maKaSi.. mEtaRi & rENai...

*hanya ingin berbagi
tak bermaksud menggurui
kugunakan sebagai pengingat diri*

beberapa hari yang lalu...
aku disuguhi pemandangan
yang begitu jarang kulihat...

hari itu panas...
terik yang menyengat
memaksa peluh tuk dinikmati
ketika mau tak mau aku berjalan kaki...
menikmati peluh... hahay!!
tentu saja aku sedikit berharap adanya awan
yang dapat membuat matahari sedikit tersembunyi...

hari itu ada awan
tapi seakan tak bersahabat,
ia enggan menjadi tudung
agar matahari tak terlalu membakar...
ternyata, bukan awan
tempat sembunyi matahari yang kudapat
tapi renai...
ya... gerimis...
titik titik air yang memberi sedikit kesejukan
diantara peluh...

walau ada sedikit gundah
karena malas akan basah,
yang sepertinya belum siap untuk aku hadapi...

ah andai hanya awan saja,
bukan renai...
tapi kucoba nikmati saja...
menikmati gerimis diantara terik matahari,
kutuangkan dalam salah satu status fb ku

"matahari bersinar terang,
tapi rinai juga datang!"

kemudian... ada seorang teman berkomentar

"menanti bianglala"

ah... ya... aku melupakan itu...
bianglala... pelangi!!

aku lupa,
selain dapat kunikmati harum tanah basah
ketika titik air menyentuh bumi,
bahwa ada pelangi
yang akan memberi keindahan
setelah hujan...

dan memang...
tak lama setelah aku baca komentar itu
aku melihat diselatan langit...
ada gores tinta warna warni disana

pelangi!!

ah... beruntungnya aku...

ada hal yang aku pikirkan dari keindahan itu...

andai tadi...
awan benar2 mau menjadi tudungku
menyembunyikan matahari,
apakah akan ada bianglala itu??
atau andai tadi...
hanya awan yang dihadirkan,
tanpa setetespun air jatuh...
masih sudikah bianglala itu ada??

aku juga teringat
salah satu komentar di postingku berjudul
"menengok sisi egois diri"
yang berkata
"bagaimana jika penghapus ajaib itu ada?"

hmmm...
mungkin tak hanya sekali
aku berandai seperti itu...
menginginkan adanya penghapus ajaib
yang dapat kugunakan menghapus bagian2 yang tak kuinginkan
ada dalam tumpukan memori diotakku

tapi...
seperti halnya ketika kunikmati bianglala itu...
jika saja matahari atau renai itu kuhapuskan
apa iya kudapatkan keindahan bianglala??

ya...
semua yang terjadi memiliki makna tersendiri...
makna yang kadang tersembunyi...
makna yang kadang menuntut kita untuk mencari...
makna yang tak jarang mengajak kita untuk menunggu...

hingga akhirnya...
dapat kita nikmati hal indah
yang memang dijanjikan olehNya...

menikmati sesuatu yang kadang tak kita sukai
memang tak pernah mudah...
butuh waktu...
butuh proses...
dan butuh keyakinan...
bahwa indah itu akan datang...
tepat pada waktunya...

menikmati...
mensyukuri...
apa yang telah dijalani...
apa yang disebut kenangan...
yang kadang ingin kita lupakan

tapi kini...
aku tak inginkan penghapus itu...
aku mungkin juga takut penghapus itu ada...
bukan hanya tak ingin kehilangan kenanganku
tapi...
inilah aku sekarang,
yang terbentuk karena adanya masa lalu...

** = ** = ** = ** = ** = ** = ** = **

metari menunjukan perkasanya
sebagai penguasa siang
sebagaimana harusnya ia dicipta

awan bergelung
bercak putih kadang menjadi tudung
tapi kali ini ia bagai terpasung

renai hadir tanpa diundang
tawarkan kesejukan saat panas mengekang
dan hadirkan semilir angin tanpa penghalang

panas.. terang... metari tawarkan
sejuk.. harum bau tanah... renai hadirkan

keindahan...
dalam coretan warna warni disuguhkan...
ketika metari dan renai hadir dalam kesatuan...

ya... indah pada waktuNya!!

to arai :
aku akan tetap bersabar,
hingga indah itu datang
dan kita nikmati dalam kebersamaan ^.^