Pages

Thursday, January 12, 2012

#15HariNgeblogFF Day1

Masih ingat dengan 30 hari menulis puisi?? Kemarin ini di twitter ada permainan baru, yaitu 15 Hari Ngeblog FF. Diadakan oleh @WangiMS dan @momo_DM, untuk menyebarkan virus menulis :)

Menariiiiik dan menantang, membuat Flash Fiction dengan jumlah kata hanya 300 sampai dengan 500 kata saja @_@. Tidak hanya sampai disitu tantangannya, Flash Fiction itu dibuat setiap hari, dan judulnya ditentukan!! Iya... JUDUL. #tariknapasdalemdalem

Nah, ini hari pertama untuk pembuatan FF, dan judul yang dilempar adalah "Halo, Siapa Namamu?"

Dan ini FF Day 1 punyaku.

Halo, Siapa Namamu?

Sudah beberapa hari belakangan ini aku sengaja makan siang disini, demi melihatmu. Sudah beberapa kali aku coba mencarimu berbekal secarik alamat, tetapi hasilnya hanya nihil. Ketika aku mulai menyerah, tiba-tiba tanpa sengaja aku menemukanmu disini, tempat kamu biasa menghabiskan waktu makan siangmu. Setidaknya untuk beberapa hari terakhir ini, karena aku masih tak tahu apakah kamu selalu makan siang disini.

Memilih jarak terjauh darimu tapi tetap bisa menikmati wajahmu, wajah yang selama ini kurindukan. Terkadang ingin sekali aku duduk dihadapanmu, menghabiskan makan siang bersamamu sambil berbincang tentang semua hal yang terlewatkan diantara kita. Ketakutan itu menahanku, entah ketakutan karena apa, aku sendiri kadang tak mengerti. Memandangmu dari jauh, aku rasa itu sudah cukup bagiku.

Hingga hari ini, aku tak melihatmu. Ah... mungkin hari ini kamu tidak makan siang disini. Tetapi  saat aku tengah asyik dengan buku bacaanku, tiba-tiba kamu berdiri dihadapanku. Kamu tersenyum padaku, sedang aku hanya bisa terpaku menatapmu.

“Halo, siapa namamu?”

“…”

“Boleh saya duduk disini?” Tanyamu selanjutnya, ketika aku masih tetap terpaku tanpa sepatah katapun.

“…”

“Semua meja sedang penuh siang ini. Dan aku lihat hanya kau yang sedang duduk sendirian. Apa kau sedang menunggu seseorang?” Tanyamu lagi, disaat aku masih membisu.

“Ooooh… silahkan. Saya memang sendirian saja.” Kataku akhirnya sambil mencoba melempar senyum dan mencoba sibuk dengan memasukkan buku kedalam tas untuk menutupi kegelisahanku. Tak menyangka bahwa dirimulah yang akhirnya menyapaku terlebih dulu.

“Terima kasih, siapa namamu?” ujarnya sambil meletakkan nampan dan duduk dihadapanku.

Sejenak aku ragu menjawab pertanyaanmu, hingga akhirnya “Erm… Ar… Arbyan… Arbyan Pamungkas” kataku tergagap, tak bisa menutupi kegelisahanku.

“Wah, pasti anak terakhir ya?”

“Eh?” Sedikit terkejut dengan tanggapanmu yang tak kuduga itu.

“Hahaha… Saya sok tahu ya. Hanya saja biasanya nama Pamungkas diberikan untuk anak terakhir. Seperti saya, nama belakang saya juga Pamungkas. Dan saya anak terakhir. Begitu kebetulan kita memiliki nama akhir yang sama ya.”
 
Aku hanya bisa tersenyum, tak tahu harus menjawab apa. Aku bukan anak terakhir, tetapi anak satu-satunya. Dan nama Pamungkas itu diberikan oleh Ibuku, diambil dari nama belakang ayahku. Ayah yang meninggalkan aku dan ibuku sebelum sempat mengetahui bahwa ibuku tengah mengandung, dan itu kamu.
----- 

*menerima kritik dan saran*

* Update :
Jumlah Kata : 350 Kata ^^

19 comments:

  1. jadi pengen ikutan, ini FF ke-2 yg kubaca hari ini ... hmm ... ceritanya menarik, bikin ahh :)

    ReplyDelete
  2. Sekarang sedang hiatus berat, lebih asik baca blog seperti ini dan kemudian kabur (kadang gak ninggalin komentar).

    ReplyDelete
  3. hhh... *geleng2* dasar lelaki tak bertanggung jawab...

    kenapa kau meninggalkannya, Ronaldo?! *kok jadi telenovela?!*

    ReplyDelete
  4. Keren, Nge..
    Sampai sekarang aja aku masih garuk2 kepala nyari pangsit, hehe...

    ReplyDelete
  5. saya suka,pendek tapi feelnya dapet.Pingin ikut tapi gak pandai bikin fiksi-fiksian

    ReplyDelete
  6. Oke, ijinkan saya ngasih masukan. :)

    Saya rasa penggunaan titik tiga untuk memberi kesan diam nggak cocok. Mending diganti dan diisi dengan kalimat. Pendek aja. ^^

    Titik tiga yang saya maksud adalah titik2 yang di antara paragfra ini:

    “Boleh saya duduk disini?” Tanyamu selanjutnya, ketika aku masih tetap terpaku tanpa sepatah katapun.

    Gimana kalau titik2 pertama diganti dengan "Aku terdiam."

    Lalu, kalimat "ketika aku masih tetap terpaku tanpa sepatah katapun" di paragraf selanjutnya dihilangkan aja.

    Nah, titik2 kedua diganti dengan "Aku masih terdiam." :)




    Itu aja deh. :D Maklum, otak saya masih fresh, habis baca "The Novelist" karya Dean Koontz. ;)

    ReplyDelete
  7. owalaaah ternyataa.. pas mampir di kak akin juga nulis yang sama.. ternyata ini flash fiction toh?.

    hmm soal FF punya kamu, ngalir bacanya dan menikmati. endingnya gak ketebak, gantung dan keren karena gak nyangka kalo ternyata ortunya itu.. hahaha

    ReplyDelete
  8. Kalau baru mau ikutan di hari ke-2 bisa nggak?
    eh, ntar dulu..flash fiction itu apa toh? ;D

    ReplyDelete
  9. Oh jadi itu Bapaknya ya..
    bagus endingnya, gak terduga.. *inge gitu loh* :P

    ReplyDelete
  10. oo ini toh 15 hari menulis FF di twitter itu... hohoho
    keren :D

    ReplyDelete
  11. aku masih bingung dengan endingnya itu....

    katanya anak satu satunya, tapi punya adik?

    ReplyDelete
  12. menanggapi pendapat Asop, saya rasa lebih baik seperti apa yg ditulis oleh Mbak Inge, sebab dalam cerpen, jika diam tdk mesti dijelaskan bahwa si tokoh itu diam/terdiam. "..." ini saja sudah menunjukkan kalau si tokoh tidak bs berkata apa2. Tp mungkin untuk Mbak Inge, saran saja, mungkin titik2 itu bisa diapit dg tanda petik (") biar lbh mengikuti dialog yg sblumnya. Maaf ya klo sekiranya kayak yg tau aja :D

    ReplyDelete
  13. Menanggapi pendapat Mbak Sarah, boleh saja sih, seperti yang Mbak katakan. :)

    Saya sarankan demikian karena saya mengikuti gaya penulisan novel yang selama ini saya baca. Tidak ada cara menunjukkan bahwa karakter utama terdiam dengan menulis titik-titik diapit tanda petik. ^^

    Terlepas dari perbedaan cara menulis cerpen atau novel, saya nggak tahu. Tapi saya kira gak akan berbeda terlalu jauh. :)

    ReplyDelete
  14. hmm, menarik mbak, saya belum nangkep yang paragraf terakhir...maksudnya ini Pamungkas yg cewek apa yang cowoknya >.<

    ReplyDelete

makaci udah mampir di CyBer dReaM bOx
berbagi yukz, lewat komentar ^^
*moderasi dulu yah :p*
happy blogging ^^

no SPAM yak >.<

have a nice day everydaaaaaay ^^