenengannya nggak kalah sama jalan2 di mall. Dan cukup bersabar nunggu baby Zi besaran dikit naaaah... baru dech mbolang lagi, bareng baby Zi pasti lebih seru :)

Seperti halnya kangen sama mantan, ada yang bilang itu wajar... karena ada hal manis yang pernah dirasakan tapi untuk kembali bersama mantan... erm... sepertinya itu butuh suatu pemikiran yang cukup panjang #eh... #kok jadi ngomongin mantan *uhhhh tombol del ama backspacenya macet pulak #dikeplaksemuaygbaca

Jadi walau aku bilang kangen pada hal-hal yang dulu pernah aku jalani, bukan berarti aku menyesali jalan yang telah aku ambil sampai akhirnya aku berada disini sekarang. ^^

(Lagu) Ada rasa, entah apa.

Beberapa waktu kemarin sempat ada hal yang bisa dibilang aneh yang aku rasakan. Aku memang suka dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh grup band Ungu, walau ya... bisa dibilang aku bukanlah fans berat ungu, atau disebut... erm *mikir*... erm... *masih mikir* ah... entah lah apa nama sebutan buat fans-fans dari band ungu... *lali aku, tur males ngoleki*

Terus apanya yang aneh?

Beberapa minggu yang lalu, saat denger salah satu lagu dari Ungu tetiba kok seperti jadi nggak enak rasa... >,< maksudnya tetiba sedih aja begituh... kenapa?

Nah itu anehnya, aku nggak tau apa asalannya.

Rasanya sedih aja denger lagu itu, padahal ya... liriknya loh nggak ada sedih-sedihnya.

Ini dia lagunya :



Coba jadi detektif... usut punya usut... tanya hati... tanya rumput yang bergoyang... tanya cemilan yang cepet habis #eh? daaaaaan.... akhirnyaaaaa.... *jeng jeng jeeeeeeng!!!

Tidak menemukan jawabannya... dan sampe sekarang agak males dengerin lagu ini, soalnya endingnya yang ada aku jadi cedih hikz hikz... mending maen aja ama baby Zi... :D

Kira-kira ada yang mau coba menjawab, ada apa dengan saya? hihihihi

(Buku) Pilihan.

Harusnya posting tentang buku itu udah ada di blog tersendiri yaitu http://bacaaninge.blogspot.com/ tapi ini bukan tentang review buku sie, cuman yaaaa... ada hubungannya dengan buku *mbuletisme >,<

Kemaren ini baca buku dengan judul If I Stay dan Where She Went. Dua buku yang berkaitan (bisa dikatakan serial, walo cuman 2, ya kan?) dan dari ide ceritanya aku suka! Tapi mungkin karena ini buku terjemahan entah kenapa masih kesulitan untuk benar-benar suka. *ah mbuletisme lagi >,< Dan, ah ya... aku belum buat reviewnya -.-"

Cerita singkat tentang buku ini : buku If I Stay, bercerita tentang seorang gadis bernama Mia, yang mengalami kecelakaan hingga akhirnya mengalami koma, tetapi saat dalam keadaan koma tersebut jiwanya atau mungkin biasa disebut arwahnya berada diluar jasad dan bisa menyaksikan semua yang terjadi selama ia koma. Nah, udah dapet clue kan kenapa judulnya If I Stay? Yup tentang pengambilan keputusan apakah ia bertahan hidup, atau akhirnya pergi untuk selamanya. Pilihan! Komentar singkatku tentang buku ini ada di goodreads, dan aku kasih 3bintang.dari 5bintang

Nah untuk buku keduanya, Where She Went bercerita tentang Adam mantan kekasih Mia (waktu di buku If I Stay mereka masih berpacaran). Bagaimana perjalanan Adam setelah Mia akhirnya siuman dari koma dan akhirnya meninggalkannya. Singkat cerita, akhirnya mereka bertemu kembali dan disinilah terungkap mengapa Mia memilih meninggalkan Adam. Salah satunya karena permintaan dari Adam ketika Mia koma (permintaan itu ada di buku pertama). Buku ke2 ini aku kasih 4bintang dari 5bintang.

Adam meminta jika Mia tidak meninggalkan Adam (yang artinya meninggal) maka Adam bersedia melakukan apapun permintaan Mia, sekalipun permintaan itu adalah Mia ingin Adam pergi dari hidupnya. Dan permintaannya itu benar-benar terjadi, walau Mia tidak memintanya untuk pergi dengan alasan permintaan Adam itu, tapi ya... Mia pergi dari hidup Adam setelah ia kembali dari koma, tak langsung sie... tapi akhirnya permintaan Adam itu terkabul.

Hidup memang penuh dengan pilihan yah, dan kadang walau ingin mengajukan sebuah permintaanpun kadang kita harus memilih terlebih dahulu. Ketika kita meminta tak jarang kita lupa akan konsekuensinya, hingga ketika permintaan kita dikabulkan.

Kadang kita meminta untuk diberikan pilihan, tetapi jika pilihan itu sulit akhirnya kita hanya berucap terserah... oalah... mbulet-mbulet :p

(Ocehan) Update... update!!

Wah nggak berasa, udah lama nggak posting >,< sudahlah tak perlu beralasan lagi kenapa kok lama nggak mosting, biar saya dan Tuhan yang tahu #tsah! #sokbijakbangetyak hehehe...

Akhir-akhir ini memang jarang banget ngeblog, dan kemaren sempet jalan-jalan ke rumah virtual temen-temen. Sempet ngiri dengan seorang adek yang masih rajin ngeblog... siapa dia, erm... clue ajah yak... adek aku itu menyebut rumah virtualnya sebagai "jendela", tau nggak?. Ya pokoknya dia adek ketemu gede yang imut dech, tapi pemikirannya dewasa banget! Pokoknya aku salut ama dia! Jadi kangen euy pengen kopdaran lagi.

Sekarang kenapa yak blogspot nggak bisa posting dari HP :(( padahal aktivitas sekarang ini banyakan pake HP. Jadi kangen waktu-waktu dulu update tiap hari walau cuman sebuah puisi, bisa lewat HP dan nggak belibet >,<

Tapi enaknya sekarang kalo BW lewat HP lebih nyaman, asalkan blog yang dikunjungi Mobile Template-nya udah diaktifkan. Nah, kalo yang belum di aktifkan terus loadingnya lama ya dengan sangat terpaksa harus ditinggalkan dulu >,< Terus untuk komentar tetep milih yang tanpa harus masukin word verification, yang sepertinya makin kesini makin belimbet kata-katanya >,<

Oia, cuman nginfo aja sih... kalo ada yang baru di blog ini nantinya. Yaitu, disetiap posting nantinya pada bagian judul ada kata yang berada dalam kurung. Untuk posting ini kata itu adalah (Ocehan) kata itu seperti penanda ada atau labels. Terus kenapa nggak pake labels? Karena sepertinya itu nggak terlalu bergunaaaaa >,<

Aku bilang nggak berguna karena kadang udah kasih label fiksi kok ya masih ada aja yang nanya... "ITU KISAH NYATA KAMU YAK?" atau puisi yang nggak selalu tentang aku, selalu dikira apa yang sedang terjadi dengan hatiku... aw aw aw... *tujestujes*

Yah, cuman pengen update itu ajah sie... :p
Sudah dulu yak... nantikan update selanjutnya :))))
*kaya' ada yang menanti aja Ngeeee!!